Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tawuran Antar Perguruan Silat di Taiwan

Kondisi Jenazah TKI di Taiwan Karena Tawuran Antar Perguruan Silat, Proses Pemulangan Butuh Waktu

Dinas Perinaker juga telah mendapatkan permintaan dari UPT P2TK untuk memfasilitasi kepengurusan surat kuasa pengurusan jenazah dan kepulangannya.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Rumah Duka di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Kabupaten Trenggalek memastikan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI tewas di Taiwan telah ditangani KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) Taipei.

Dinas Perinaker juga telah mendapatkan permintaan dari UPT P2TK untuk memfasilitasi kepengurusan surat kuasa pengurusan jenazah dan kepulangannya.

"Namun perlu kita ketahui bahwa sebelum dipulangkan di Taiwan harus melalui proses pengadilan terlebih dahulu," kata Kadis Perinaker Kabupaten Trenggalek, Heri Susanto, Rabu (6/9/2023).

Dari informasi sementara, Heri mengatakan proses pemulangan jenazah Jainal Fanani membutuhkan waktu setidaknya dua pekan.

Baca juga: Bantah 1 Hal, Ini Cerita Keluarga TKI Trenggalek yang Tewas Akibat Bentrok Perguruan Silat di Taiwan

Ia juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan BP2MI dan Kemenlu melalui direktorat perlindungan WNI untuk mengumpulkan data dan informasi terkait insiden tersebut.

"Jadi secara detail kita belum mendapatkan informasinya kita pernyataan resmi dari KDEI Taipei," tegasnya.

Taiwan sendiri memang menjadi salah satu negara tujuan paling favorit PMI. Pada tahun 2022 ada 596 PMI asal Trenggalek yang berangkat ke Taiwan, disusul Hongkong dengan 273 PMI.

Baca juga: TKI Kembar Asal Trenggalek Jadi Korban Bentrokan Perguruan Silat di Taiwan, Keluarga Gelar Tahlilan

Untuk PMI di Taiwan dan negara lain, Heri berharap bisa sama-sama menciptakan suasana yang kondusif.

"Kita tahan sampai dengan pihak berwenang menyelesaikan masalah ini, harapannya cepat selesai sehingga pekerja migran di Taiwan bisa lebih tenang dalam bekerja," pungkasnya.

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved