Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Ganjar Pranowo Rebound di Hasil Survei Capres 2024, Hasto Kristiyanto Bangga: Semua Bersemangat

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung elektabiltas bacapres Ganjar Pranowo yang rebound pada hasil survei Capres 2024.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Minggu (30/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung elektabiltas bacapres Ganjar Pranowo yang naik pada hasil survei.

Ia menyebut di tengah gempuran koalisi partai lain, elektabilitas Ganjar justru naik.

Hal itu disampaikan Hasto dalam sambutannya di kantor DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/8/2023).

Hasto menyinggung hasil survei Ganjar Pranowo yang baru-baru ini positif.

"Jadi di tengah-tengah dikeroyok, survei terakhir, rebound," kata Hasto pada hari Selasa (22/8/2023).

Diketahui, berdasarkan Survei Litbang Kompas yang dilakukan secara periodik melalui wawancara tatap muka mulai 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, dilihat Senin (21/8/2023), responden dalam survei ini sebanyak 1.364 yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi se-Indonesia.

Adapun tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error ± 2,65 persen.

Dalam survei Litbang Kompas, simulasi bacapres menunjukkan Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas 31,8 persen, selanjutnya Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen. Ketiga nama ini merupakan kandidat terkuat untuk maju Pilpres 2024.

Sementara itu, survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan rebound atau peningkatan kembali elektabilitas Ganjar Pranowo.

Salah satunya ternyata disebabkan oleh pemilih pemula.

"Hasil survei menunjukkan bahwa kalangan inilah yang memang terbilang signifikan memberikan tambahan elektabilitas Ganjar, yang sebelumnya justru meninggalkan Ganjar.," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id, Senin (4/9/2023).

Gubernur Jawa Tengah itu sempat menduduki posisi teratas dalam peta elektabilitas calon presiden (capres) pada Januari 2023 di angka 25,3 persen.

Ketika itu, proporsi pemilih pemula yang mendukung Ganjar terdapat sebanyak 22,4 persen.

Kemudian, menurut survei pada Juni 2023, elektablitas Ganjar turun menjadi 22,8 persen.

Proporsi pemilih pemula yang mendukung Ganjar juga turun menjadi 20,9 persen.

Pada saat yang sama, kalangan pemilih pemula menjadi lebih banyak terkonsentrasi pada Prabowo yang elektabilitasnya menyalip Ganjar pada survei edisi Juni 2023.

"Tidak kurang dari 25,5 persen dari total pemilih Prabowo merupakan pemilih pemula. Atau, dibandingkan dengan survei Januari 2023, Prabowo mengalami surplus pemilih pemula hingga sekitar empat persen," tulis Litbang Kompas.

Kemudian, ketika elektabilitas Ganjar rebound menjadi 24,9 persen dan kembali menduduki peringkat teratas pada survei edisi Agustus 2023, proporsi pemilih pemula pada dirinya sekitar 23,2 persen.

Sementara itu, proporsi pemilih pemula pada Prabowo pun surut menjadi 19,1 persen.

"Peningkatan elektabilitas Ganjar pada survei terakhir ini sekaligus mengonfirmasikan kembalinya dukungan para pemilih pemula kepada dirinya," tulis Litbang Kompas.

Survei melalui wawancara tatap muka ini dilakukan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei Litbang Kompas ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Sebelum menyinggung hasil survei, Hasto awalnya berbicara soal pembangunan Kantor DPD PDIP DIY yang disebutnya dipersembahkan untuk Ketum Megawati Soekarnoputri.

Hasto mulanya menyampaikan sejarah berdirinya kantor baru DPD PDIP DIY. Ia menyebut pembangunan kantor ini berawal dari pertanyaan Megawati ketika gempa Palu.

"Jadi ceritanya saat itu, ketika gempa di Palu, Ibu Mega mengatakan coba dicek di Jakarta, bangunan-bangunan di Jakarta apakah sudah didesain tahan gempa. Maka lalu kami berpikir DPP kalau Jakarta ada gempa, kita harus punya sama seperti Bung Karno ketika dulu Ibu Kota dalam keadaan darurat, pindah ke kota revolusi Yogyakarta ini," ujar Hasto.

Dari sana timnya membuat Kantor DPD yang bisa mendukung faktor tersebut. Ia menyebut Kantor DPD PDIP DIY sudah disiapkan untuk Presiden ke-5 RI ini.

"Maka akhirnya kita juga punya Kantor DPD partai yang dalam kondisi khusus bisa juga dipakai oleh Ibu Ketua Umum maka ada tadi Mas Nur (Nuryadi) Ketua DPD sudah menunjukkan ruangan Ibu Ketua Umum. Nah untuk itu Ibu Ketua Umum, ini semua dari kader partai," ucap Hasto.

"Semua bersemangat, kantor ini sesuai arahan Ibu menjadi rumah kebudayaan menjadi rumah rakyat, di sini sering dipakai untuk kerja sama dengan para budayawan Indonesia pameran lukisan, hadir juga Bapak Ganjar Pranowo capres kita, tepuk tangan yang meriah," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Pilpres 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved