Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

Nasib Flora Fauna Korban ‘Flare Prewedding’ di Bromo, Pengelola: Jaga Perilaku, Manajer WO Tersangka

Beginilah nasib flora dan fauna korban 'flare prewedding' yang ramai disoroti di Bromo, pengelola kini tegas minta jaga perilaku.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jatim
Beginilah nasib flora dan fauna yang menjadi korban kebakaran yang terjadi di Bromo baru-baru ini akibat flare prewedding. 

Terutama untuk menjaga perilaku di alam bebas.

"Saya mengimbau kepada para pengunjung Bromo ke depan untuk menjaga perilaku dan berhati-hati. Jangan sampai berbuat yang memicu kebakaran," katanya.

Kebakaran akibat flare prewedding ini terjadi tak lama setelah hutan dan lahan di Bromo terbakar selama lima hari.

Kebakaran sebelumnya terjadi sejak Rabu (30/8/2023) dan dipastikan padam pada Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Terungkap Sumber Kebakaran Padang Savana Kawasan Bromo, 1 Flare Gagal Nyala Berakibat Fatal

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, mulanya titik awal kebakaran terjadi di Blok Bantengan, Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Namun, api meluas sampai Blok Watu Gede, Blok Jantur, kawasaan wisata B29 atau yang dikenal dengan negeri di atas awan dan kawasan wisata P30 Kabupaten Probolinggo.

Kebakaran saat itu diduga dipicu gesekan ranting pohon kering yang memantik api.

"Angin yang cukup kencang, juga karena kondisi vegetasi sangat kering di musim kemarau ini," katanya, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Penyebab Kebakaran Lahan sehingga Gunung Bromo Ditutup Total, Aktivitas Prewedding, BBTNBTS Bersikap

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengatakan peristiwa kebakaran bermula saat enam pengunjung menggelar foto prewedding di Bukit Teletubbies blok Padang Savana.

Dalam kegiatan itu terdapat sesi foto menggunakan flare asap.

"Ada 5 flare asap yang digunakan untuk sesi foto prewedding," katanya, Kamis (7/9/2023).

Wisnu melanjutkan, saat sesi foto berlangsung, rupanya hanya empat flare yang bisa menyala.

Sedangkan satu flare gagal dinyalakan dan timbul letupan.

"Letupan flare ini lah yang membakar Padang Savana. Dalam sekejap api membesar dan merambat ke area lain. Saat ini luasan area yang terbakar mencapai 50 hektare," jelasnya. (TribunJatim.com/Danendra Kusuma)

Baca juga: Pengakuan 6 Pengunjung Diduga Picu Kebakaran di Bromo, Nyalakan, Kapolres Kuak Nasib Kru Prewed

Pihak kepolisian mendapat laporan kebakaran kawasan Gunung Bromo pada pukul 11.30 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved