Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lemasnya Orang Tua Dosen UIN Sambut Jenazah, Tak Percaya Anak Dibunuh Kuli Bangunan, ‘Ada Sesuatu’

Lemasnya orangtua dosen UIN Solo yang viral karena dibunuh oleh seorang kuli bangunan yang mendadak membabi buta masuk ke rumah dan menusuk korban.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, TribunnewsMaker.com
Suasana pilu prosesi pemakaman Dosen UIN Surakarta yang dibunuh oleh kuli bangunan 

"Saya berharap polisi harus cerdik melihat celah ini. Ada sesuatu di balik semua ini," kata Tamzil.

Dugaan itu dianggapnya bukan tanpa dasar, mengingat sosok Dian sangat dikenal baik di lingkungan civitas UIN Surakarta.

Bahkan, saat proses penyerahan jenazah anak sulungnya itu hampir semua orang yang mengenal putrinya itu ikut kehilangan sosok Dian.

"Artinya anak saya orang baik. Tidak pernah ngomong kotor dan kasar. Dia orang yang sangat bekerja sama. Itu pesan saya dari testimoni dari teman-teman di Solo," kata Tamzil.

Baca juga: Istri Dosen Kaget Terima Paket Misterius, Dibuka Ternyata 12 Ekor Ular, sempat Dititipkan ke Satpam

Dari pantauan isak tangis haru mengiringi pemakaman Wahyu Dian.

Terlihat ratusan orang mengatar jenazah untuk peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum Lingkungan Sejahtera Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Sebelumnya diberitakan, dalam dalam jumpa pers di Mapolsek Gatak, DF mengaku membunuh Dian karena sakit hati dengn perkataan korban atas hasil pekerjaannya.

"Karena kerjanya (saya) jelek. Ditolol-tololin, dibego-begoin, ya semacam itulah," ucap dia pada Jumat (25/8/2023).

Suasana pemakamanan Dosen UIN Surakarta yang dibunuh kuli bangunan
Suasana pemakamanan Dosen UIN Surakarta yang dibunuh kuli bangunan (Kompas.com)

Sebelumnya, melansir Tribun Jateng, Dwi Feriyanto yang bekerja sebagai kuli ini bekerja merawat rumah korban di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.

Sakit hati dijadikan alasan dan menjadi motif pelaku tega menghabisi nyawa bu dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani

Rasa sakit hati tersebut bermula saat korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku dan tiga orang temannya.

"Pelaku sedang memasang batu bata di rumah tinggal korban tersebut, pelaku D bersama rekan kerjanya tiga orang," terang Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, pada Jumat (25/8/2023).

"Dan saat itu, korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku," tambahnya.

Korban melakukan pengecekan terhadap pekerjaan yang dilakukan pelaku dan teman-temannya.

Saat mengecek, korban mengucapkan kata-kata yang membuat korban sakit hati, sekitar pukul 08.30 WIB.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved