Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Koalisi Pilpres 2024 Saling Intip Figur Cawapres, PAN Tetap Sodorkan Dua Nama, Menteri Semua

Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim meyakini peta politik saat ini masih relatif cair, sekalipun parpol parlemen sudah memiliki koalisi.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Yusron Naufal Putra
Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig saat ditemui di kantor PAN Jatim di Surabaya beberapa hari lalu 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim meyakini peta politik saat ini masih relatif cair, sekalipun parpol parlemen sudah memiliki koalisi.

Lantaran itu, PAN Jatim menyebut masing-masing kubu cenderung masih saling intip mengenai figur cawapres yang akan diusung.

Saat ini terdapat tiga poros koalisi. Kubu PDI Perjuangan yang berkoalisi dengan PPP mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Koalisi ini juga diperkuat oleh Hanura dan Perindo.

Lalu, ada koalisi pengusung Prabowo Subianto.

Poros ini diisi oleh Gerindra, PKB, Golkar dan PAN. Juga didukung oleh PBB. Berikutnya, terdapat Koalisi NasDem, Partai Demokrat dan PKS yang mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres.

Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig mengungkapkan untuk penentuan cawapres Prabowo, bakal dibahas bersama. "Kita tunggu pertemuan para ketua umum, keputusan musyawarah mufakatnya seperti apa nantinya," katanya di Surabaya, Minggu (27/8/2023).

Dalam pandangan Rizki, penentuan cawapres juga tidak perlu terburu-buru. Mengingat parpol koalisi yang lain juga belum memunculkan nama cawapres yang akan mereka usung. Dalam posisi semacam ini, dia tak menampik segala kemungkinan terbuka.

Salah satu kunci penentunya adalah sosok cawapres.

Baca juga: Relawan GEBRAKAN Deklarasikan Gibran Rakabuming Raka Sebagai Calon Presiden maupun Cawapres 2024

Sehingga, dia berpendapat saat ini politik masih cenderung cair. "Ini kan masih tunggu-tungguan, yang lain juga belum ada cawapresnya. Jadi saya kira, masih ada kemungkinan peta koalisi bergerak atau bergeser," ujarnya.

PAN termasuk yang getol mendorong nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres. Selain Erick, PAN juga mendorong Menko PMK Muhadjir Effendy.

PAN masih getol menyodorkan dua nama itu. Dijelaskan Rizki, hingga saat ini belum ada nama final pendamping Prabowo.

"Pembahasannya mungkin sudah ada. Tapi, masing-masing partai sudah menyodorkan. Hanya saja siapa yang dipilih itu belum. Saya kira parpol koalisi saling tunggu. Karena kira-kira akan berpengaruh pada elektabilitas masing-masing pasangan," jelasnya.

Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno memastikan partainya bakal all out dalam pemenangan Prabowo di Pilpres. Hal ini ditegaskan, meski nantinya Erick Thohir akhirnya tidak dipilih sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo.

PAN akan tetap memberi dukungan penuh. "Yang penting kita sepakat untuk menjalin kerja sama politik dan semua kita laksanakan, bekerja all out di pilpres nanti,” ujar Eddy Soeparno di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023) dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved