Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Lereng Gunung Arjuno Wilayah Malang, BNPB Siapkan Water Bombing

Atasi kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Arjuno wilayah Kabupaten Malang, BNPB telah menyiapkan water bombing.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Polres Malang
Aggota Polres Malang melakukan pemadaman kebakaran lahan di lereng Gunung Arjuno, dengan alat seadanya, Jumat (1/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Atasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Arjuno, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan water bombing, Jumat (1/9/2023).

Kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (26/8/2023) lalu ini belum padam sampai saat ini.

Bahkan titik awal kebakaran yang semula berada di bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Malang, kini telah merembet ke wilayah lainnya, yakni Pasuruan dan Kota Batu. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, kebakaran yang ada di wilayah Kabupaten Malang juga akan mendapatkan penanganan water bombing. 

"Hari ini tadi pemantauan titik api dengan helikopter. Yang prioritas di wilayah Kabupaten Malang dulu, di Kecamatan Singosari dan Karangploso," ujar Sadono Irawan kepada Tribun Jatim Network, Jumat (1/9/2023). 

Sadono Irawan menyebutkan, usai dilakukan pemantauan, proses water bombing akan dilakukan keesokan harinya, Sabtu (2/9/2023). 

"Besok baru mulai kegiatannya," ucap Sadono Irawan

Sementara itu, Polsek Lawang telah melakukan patroli karhutla di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo untuk memantau titik api yang dilakukan, Kamis (31/8/2023).

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, dari patroli tersebut, ditemukan titik api di wilayah Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Malang.

Baca juga: Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan, 4 Jalur Pendakian ke Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup

"Pantauan dari aplikasi Sipongi, ada titik api di Desa Toyomarto yang mana kawasan tersebut berdekatan dengan pos pendakian 3 Mahapena jalur pendakian Lawang," ucap Iptu Ahmad Taufik

Selanjutnya, patroli yang dilakukan dari Pos 3 Mahapena menuju ke Pos 4 Gombes.

Di area hutan cemara, juga ditemukan beberapa titik api dan bara kayu yang masih terbakar. 

Kemudian, tim gabungan melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Yakni berupa ranting dan sekop.

Baca juga: 18 Hektar Hutan di Tahura Raden Soerjo Mojokerto Terbakar, Angin Kencang Bikin Api Cepat Merembet

Iptu Ahmad Taufik menambahkan, selama patroli juga terpantau helikopter dari BNPB sedang melakukan observasi. 

"Terpantau helikopter dari BNPB sedang observasi titik api yang rencananya segera dilakukan upaya water bombing," tukasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved