Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Pembongkaran Tugu PSHT di Jember Tuai Penolakan, Camat Pakusari: Mungkin Ada Miskomunikasi

Rencana pembongkaran Tugu Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Kecamatan Pakusari Jember, Jember tidak berjalan mulus, justru mendapat penolakan

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Suasana Penolakan Pembongkaran Tugu oleh PSHT Jember, Senin (28/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM -  Rencana pembongkaran Tugu Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Kecamatan Pakusari Jember, Jember tidak berjalan mulus, justru mendapat penolakan dari ratusan anggota pesilat tersebut, Senin (28/8/2023).

Menanggapi hal ini,  Camat Pakusari, Syamsul Hidayat mengatakan bahwa rencana pembongkaran tugu perguruan silat , sudah dibahas di Aula Kodim 0824 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember.

"Kemudian ditindak lanjuti Ketua Cabang PSHT Jember. Akan dilakukan pembongkaran di Kecamatan Pakusari, sebenarnya ada dua, di Pakusari dan Sukowono," ujarnya saat diwawancari melalui sambungan telepon,.

Kabarnya tugu PSHT di Kecamatan Sukowono, kata dia, bangunan bergambar waru bersinarnya akan dirubah menjadi tugu pancasila. Sementara di wilayah Pakusari dibongkar.

"Entah dibongkar atau dipindah, saya tidak tahu. Yang penting bukan di Rumija (Ruang Milik Jalan), yang penting bukan di Rumija," kata  Dayat.

Kemungkinan adanya penolakan tersebut, kata Dayat, terjadi mis-komunikasi di internal PSHT. Sebab sebelumnya pembongkaran akan dieksekusi oleh anggota organsiasi pesilat Ranting Pakusari sendiri.

Baca juga: Tolak Rencana Pembongkaran Tugu PSHT, Panglima Pamter Jember: Harus Izin Saudara-saudara Saya 

Baca juga: Diprotes Puluhan Anggotanya, Eksekusi Pembongkaran Tugu PSHT di Jember Gagal: Tak Kondusif

"Karena sempat kami koordinasikan di Polsek tadi malam. Oke setuju dan sepakat. Tidak tahu gimana awalannya, tahu tahu mungkin ada mis-komunikasi tiba-tiba mereka yang diluar Pakusari datang," imbuhnya.

Dayat menilai anggota PSHT diluar Kecamatan Pakusari sepertinya datang ingin melakukan aksi solidaritas. Karena ada hembusan isu tugu organisasinya akan dibongkar oleh aparat.

"Akhirnya mereka musyawarah sendiri, dan sekarang kayaknya sudah dibongkar. Dibongkar sendiri sudah dengan cara diambil dari bawah. Kemudian dimuat pakai Truk, dipindah kemana saya juga tidak tahu," ungkapnya.

Dia menuturkan proses pemindahan tugu tersebut sepertinya memang dilakukan secara tertutup. Bahkan, anggota PSHT  juga melarang siapapun untuk mendokumentasinya

"Ndak boleh kami mendokumentasi malah. Coba sampean cek sendiri sudah, ada atau tidak di sana (tugu PSHT)," ucap Dayat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved