Pengakuan Pemilik Bianglala di Pamekasan yang Putus, Penumpang Nangis, Kini Siap Beroperasi Lagi

Tiyas, salah satu pengunjung Pasar Malam Sedangdang Pamekasan mengatakan, saat rantai Bianglala putus, petugas penjaga wahana tersebut berupaya maksimal memperbaiki.

Bahkan, petugas yang hendak memperbaiki rantai Bianglala itu sempat terpelanting.

"Pas terlentang saya sudah takut kabur, takut roboh," kata Tiyas, Rabu (30/8/2023).

Kesaksian Tiyas, sekitar pukul 19.50 WIB, saat beberapa pengunjung antre ingin naik wahana Bianglala tersebut, rantainya tetiba putus.

Seketika itu pengunjung yang antre di bawah Bianglala tersebut pergi berlarian.

Baca juga: Suasana Mencekam Bianglala di Tuban Terbakar, Anak Kecil Teriak Histeris, Sekujur Tubuh Luka Serius

"Rantainya tiba-tiba putus, saya pas ada di bawah mau naik," cerita Tiyas.

Menurut Tiyas, pengamanan wahana Bianglala di Pasar Malam Sedangdang Pamekasan ini sangat kurang.

Apalagi kebanyakan yang naik wahana tersebut anak-anak.

Bahkan, beberapa anak-anak yang menaiki wahana Bianglala ini terdengar ada yang menangis histeris ingin turun saat rantainya putus.

"Yang naik sudah pasti trauma, saya saja yang di bawahnya luar biasa rasa takut dan traumanya. Ketambah lagi besi besarnya itu kemarin goyang," bebernya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jatim Network, Pasar Malam Sedangdang ini berdiri di lahan lapangan milik Kodim 0826 Pamekasan.

Sementara ini, masih belum ada pernyataan resmi dari penanggung jawab wahana Bianglala tersebut dan pihak penyelenggara Pasar Malam Sedangdang tersebut.

Media ini sedang berusaha menghubungi penanggung jawab wahana Bianglala yang rantainya putus tersebut.

Beberapa waktu lalu, di Tuban juga terjadi sebuah insiden serupa.

Suasana mencekam terjadi saat wahana bianglala di Pasar Malam yang beroperasi di Desa Sekardadi, Kecamatan Jenu, terbakar, Minggu (19/6/2022), malam.