Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Cucu Pendiri NU Yakin Duet Anies-Cak Imin Bisa Menang Tebal di Jatim: Bisa Sampai 70 Persen

Sebagaimana yang diketahui bersama, Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi menjadi pasangan Capres dan Cawapres

|
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Fikri Firmansyah
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, KH. Abdussalam Shohib (Gus Salam). 

Kemudian, menurut survei pada Juni 2023, elektablitas Ganjar turun menjadi 22,8 persen. Proporsi pemilih pemula yang mendukung Ganjar juga turun menjadi 20,9 persen.

Pada saat yang sama, kalangan pemilih pemula menjadi lebih banyak terkonsentrasi pada Prabowo yang elektabilitasnya menyalip Ganjar pada survei edisi Juni 2023.

Survei Litbang Kompas: Perkembangan Elektabilitas Tiga Besar Bakal Calon Presiden Berdasarkan Pertanyaan Terbuka (Litbang Kompas/RFC/BES)

"Tidak kurang dari 25,5 persen dari total pemilih Prabowo merupakan pemilih pemula. Atau, dibandingkan dengan survei Januari 2023, Prabowo mengalami surplus pemilih pemula hingga sekitar empat persen," tulis Litbang Kompas.

Kemudian, ketika elektabilitas Ganjar rebound ( kebangkitan )menjadi 24,9 persen dan kembali menduduki peringkat teratas pada survei edisi Agustus 2023, proporsi pemilih pemula pada dirinya sekitar 23,2 persen.

Sementara itu, proporsi pemilih pemula pada Prabowo pun surut menjadi 19,1 persen.

"Peningkatan elektabilitas Ganjar pada survei terakhir ini sekaligus mengonfirmasikan kembalinya dukungan para pemilih pemula kepada dirinya," tulis Litbang Kompas.

Survei melalui wawancara tatap muka ini dilakukan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei Litbang Kompas ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Itulah mengapa hasil survei kali ini yang menunjukkan Ganjar rebound mengundang pertanyaan besar, apa penyebabnya?

Penyebab kenaikan elektabilitas Ganjar

Mencermati gerak perubahan pemilih, tampaknya dinamika pilihan para pemilih pemula, mereka pada Pemilu 2024 baru pertama kalinya akan memilih, menjadi salah satu penyebab peningkatan elektabilitas Ganjar.

Dikatakan demikian lantaran hasil survei menunjukkan kalangan inilah yang memang terbilang signifikan memberikan tambahan elektabilitas Ganjar, yang sebelumnya justru meninggalkan Ganjar.

Pada survei Januari 2023, saat Ganjar masih memuncaki persaingan bakal capres, diketahui jika keberadaan para pemilih pemula terbilang signifikan dari total karakteristik pendukungnya.

Tidak kurang dari 22,4 persen dari total pendukung Ganjar merupakan pemilih pemula.

Proporsi pemilih pemula Ganjar menyusut tatkala ia menghadapi persoalan pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Proporsi dukungan pemilih pemula menjadi 20,9 persen.

Pada saat yang sama, kalangan pemilih pemula menjadi lebih banyak terkonsentrasi pada Prabowo. Tidak kurang dari 25,5 persen dari total pemilih Prabowo merupakan pemilih pemula.

Atau, dibandingkan dengan survei Januari 2023, Prabowo mengalami surplus pemilih pemula hingga sekitar 4 persen.

Peningkatan elektabilitas Ganjar pada survei terakhir ini sekaligus mengonfirmasikan kembalinya dukungan para pemilih pemula kepada dirinya. Saat ini, dari seluruh bagian pemilih Ganjar, tidak kurang dari 23,2 merupakan pemilih pemula. Sementara pemilih pemula pada Prabowo susut menjadi 19,1 persen.

Kembalinya para pemilih pemula sekaligus menempatkan kembali Ganjar sebagai bakal capres yang paling tinggi elektabilitasnya pada kalangan ini.

Dalam peta persaingan, kembalinya para pemilih pemula ini terbilang positif dan dapat dijadikan pijakan bagi Ganjar guna mempertahankan keunggulannya.

Dari segi jumlah, pemilih mula bisa jadi tidak terlalu signifikan besarnya dibandingkan dengan mereka yang sudah punya pengalaman dalam memilih pada pemilu. Merujuk pada Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019, jika dikalkulasi, mereka yang berada pada rentang usia 17-21 tahun diperkirakan berada pada kisaran 10-12 persen.

Dengan proporsi sebesar itu, jika diasumsikan tidak akan banyak berubah proporsinya pada Pemilu 2024, suara pemilih mula tentu saja menjadi semakin penting.

Dalam kondisi persaingan yang sangat kompetitif, kemenangan ataupun kekalahan bisa terjadi lantaran penguasaan faktor pemilih mula.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved