Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER Nasib Bu Guru di Lamongan Botaki 19 Siswi - Tragisnya Evakuasi Kecelakaan Bus Ngawi

4 berita Jatim terpopuler Jumat, 1 September 2023: Nasib bu guru di Lamongan botaki 19 siswi hingga tragisnya evakuasi kecelakaan bus di Ngawi.

Editor: Elma Gloria Stevani
Istimewa dan TribunJatim.com
4 berita Jatim terpopuler Jumat, 1 September 2023 di TribunJatim.com 

"Pihak sekolah juga menyediakan psikiater untuk pendampingan bagi para siswi (yang sempat menjadi korban pembotakan)," tutur Munif.

Peristia serupa pernah terjadi di tahun 2022. Sebuah video anak kecil yang rambutnya dipotong sembarangan oleh guru dan Ibunya marah-marah viral. 

Video anak kecil yang rambutnya dipotong gurunya itu awalnya diposting di TikTok oleh Ibunya sendiri, @reva.juliany.

Video anak kecil yang rambutnya dipotong gurunya tanpa sepengetahuan Ibunya itu diposting pada 7 Agustus 2022.

Dalam video tersebut, awalnya menampilkan foto sang putra yang rambutnya dipotong tidak rapi.

Sang anak tampak murung karena model rambutnya tersebut.

Ternyata, rambutnya dipotong oleh guru sekolah tanpa sepengetahuannya.

Tindakan pemotongan rambut sang putra karena dianggap sudah kepanjangan menurut aturan sekolah.

Ibunya marah besar karena tak ada komunikasi dari pihak guru padanya meski sekolah memiliki nomor WhatsApp-nya.

'Demi Allah Mama Ridho, jadilah orang sukses dan berjiwa besar,

Tidak meremehkan orang atau hal kecil', tulisnya di video.

"Sama gurunya dipotong rambut,tanpa konfirmasi ke ortu," tulisnya di caption.

Karena kejadian itu, sang anak jadi trauma dan tidak mau masuk sekolah.

Anaknya dipermalukan di depan teman-temannya di sekolah.

Padahal sang anak baru masuk TK selama 8 hari saja.

Tak hanya itu, anaknya sampai sakit selama 3 hari karena terus-terusan menangis.

Alhasil, Ibunya marah besar dan mendatangi pihak sekolah.

Sang Ibu tidak terima dengan perlakuan pihak guru, dan guru yang dikomplain tampak berkelit.

"Itu anak kecil Bu, anak 7 tahun, kelas 1, kepala sekolahnya mana?" teriak sang Ibu.

"Saya udah bilang, sebentar saya jelasin dulu, jadi dari kesiswaan itu sudah dijelaskan satu minggu sebelumnya," ucap guru.

"Nggak ada nomer saya? Tadi pagi sudah saya rapikan sedikit poninya saya oke,

Tapi perhatiin bu, gak boleh digituin," Ibunya kembali marah.

"Kenapa digituin? Itu karena teman-temannya sudah pada komplain mama," kata guru beralasan.

"Kenapa temen-temennya komplain?" Ibunya justru heran karena merasa anak-anak TK tidak komplain terkait rambut.

"Ibu seorang guru punya wibawa tinggal WA saya,

Mama tolong saya sudah ingatkan pada anak,

Takut anaknya gak nyampein, tolong rambutnya dirapihin bisa ibu,

Saya manusia ibu, itu anak umur 7 tahun, baru adaptasi,

Baru beberapa minggu sekolah udah di kayak gituin,

Itu mental anak saya! Siapa yang potong rambutnya bawa sini!," teriaknya geram.

Dalam video lain yang diunggahnya, Sang Ibu memperlihatkan anaknya yang sedang menangis.

'Anak pulang dengan keadaan demam dan rambut berantakan, ibu mana yang gak sakit hati', tulisnya.

Pihak sekolah dikabarkan sudah meminta maaf pada Ibu tersebut.

Namun, sang Ibu sudah terlanjur sakit hati dengan perlakuan dari sekolah.

Dirinya berniat untuk memindahkan sang anak ke sekolah TK lain.

Dalam video lainnya, dirinya mengabarkan kondisi sang anak yang kini sudah membaik.

Simak berita selengkapnya

2. Happy Asmara Tiba-tiba Hentikan Konsernya di Trenggalek, Ada Kibaran Bendera Silat hingga Sound Mati

Konser musik Happy Asmara di Alun-alun Kabupaten Trenggalek yang berakhir ricuh, Selasa (29/8/2023)
Konser musik Happy Asmara di Alun-alun Kabupaten Trenggalek yang berakhir ricuh, Selasa (29/8/2023) (TribunJatim.com/ Sofyan Arif Candra)

Konser musik Happy Asmara di Alun-alun Kabupaten Trenggalek harus dihentikan lebih awal setelah terjadi kericuhan penonton, Selasa (29/8/2023).

Penonton mulai berteriak saat sound system tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Bahkan penonton berteriak bahwa salah satu sisi sound system mati.

Hal tersebut terjadi sesaat sebelum Happy Asmara tampil. Kondisi tersebut membuat Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin beranjak dari tempat duduknya untuk memastikan masalah yang terjadi.

Sejumlah Forpimda mulai dari Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, hingga Dandim Trenggalek, Letkol Peddy Adi Prasetyo juga mengikuti langkah Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin hingga Nemen.

Setelah sesaat kemudian sound system menyala, barulah sang bintang tamu keluar dan mulai mengeluarkan lagu-lagu andalannya, mulai dari Rungkad,

Sepanjang konser berjalan, petugas beberapa kali mengamankan penonton baik yang memicu keributan maupun yang lemas desak-desakan.

Namun demikian, kericuhan tidak bisa dihindari, bendera-bendera atribut perguruan silat yang dilarang dibawa ke area konser nyatanya lolos dari pengawasan petugas.

Sembari menari menikmati suara Happy, penonton mengibarkan bendera tersebut.

Baca juga: Happy Asmara Siap Goyang Trenggalek dalam Pesta Rakyat, 3 Ribu Penonton Diprediksi Padati Alun-alun

Beberapa kali personel musik Happy Asmara mengingatkan untuk sama-sama menjaga kondusivitas selama konser berjalan.

Namun nyatanya hal tersebut tidak diindahkan oleh penonton, puncaknya saat Happy Asmara menyanyikan lagu 'Klambi Anyar' penoton di sayap kiri panggung ricuh.

Beberapa penonton mulai bentrok dan melemparkan benda-benda untuk menyerang kelompok lain.

Happy Asmara pun dengan seketika menghentikan lagu dan menunggu beberapa saat dengan harapan kericuhan mereda.

Namun hal tersebut tidak terjadi, mantan kekasih penyanyi Denny Caknan pun memutuskan untuk mengakhiri konser dengan mengucapkan salam ke seluruh penonton.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Viral video yang memperlihatkan keributan dalam gelaran lomba gerak jalan pada momen agustusan, Rabu (9/8/2023) sore.

Dalam video berdurasi 22 detik itu, tampak salah seorang dari peserta berjalan ke arah penonton hingga melayangkan pukulan.

Peristiwa keributan itu terekam saat rombongan peserta gerak jalan beranggotakan belasan pemuda itu melintasi Jalan Jokotole, Kelurahan Kraton, Bangkalan, Madura.

Padahal, finish kegiatan lomba gerak jalan hanya terpaut sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, yakni di depan Pendopo Agung.

“Benar, viral video perselisihan antara peserta gerak jalan dengan salah satu penonton yang melihat di pinggir jalan. Menjelang garis finish, diduga ada penonton yang terlalu dekat dengan lintasan gerak jalan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya, Rabu (9/8/2023).

Pantauan Tribun Jatim Network hingga pukul 21.00 WIB, sejumlah masyarakat tampak berada di Kantor Satreskrim Polres Bangkalan.

Belasan pemuda yang mengenakan seragam mirip peserta gerak jalan seperti dalam video juga tengah menjalani pemeriksaan.

AKP Bangkit Dananjaya menjelaskan, dari pihak yang merasa menjadi korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Bangkalan, termasuk telah melakukan visum terhadap pelapor.

Pemeriksaan saat ini masih berlangsung untuk mendalami apakah penganiayaan tunggal atau pengeroyokan.

"Saat ini kami memeriksa saksi-saksi, baik dari pelapor maupun dari peserta gerak jalan. Kami periksa sekitar 15 orang peserta gerak jalan,” pungkas AKP Bangkit Dananjaya.

Insiden Kecil

Terkait yang terjadi di konser Happy Asmara dalam puncak Pesta Rakyat di Alun-alun Trenggalek, Selasa (29/8/2023) malam, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tidak sependapat jika hal itu disebut kericuhan.

Menurut Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, apa yang terjadi di konser artis bernama asli Heppy Rismanda Hendranata tersebut adalah insiden kecil yang masih dalam taraf yang wajar.

"Sebenarnya bukan kericuhan, hanya insiden kecil dan alhamdulillah berjalan lancar walaupun mbak Happy Asmara tidak menyanyikan 10 list lagunya, tapi bisa tampil dan di akhir tidak sampai ada tawuran," ucap Mas Ipin, Rabu (30/8/2023).

Ia yang memantau langsung jalannya konser dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-829 tersebut mengakui memang sempat ada gesekan kecil di tengah penonton.

"Hanya gesekan kecil orang joget, tapi lain kali mohon tidak diulangi," lanjutnya.

Mas Ipin mengucapkan terima kasih kepada Happy Asmara yang sudah hadir dan menghibur masyarakat Kabupaten Trenggalek  . 

"Konser semalam tetap menjadi momen yang indah dan menghibur masyarakat untuk merayakan hari jadinya yang ke-829," lanjutnya.

Di sisi lain, Polres Trenggalek telah mengamankan 11 orang yang diduga menjadi dalang terjadinya keributan.

Simak berita selengkapnya

3. Melenggang Santai Lewati Jemaah Salat Jumat dan Ibu-ibu, Dua Maling Satroni Parkiran SD di Surabaya

Tangkapan layar video CCTV yang merekam dua bandit menyatroni area parkir motor SD Muhammadiyah 17 Surabaya, di Jalan Simolawang Tembusan 2, Simokerto, Surabaya, pada Jumat (25/8/2023) siang, untuk mencuri motor Scoopy milik jemaah salat Jumat Masjid Annur.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam dua bandit menyatroni area parkir motor SD Muhammadiyah 17 Surabaya, di Jalan Simolawang Tembusan 2, Simokerto, Surabaya, pada Jumat (25/8/2023) siang, untuk mencuri motor Scoopy milik jemaah salat Jumat Masjid Annur. (Istimewa/TribunJatim.com)

Dua maling menyatroni area parkir motor SD Muhammadiyah 17 Surabaya, di Jalan Simolawang Tembusan 2, Simokerto, Surabaya, pada Jumat (25/8/2023) siang.

Aksi keduanya mencuri motor Scoopy milik jemaah salat Jumat di Masjid Annur, itu terekam kamera CCTV.

Berdasarkan video CCTV berdurasi 1 menit 36 detik yang beredar, terlihat pelaku berjumlah dua orang beraksi secara berkomplot mengendarai motor Honda Vario berwarna merah. 

Seorang pelaku bertindak sebagai joki motor sarana aksi. Ia tampak mengenakan jaket warna gelap dan berhelm putih. 

Tugasnya, menunggu di seberang depan gerbang gapura sekolah, seraya memperhatikan keamanan situasi sekitar selama beraksi. 

Sedangkan, seorang pelaku lainnya bertindak sebagai eksekutor pencurian. Ia yang tampak mengenakan jaket sweater warna abu-abu, berjalan melenggang masuk ke area parkir. 

Sang eksekutor sempat keluar kembali dari area parkir SD, untuk menemui rekannya.

Lalu hanya hitungan detik, ia berjalan kembali masuk ke area parkir, dan keluar membawa kabur motor korban.

Menurut Kepala SD Muhammadiyah 17 Surabaya, Muslimin, motor yang dicuri oleh dua orang maling itu bermerek Honda Scoopy, bukan milik guru atau pengurus sekolahnya. 

Motor tersebut merupakan milik salah seorang jemaah salat Jumat Masjid Annur yang berlokasi di dekat SD. 

Baca juga: 2 Maling Obok-obok Perkampungan Mojo Surabaya, Cuma 10 Detik Motor CBR Warga Amblas Dicuri

Biasanya selama pelaksanaan ibadah salat Jumat, sejumlah jemaah menitipkan motor untuk diparkirkan di area parkir SD tersebut. 

Namun, lanjut Muslimin, pada siang hari itu, momen saat pihak penjaga parkir juga turut menunaikan ibadah salat, ternyata dimanfaatkan oleh kedua pelaku untuk mencuri motor di area parkir SD. 

"Diperkirakan ada 7 motor. Tapi yang diambil motor milik jemaah, posisi paling belakang. Padahal di depan ada Nmax baru, bahkan ada juga motor guru yang lupa dicabut kontaknya," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di ruang kerjanya, Kamis (31/8/2023). 

Berdasarkan rekaman CCTV yang dilihatnya, Muslimin memperkirakan, kedua pelaku berusia kisaran 30an tahun. 

Baca juga: Aksi Maling Nekat Gondol Kotak Amal di Masjid Probolinggo Terekam CCTV, Pelaku Sisakan Uang Rp 1000

Si eksekutor pencurian sempat keluar dari area parkir SD dua kali, sebelum akhirnya membawa kabur motor korban. 

Ia menduga kuat, kedua pelaku tersebut merupakan spesialis aksi kejahatan pencurian motor. 

Mengingat, gerak-gerik pelaku selama berjalan melenggang masuk dan keluar area parkir SD, terbilang santai. 

Bahkan saat melewati kerumunan sebagian jemaah salat Jumat dan kalangan ibu-ibu yang membagikan makanan untuk para jemaah salat Jumat di masjid tersebut. 

Baca juga: Tertangkap saat Curi Pakaian, Tangisan Maling di Jember Pecah: Ampun Mbak, Saya Melakukan Satu Kali

"Jalannya biasa saja. Padahal di depan masjid banyak orang. Gak ada yang menyangka dia mencuri motor. Dan juga di depan banyak ibu-ibu membagi teh dan takjil untuk jemaah," katanya. 

Insiden kriminalitas tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Simak berita selengkapnya

4. Tragisnya Evakuasi Kecelakaan Bus di Ngawi, Potongan Kaki hingga Sopir 'Pindah', Penyebab Terkuak?

Tragisnya warga saat proses evakuasi kecelakaan bus Eka dan bus Sumber Rahayu sang sopir sampai putus kaki.jpg
Tragisnya warga saat proses evakuasi kecelakaan bus Eka dan bus Sumber Rahayu sang sopir sampai putus kaki.jpg (TribunJatim.com)

Tragisnya proses evakuasi kecelakaan bus di Ngawi yang melibatkan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu itu.

Kecelakaan 2 bus di Ngawi menyebabkan kedua sopir bus langsung meninggal dunia di tempat.

Baik sopir Bus Eka maupun Bus Sugeng Rahayu.

Warga sekitar yang berusaha menolong dan mencoba mengevakuasi korban kecelakaan 2 bus di Ngawi membongkar cerita tragis.

Tragisnya Evakuasi Kecelakaan Bus di Ngawi, para warga mencoba menolong korban sopir yang tewas karena kehilangan kaki, hingga ada yang kondisinya kritis.

Saksi bernama Yoyok, menceritakan bagaimana dirinya berusaha menolong korban.

Kesaksian Yoyok ikut evakuasi korban kecelakaan di Ngawi membongkar bagaimana sopir mengalami kaki putus hingga sopir bus Sugeng Rahayu 'pindah' ke bus Eka.

Laka lantas antara bus Eka dan bus Sugeng Rahayu terjadi di Jl Madiun-Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan belasan penumpang alami luka-luka, dan kedua sopir bus tewas serta satu kernet.

Pejalanan kaki yang melintas juga menjadi korban tewas.

Baca juga: Syoknya Warga saat Bus Eka vs Bus Sugeng Rahayu Tabrakan, Kencang Banget , 2 Sopir Tewas di Tempat

Seorang warga yang ikut mengevakuasi korban, Yoyok Nugroho menceritakan, saking kerasnya adu banteng, suara kecelakaan terdengar hingga satu kilometer dari lokasi kejadian.

Yoyok mengatakan, sesaat setelah kecelakaan terjadi, ia bersama tiga warga lainnya berusaha untuk mengevakuasi sopir yang kondisinya sangat parah.

Saat ia datang, kondisi sopir bus Sugeng Rahayu masuk ke depan bus Eka.

"Saat datang sopir bus Sugeng Rahayu itu nempel sama kursinya di depan bus Eka. Kondisinya meninggal saat kita evakuasi," ujarnya di lokasi kejadian perkara, Kamis (31/08/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com

Cerita warga yang mengevakuasi kecelakaan bus di Ngawi
Cerita warga yang mengevakuasi kecelakaan bus di Ngawi (Kompas.com)

Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com, kondisi sopir bus Sugeng Rahayu memprihatinkan.

Kakinya putus dan sempat dicari oleh warga.

"Potongan kaki kanan itu saya temukan di bawah bus Eka, kita langsung evakuasi," imbuhnya.

Sedangkan sopir bus Eka, tergencet badan bus dan sempat dievakuasi dalam keadaan hidup.

Baca juga: Halangi Pintu Bus sampai Bikin Bodi Lecet, Sopir Lari Kejar Pengendara Motor Viral, Dishub Bertindak

Yoyok menuturkan, perlu dua jam untuk mengevakuasi sopir bus Eka.

"Ada 2 jam lebih untuk melakukan evakuasi sopir. Awalnya masih hidup, saat kita evakuasi meninggal," kata Yoyok.

Sedangkan kernet salah satu bus terpental keluar dan kondisinya kritis.

"Kita evakuasi ada tiga korban meninggal, dua sopir dan satu warga pejalan kaki serta satu kernet bus," katanya.

Kecelakaan Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu (Sumber Group) di Ngawi, Kamis (31/8/2023)
Kecelakaan Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu (Sumber Group) di Ngawi, Kamis (31/8/2023) (Facebook)

Kecelakaan antara bus Eka plat nomor S 7551 US dengan bus Sugeng Rahayu W 7572 UY tersebut kini masih didalami pihak kepolisian.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ia mengungkapkan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan.

"Kami belum tahu, apakah karena faktor sopir atau pengaruh kendaraan lain, masih terlalu dini."

"Yang jelas tim masih bekerja," ujarnya seperti yang diwartakan TribunJatim.com.

Kondisi Bus Eka dengan plat nomor S 7551 US, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023).
Kondisi Bus Eka dengan plat nomor S 7551 US, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023). (Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani)

Sementara itu, menurut beberapa warga saksi mata kecelakaan terjadi, diduga kecelakaan dipicu oleh pejalan kaki.

Kecelakaan yang terjadi Kamis (31/8/2023) pagi tersebut mengejutkan warga sekitar.

Pasalnya, suara adu banteng tersebut terdengar sangat keras.

Mengutip TribunJatim.com, satu per satu warga pun mendekati lokasi kejadian.

"Kencang banget suaranya. Saya lihat sudah ada korban yang tergeletak tak bernyawa di jalan."

"Sopir kedua bus sudah meninggal dunia di tempat," ujar Saksi Mata Kejadian Yoyok Nugroho.

Yoyok menuturkan, kecelakaan bermula saat bus Eka menghindari seorang penyebrang jalan.

Saat bermanuver menghindar, bus Sugeng Rahayu melaju dari arah berlawanan dan terjadilah adu banteng.

Pasutri penumpang Bus Sugeng Rahayu,  Sukarjan (paling kiri) dan Sri Utami (berkerudung), saat dirawat di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023).
Pasutri penumpang Bus Sugeng Rahayu, Sukarjan (paling kiri) dan Sri Utami (berkerudung), saat dirawat di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023). (Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani)

Sepasang suami istri yang menjadi korban mengurai cerita dan kesaksiannya.

Pasutri asal Magelang, Sri Utami (44) dan Sukarjan (45), tiada henti mengucap syukur setelah selamat dari laka maut bus Eka vs bus Sugeng Rahayu di Ngawi.

Sri Utami dan Sukarjan tidak menyangka, bus Sugeng Rahayu bernopol W 7572 UY, yang ia tumpangi mengalami tabrakan hebat dengan Bus Eka dengan plat nomor S 7551 US, Jalan Raya Ngawi - Maospati Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023).

"Kami naik bus dari Kertosono. Keperluan hendak mengunjungi saudara ke Magelang. Berangkat dini hari," ujar Sri Utami, saat dirawat dengan luka ringan di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023).

Selama perjalanan, Sri Utami bersama Sukarjan tidur pulas dan duduk di kursi nomor 5 sebelah kiri.

Mereka terbangun usai mendengar suara kencang.

"Jam 5 pagi kami keluar dari bus. Sambil gigil udara dingin saya lihat kondisinya sudah hancur. Kecepatan bus cukup kencang," tuturnya.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved