Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Autopsi Jasad Pedagang di Surabaya

Keluarga Korban Kuak Sebab Kuli Pasar di Surabaya Tewas Gegara Dituduh Senggol Payudara: Gak Pinter

Polemik keluarga korban kuli pasar di Surabaya yang tewas dikeroyok karena dituduh senggol payudara terus berlanjut.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Polrestabes Surabaya melakukan autopsi ekshumasi terhadap jasad AR, pedagang sayur yang diduga tewas akibat dikeroyok oleh tiga orang di Pasar Uka, Benowo, Surabaya, Kamis (24/8/2023). Proses ekshumasi tersebut dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik dari RS Bhayangkara, bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya, di area TPU Kendung, Benowo, Surabaya.  

Agar jiwa sang adik yang telah meninggal dunia mendapatkan ketenangan di Alam Sana. Sekaligus juga ia berharap agar pihak yang bertanggung jawab atas tewasnya sang adik, dapat mendapatkan ganjaran hukum setimpal.

"Biar adik mendapatkan tempat nyaman. Dan segera mendapatkan keadilan, dan yang bersalah tolong harus dihukum seadil-adilnya," pungkasnya.

Sementara itu, satu orang tersangka telah dilakukan penahanan atas pengeroyokan ESP (36) kuli panggul pasar yang diduga tewas akibat dikeroyok oleh tiga orang di Pasar Uka, Benowo, Surabaya, pada Kamis (17/8/2023) kemarin.

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan mengatakan, pihaknya telah menetapkan seorang tersangka atas kasus pengeroyokan yang dialami oleh korban ESP.

Tersangka berjenis kelamin laki-laki berinisial SWS. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Tim Antibandit Polsek Benowo Polrestabes Surabaya, sejumlah saksi menyebutkan tersangka SWS melakukan penganiayaan terhadap korban.

Selain tersangka SWS, lanjut Teguh, pihaknya telah menetapkan dua orang nama lagi yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pengeroyokan tersebut.

Namun, kedua tersangka tersebut, masih dilakukan pengejaran oleh penyidik gabungan Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Benowo Polrestabes Surabaya.

"Sementara ada 3 tersangka. Yang kedua masih kami lakukan pencarian," katanya saat ditemui awak media di sela proses autopsi ekshumasi di TPU Kendung, Benowo, Surabaya, Kamis (24/8/2023).

Mengenai motif para tersangka nekat menganiaya korban. Teguh mengungkapkan, si tersangka yang telah ditangkap mengaku merasa tersinggung dengan korban lantaran korban diduga menyentuh bagian sensitif tubuh istri tersangka, saat berada di dalam pasar.

"Dugaan awal motif, yaitu istri dari pelaku sempat digoda oleh korban. Kemudian di pasar TKP, istrinya melapor kepada pelaku ini. Dan korban dihampiri di pasar, dan dilakukan pengeroyokan," katanya.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap istri tersangka sebagai saksi. Dan didapati sebuah keterangan saksi, bahkan korban yang meninggal dunia; ESP diduga sempat menyentuh bagian sensitif pada tubuh istri tersangka di dalam pasar.

"Sudah dimintai keterangan, sebagai saksi. Memang beberapa saksi sempat melihat bahwa korban ini menggoda dan menyenggol dari istri (pelaku)," pungkasnya.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Sebanyak enam pelaku aksi pengeroyokan diamankan Satreskrim Polres Nganjuk.

Ini setelah mereka ditangkap bersama sembilan orang lain dan hanya enam yang menjadi tersangka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved