Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

KPK Apresiasi Inisiasi Pemkab Nganjuk Berdayakan Masyarakat untuk Wujudkan Keluarga Anti Korupsi

KPK mengapresiasi inisiasi Pemkab Nganjuk berdayakan peran masyarakat untuk mewujudkan keluarga anti korupsi.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Achmad Amru Muiz
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi membuka Bimtek Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Mewujudkan Keluarga Anti Korupsi Melalui Penanaman Nilai-nilai Integritas bagi Jeluarga Pejabat Pemda Nganjuk, Kamis (24/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI apresiasi Pemkab Nganjuk yang berinisiatif selenggarakan Bimtek Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat Mewujudkan Keluarga Anti Korupsi.

Bimtek itu dilakukan melalui penanaman nilai-nilai integritas bagi keluarga pejabat Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Dit Permas) KPK RI, Firlana Ismayadin mengatakan, kerja sama Pemkab Nganjuk dengan KPK RI tersebut dalam rangka membentuk keluarga sebagai agen anti korupsi.

Keluarga harus menjadi fondasi dan benteng anti korupsi. Karena bukan tidak mungkin dari keluargalah akan lahir-lahir pemimpin di masa depan.

“Untuk itu, dari keluarga inilah yang harus diintervensi pertama dalam pencegahan tindakan korupsi," kata Firlana Ismayadin di Pendopo KRT Sosrokoesoemo Pemkab Nganjuk, Kamis (24/8/2023).

Dijelaksan Firlana, program Bimtek Penananaman Nilai-nilai Integritas Keluarga tersebut sudah dimulai KPK RI sejak tahun 2022 dengan target di tingkatan provinsi seluruh Indonesia.

Tahun lalu, program Bimtek Anti Korupsi tersebut sudah diintervensi di Provinsi Jawa Timur. Di awal tahun 2023, KPK mengirim surat ke Provinsi Jawa Timur untuk ditindaklanjuti.

"Syukur alhamdulillah, responsnya luar biasa seperti oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk penyelenggaraan keluarga berintegritas yang inisiatifnya sukses telah dilaksanakan hari ini. Sekali lagi, kami mengucapkan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Nganjuk, khususnya kepada bapak bupati," tandas Firlana.

Baca juga: Kades di Nganjuk Dibekali Penanganan Kasus Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Alasan memilih keluarga ASN, diungkapkan Firlana Ismayadin, karena beberapa kasus atau tindak pidana korupsi yang ditangani oleh KPK seringkali melibatkan keluarga.

Untuk itu, KPK RI bersama pemeritah daerah bersama-sama melakukan pecegahan korupsi melalui intervensi keluarga.

"Sasarannya ASN ini diharapkan menjadi ujung tombak tauladan di tengah-tengah masyarakat. Ikut menggelorakan gerakan keluarga integritas kepada seluruh lini masyarakat. Dengan demikian, harapan Indonesia merdeka 100 tahun nanti bisa mempunyai SDM yang berkualitas, bukan hanya bonus demografinya yang didapat, tetapi juga dengan kualitas SDM yang didapat. Yakni SDM berkualitas, anti korupsi," ucap Firlana.

Sementara Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya selalu mendukung upaya penceghan korupsi oleh KPK RI dengan program keluarga integritas. Menjaga integritas dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga benar-benar dapat memberikan manfaat dalam hal peningkatan akhlak dan pencegahan korupsi.

Baca juga: Awal Mula Kaesang Dilaporkan ke KPK, Sejak Borong Saham Rp 92 M, Ternyata Laporan Sudah dari 2022

Upaya pencegahan korupsi, menurut Marhaen Djumadi, perlu peran aktif dan komitmen yang kuat seluruh unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Meski demikian, partisipasi masyarakat juga tidak dapat dilepaskan, khususnya lingkungan keluarga dalam upaya meminimalisir penyebab dan peluang melakukan korupsi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved