Berita Viral
Berkah Reski usai Viral, Sang Siswa SD Disabilitas Jadi Pembawa Rezeki ke Sekolah, Guru: Lumayan
Berkah Reski setelah viral, sang siswa SD disabilitas jadi pembawa rezeki ke sekolah.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kabar baik datang dari siswa SD disabilitas di Gowa, Sulawesi Selatan, usai viral disuapi teman.
Kini sosok bocah kelas satu di SD Inpres Saluttowa, Gowa, Sulawesi Selatan, tersebut menerima bantuan.
Diketahui sosok Reski begitu hangat dibicarakan karena berhasil membuat banyak orang terenyuh.
Momen mengharukan antara Reski dengan temannya saat makan pun viral di media sosial.
Baca juga: Kisah di Balik Potret Viral Reski Siswa SD Disabilitas Disuapi Teman Sekelas, Guru sempat Khawatir
Meski tangan tak sempurna dan kaki yang tidak ada, tak membuat Reski berkecil hati.
Ia tetap semangat sekolah dengan keterbatasan fisik yang dimiliki.
Menggunakan skate board kecil dan alas untuk tangannya, ia tak pernah absen sekolah.
Bahkan teman-temannya merangkul Reski dengan sangat baik.
Bila jam istirahat tiba, mereka bermain bersama.
Bahkan Reski kerap disuapi makan oleh teman sekelasnya, seperti tampak dalam tayangan video yang telah viral.
Video Reski pun viral setelah diunggah oleh salah satu guru bernama Liza di sekolah tersebut.
Tampak dalam video tersebut, Reski disuapi oleh seorang bocah perempuan yang diketahui merupakan teman sekelasnya.
"Masha Allah, Nak, tetap jadi anak yang baik."
"Berteman dengan siapapun tanpa melihat kondisinya itu hebat," ucapnya dalam media sosial pribadinya seperti dilansir dari TribunStyle.com, Sabtu (2/9/2023).
Sementara itu terungkap kisah di balik aksi menyentuh Reski dan teman sekolahnya ini.
Beberapa guru di SD Inpres Saluttowa sempat khawatir Reski jadi korban perundungan atau bullying siswa lain.
Hal ini diungkap oleh wali kelas Reski, Sukiati.
Ternyata Reski menjadi siswa baru di sekolah tersebut pada awal pekan lalu.
Karena hal itulah, para guru sempat mengkhawatirkan Reski.
"Awalnya kami khawatir, awalnya kami takut ada yang bully. Tapi ternyata tidak, anak-anak di SD saya menerima dengan senang."
"Jadi kami guru-gurunya juga senang," ucap wali kelas 1 SD, Sukiati, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Nasib Bu Guru Viral Dichat Diajak Nikah Murid, Malah Pilih Mengundurkan Diri: Daripada Ganggu Dia
Begitu Reski diterima di sekolah tersebut, para guru sudah memberitahukan kepada siswa lainnya mengenai kondisi fisik teman mereka.
Para guru meminta siswa lain untuk tetap merangkul Reski tanpa membeda-bedakan.
Beruntung para siswa lain memahami dan tidak merundung Reski.
"Akhirnya anak-anak senang setiap hari ada yang jajan berikan uang."
"Kalau seumpama orang tuanya tidak ada di kelas, dia sudah istirahat."
"Ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkatkan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya.

Sukiati menceritakan, mulanya Reski yang memiliki kondisi tangan tak sempurna serta kaki yang tak ada ini bertanya kepada orang tuanya mengenai HUT RI.
"Apa itu 17 Agustus?" kata Sukiyati menirukan Reski saat itu.
Alhasil ayahnya membawa Reski ke Malino, sebuah kelurahan yang ada di Kabupaten Gowa, Kecamatan Tinggimoncong, Sulawesi Selatan.
"Bapaknya bilang, antar saja ke Malino. Adakah keramaian di situ (Reski) dilihat sama Korwil Tinggimoncong."
"Terus begitu hari Senin dia datang sama Korwil, diundang dia ke sekolah."
"Datang dengan kakaknya Reski eh diterima di sekolah saya. Sekolah gratis," ucap Sukiati kepada Tribun Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Curhat Guru Ngaku Pusing Gegara Tingkah Murid saat Ujian Tulis, Remeh Jawab Soal Karena Boleh
Tak minder, bocah kelahiran tahun 2016 ini malah paling semangat tiap kali mau ke sekolah.
Ia selalu saja menyuruh kakaknya untuk mengantarkan ke sekolah sejak pagi.
Padahal jam pelajaran baru di mulai pukul 07.30 WIB.
"Kakak, ayah cepat toh mandi, saya mau pergi ke sekolah," ucap Reski kala bercerita kepada wali kelasnya.
Setiap hari Reski memang diantar bergantian dengan ayah maupun kakaknya.
Tak jarang mereka ikut menunggu di sekolah sampai jam pelajaran usai.
Pasalnya kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas satu berlangsung mulai pukul 07.30-10.00, waktu yang singkat memang.
Namun Sukiati tak pernah memaksakan Reski untuk menulis seperti rekan sekelas lainnya.
Ia pun tak menampik jika Reski mampu mengikuti pelajaran seperti siswa lainnya.
"Dia semangat, dia percaya diri. Menulis juga, tapi tidak dipaksakan."
"Sekolah diantar orang tuanya, ditungguin. Sekolah dari pukul 07.30-10.00 WIB."
"Kemarin itu bapaknya yang antar tapi ditelepon suruh pulang, nanti kalau sudah pulang ditelepon," tuturnya.

Sukiati juga membongkar sikap siswa di SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan, tehadap Reski.
Keterbatasan fisik yang ada pada diri seorang Reski justru membuat para siswa di SD tersebut merangkulnya.
Bahkan, kata Sukiati, teman sekelasnya memang kerap menyuapi Reski ketika jam istirahat tiba.
Padahal, meski tangannya tak sempurna dan tak memiliki kaki, Reski cukup pandai untuk menulis dan makan sendiri.
"Dia bisa suap sendiri, tapi teman-temannya bilang sayang (makanan) terbuang-buang."
"Kalau istirahat, Reski diajak main. Kalau istirahat dia makan karena pagi tak sarapan," ungkap Sukiati, Selasa (29/8/2023).
Tak hanya teman sekelasnya saja yang baik, siswa di kelas lain juga kerap menyapa Reski.
Bahkan mereka mengajak Reski mengobrol hingga bermain ketika jam istirahat tiba.
Biasanya Reski akan menggunakan skateboard kecil untuk membantunya berjalan ketika berada di lapangan sekolah.
"Ada perubahan, dan di kelas, Reskinya percaya diri," pungkas Sukiati.
Baca juga: Fakta-fakta Guru Lamongan Botaki 19 Siswi sampai Trauma, Sekolah Tak Punya Aturan Wajib Pakai Ciput
Kini Sukiati menuturkan, Reski membawa keberkahan untuk sekolah dan teman-temannya.
Selain banyaknya bantuan yang datang ke Reski, rupanya SD Inpres Saluttowa juga mendapatkan bantuan dari Pemda setempat.
"Bupati Gowa datang langsung ke sekolah sekolah. Kabid Pendidikan datang bersama Bupati hari ini. Sekolah saya dapat bantuan Rp200 juta."
"Hari ini datangnya. Banyak sekali tamu yang datang," ujarnya via telepon ke Tribun Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Tak berhenti sampai di situ, beberapa pejabat lainnya juga sudah berencana datang ke sekolah untuk menemui Reski.
Satu di antaranya seperti Dinas Sosial.
"Reskinya jadi rezekinya saya di sekolah. Jadi banyak perhatian ke Reski dan sekolah."
"Lumayan banyak yang datang. Sementara mau datang janji mau datang Dinsos dan mau lihat Reski. Yang datang ke sekolah banyak."
"Pribadi datang ke Reski (untuk berikan bantuan)," pungkasnya.
siswa SD disabilitas
Gowa
Sulawesi Selatan
SD Inpres Saluttowa
Reski
viral di media sosial
bullying
TribunJatim.com
Tribun Jatim
9 Bulan Hendy Jalan Kaki dari Cikarang ke Mekkah Modal Rp50 Ribu, Nangis Depan Kabah |
![]() |
---|
Alasan Cak Imin Ngaku sudah Kapok Jadi Menteri Tapi Masih Terima Jabatan Menko PM |
![]() |
---|
Cekcok Lawan Debt Collector Tak Mau Kendaraan Diambil, Wanita Ternyata Naik Mobil Rental |
![]() |
---|
Kelas Nyaris Ambruk 30 Tahun Tak Pernah Renovasi, Kepsek Pindahkan Siswa SDN Belajar di Musala |
![]() |
---|
Pria Ngaku TNI Tampar Pedagang Sayur yang Pasang Bendera One Piece, Oknum: Bendera Cina ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.