Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SMP Bunuh Adik Kelas Lalu Nodai Jasad, Ternyata Suka Curi Pakaian Dalam, Dipicu Cinta Ditolak

Seorang siswa SMP membunuh adik kelasnya sendiri. Lalu siswa SMP itu menodai jasad adik kelasnya yang ia bunuh.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunMedan - Tribunnews
Siswa SMP Bunuh Adik Kelas Lalu Nodai Jasad, Ternyata Suka Curi Pakaian Dalam, Dipicu Cinta Ditolak 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SMP membunuh adik kelasnya sendiri.

Lalu siswa SMP itu menodai jasad adik kelasnya yang ia bunuh.

Korban adalah siswi berinisial LBS (12), sedangkan pelaku adalah APS (14).

Tubuh LBS ditemukan dalam keadaan mengenaskan di semak-semak di jalan lintas Duri dekat pintu tol Balai Raja, Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (2/9/2023) malam.

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengungkap motif pembunuhan ini.

Menurut Kapolres, motif pelaku membunuh hingga diduga merudapaksa korban karena menyukai korban, tetapi korban menolaknya.

"Motif pembunuhan diduga karena rasa suka dari pelaku namun ditolak korban. Korban juga diduga dicabuli oleh pelaku," kata AKBP Setyo Bimo Anggoro, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

Saat ditemukan, jasad LBS masih memakai seragam olahraga SMP, dan dari lokasi mayat Lestari ditemukan tas ransel sekolah warna hitam biru.

Di dekat korban ditemukan kayu bulat yang tertancap berlumuran darah, di atas tubuh perut Lestari juga ditemukan mirip bambu panjang.

Baca juga: Motif 3 Kakak Kelas Bunuh dan Perkosa Siswi SMP di Riau, Korban Diintai, CCTV Rekam Jejak Terakhir

Kapolres Bengkalis menyebutkan, korban diduga sudah diintai pelaku sepulang sekolah, karena korban sehari-harinya jalan kaki saat pulang ke rumahnya.

"Pelaku merupakan kakak kelas korban yang duduk di bangku kelas 2 SMP Negeri 2, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolsek Pinggir," ungkap Setyo melalui keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).

AKBP Setyo mengatakan, pelaku APS ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Bengkalis dan Polsek Pinggir pada Minggu (3/9/2023), sekitar pukul 16.00 WIB, di rumahnya.

Saat ditangkap, APS mengakui membunuh adik kelasnya itu.

"Dari keterangan tersangka, dia melakukan perbuatan tersebut karena nafsu terhadap korban saat melihat korban pulang sekolah. Jadi, mengaku spontan melakukan tindakan tersebut," kata Setyo.

Baca juga: Bersimbah Darah, Siswi SMP Dinodai Kakak Kelas, Pelaku Sakit Hati karena 1 Jawaban Korban

Pelaku mencekik leher korban dan menyeretnya ke dalam semak-semak di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Kecamatan Pinggir.

Lalu, pelaku menghantam kepala dan badan korban dengan menggunakan kayu runcing panjang berulang kali.

"Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku menyetubuhi korban dalam keadaan bersimbah darah. Setelah itu, pelaku langsung pulang mencuci baju dan celana pelaku yang terkena darah dari korban," kata Setyo.

Pelaku meninggalkan korban di lokasi hingga tewas.

APS dijerat dengan Pasal 76 c Jo pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002, Tentang Perlindungan Anak jo UU Nomor 11 tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, pelaku sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan korban, meski rumah mereka berdekatan.

"Pelaku tidak pernah interaksi dengan korban. Hanya mengetahui korban adik kelas dan rumahnya tidak jauh dari rumah korban. Jadi, pelaku mengaku spontan melakukan pembunuhan," kata Setyo saat diwawancarai wartawan, Senin (4/9/2023).

Setyo mengungkapkan, pelaku juga pernah berbuat masalah, yaitu tertangkap saat mencuri pakaian dalam wanita dan pakaian wanita.

Selain itu, pelaku juga pernah memukul teman sekolahnya.

"Pelaku pernah melakukan pemukulan terhadap teman sekolahnya, dan juga pernah tertangkap mencuri pakaian dalam dan pakaian wanita di wilayah tempat tinggalnya," sebut Setyo, dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.

Karena itu, polisi akan meminta bantuan psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

"Karena pelaku anak di bawah umur, kami meminta pendampingan dari Bapas. Kemudian, kami juga meminta pemeriksaan psikologi pelaku," kata Setyo.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto yang Setubuhi Jasad Korban Terancam Hukuman Seumur Hidup

Penemuan mayat korban berawal dari sang ibu, Nurmaya br Situmeang, yang menanyakan ke pihak sekolah karena korban sudah seharian tidak pulang.

Bahkan, sudah sampai malam korban tak kunjung balik ke rumah.

Nurmaya juga menanyakan melalui telpon kepada Gultom orangtua temannya apakah anaknya melihat LBS saat di sekolah.

"Pengakuan anak Gultom bahwa LBS saat sekolah masih terlihat," terang Kapolres Bengkalis.

Selanjutnya, sejumlah warga melakukan pencarian di sepanjang jalan menuju rumah korban.

"Warga mencari korban dengan memeriksa semak-semak di jalan yang biasa dilewati korban. Kemudian, sekitar lima meter menuju dalam semak, pada pukul 21.20 WIB, korban ditemukan dalam keadaan terbaring dan kepalanya bersimbah darah," sebut Setyo.

Baca juga: Segini Vonis Pelaku Anak Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto, ini Respon Terdakwa usai Divonis

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pinggir.

Petugas mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban ke RSUD Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

"Anggota melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti untuk menyelidiki penyebab kematian korban," tutup Setyo.

Dari live yang di abadikan akun Sofie Sihite dari lokasi rumah duka, tampak warga memadati lokasi rumah keluarga LBS.

Sejumlah pelajar yang berdinas SMP juga terlihat banyak di area rumah duka.

Pemakaman terhadap jenazah LBS pun sudah dilakukan.

Sejumlah organisasi masyarakat tampak juga melayat ke rumah duka.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved