Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Peredaran Narkoba di Kota Malang Dinilai Masih Masif, Ini Upaya yang Dilakukan Polresta Malang Kota

Peredaran narkoba di wilayah Kota Malang dinilai masih masif. Oleh sebab itu, Polresta Malang Kota telah melakukan beberapa langkah.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto bersama Kasatresnarkoba Polresta Malang Kota, Kompol Eka Wira Dharma saat menunjukkan barang bukti narkoba dan para tersangka yang diamankan dalam Operasi Tumpas Semeru 2023, Rabu (6/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Peredaran narkoba di Kota Malang dinilai masih masif. Oleh sebab itu, Polresta Malang Kota telah melakukan beberapa langkah.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, wilayah Kota Malang masih menjadi salah satu pusat pendistribusian dan peredaran narkoba. Dikarenakan banyaknya aktivitas masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pelajar maupun mahasiswa.

"Mengingat banyaknya aktivitas masyarakat baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, wiraswasta dan lainnya. Sehingga, Kota Malang ini masih menjadi suatu tempat peredaran dan pendistribusian narkoba," ujarnya kepada TribunJatim.com dalam press rilis yang digelar di Polresta Malang Kota, Rabu (6/9/2023).

Disamping itu, Kota Malang ini juga menjadi pusat perputaran ekonomi terbesar di Jawa Timur selain Surabaya dan Sidoarjo.

"Disini banyak aktivitas perekonomian dan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan, Kota Malang menjadi salah satu sasaran," tambahnya.

Oleh karena itu, Polresta Malang Kota terus menggencarkan berbagai langkah. Guna memutus rantai peredaran narkoba di wilayah Kota Malang.

Baca juga: Operasi Tumpas Semeru 2023, Polresta Malang Kota Gulung 26 Tersangka Kasus Narkoba

Polresta Malang Kota juga aktif menggandeng BNN Kota Malang hingga komunitas masyarakat untuk ikut membantu memerangi peredaran narkoba.

"Kita telah mencanangkan Kelurahan Tlogomas sebagai pilot project kampung bebas narkoba. Dimana di wilayah kampung ini, tidak ada peredaran dan penggunaan narkoba. Disamping itu, kami juga masif melakukan edukasi bahaya narkoba ke masyarakat," jelasnya.

Pria yang akrab disapa BuHer ini juga menerangkan, dari hasil Operasi Tumpas Semeru pada tahun 2022 dan 2023 terjadi penurunan.

Dimana dari jumlah barang bukti narkoba, terjadi penurunan. Namun untuk jumlah tersangka dan Laporan Polisi (LP), terjadi peningkatan.

"Terjadi penurunan suatu pola dibandingkan tahun lalu. Dikarenakan yang pertama, banyak masyarakat yang sadar atas bahaya narkoba. Lalu yang kedua, masifnya melakukan ungkap kasus narkoba,"

"Lalu ketiga, kami gencar berkolaborasi dengan BNN Kota Malang untuk memberikan edukasi bahaya narkoba ke masyarakat. Dengan tingginya edukasi dan pengungkapan, tentu membuat ruang sempit bagi mereka (pelaku peredaran narkoba)," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satresnarkoba Polresta Malang Kota bersama Polsek jajaran berhasil mengamankan puluhan tersangka narkoba selama menggelar Operasi Tumpas Semeru 2023.

Sebanyak 23 kasus narkoba berhasil diungkap dan berhasil mengamankan sebanyak 26 tersangka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved