Berita Viral
Misteri Pembunuhan Mahasiswa di Sumsel, Pelaku 1 Kontrakan? Tulisi Kamar Korban dengan Darah 'Maaf'
Misteri pembunuhan mahasiswa di Lubuklinggau. Pelaku teman kos? tulis permintaan maaf dengan darah: maaf ya teh.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat banyak orang penasaran.
Pasalnya, di kamar korban terdapat tulisan permintaan maaf dengan darah.
Tertulis di dinding, 'maaf ya teh'.
Korban diketahui bernama Frengki Saputra, mahasiswa yang tewas di Jalan Sejahtera RT 02 Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Ia ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk di dada dan leher.
Baca juga: Akhir Pelarian Pria Situbondo soal Pembunuhan Remaja 16 Tahun, Bekerja di Bali, Ending Masuk Bui
Baca juga: BREAKING NEWS: Nenek 90 Tahun di Situbondo Ditemukan Tewas di Kamarnya, Diduga Korban Pembunuhan
Informasinya terbaru, terakhir pelaku telah melarikan diri dengan membawa motor korban.
Posisinya pelaku pembunuhan mahasiswa di Lubuklinggau itu, kini telah keluar wilayah Sumsel dan dalam pengejaran polisi.
Pencarian polisi mulai menemukan titik terang, setelah di dalam dinding kamar kontrakan tempat Frengki ditemukan tulisan 'maaf ya teh' menggunakan darah.
Sebulan terakhir korban warga Desa Sukamaju Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini tinggal di rumah kontrakan milik Nia Kurniati Rahayu (33) tempatnya bekerja sebagai karyawan seblak.
Selama ini, di kontrakan itu mereka tinggal bertiga.
Yakni Nia Kurniati Rahayu, kemudian sepupunya yakni Dede Nurkholik asal Cianjur, Jawa Barat, serta korban Frengki.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa Unitri Malang Peragakan 22 Adegan, Sejumlah Fakta Baru Terungkap
Sebelum kejadian Nia Kurniati Rahayu pulang ke Cianjur Jawa Barat menjemput ibunya dan anaknya, setelah pulang menemukan korban Frengki sudah meninggal dunia dalam kontrakan.
Sementara setelah kejadian Dede Nurkholik sepupu Nia Kurniati hilang tanpa kabar berita dan saat ini masih dalam pencarian polisi.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasatreskrim AKP Robi Sugara menyampaikan saat ini sudah mendapat titik terang terkait pelaku.
Sekarang pelaku masih dalam pengejaran Tim Macan Polres Lubuklinggau.

Baca juga: Sidang Vonis Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto Ricuh, Keluarga Korban: Lebih Baik Tak Ada Hukum
"Kita sudah mengantongi identitas pelaku dan sudah dalam pengajaran petugas," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Sabtu (9/9/2023).
Hanya saja ia belum membocorkan inisial identitas pelaku termasuk untuk motif pembunuhan ini belum diketahui, karena baru akan diketahui setelah pelaku berhasil ditangkap.
"Motifnya baru diketahui setelah pelaku kita tangkap, untuk pelakunya identitasnya sudah dikantongi dan dalam pengejaran," ujarnya lagi.
Selain itu, berdasarkan hasil penyelidikan anggota di lapangan motor milik korban hilang, sementara untuk barang bukti yang diamankan dari lokasi yakni sehelai pakaian.
"Barang milik korban hilang yakni motor, sedangkan barang bukti yang diamankan dari lokasi yakni pakaian," ungkapnya.
Baca juga: Ada 62 Adegan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Perempuan dalam Karung di Kediri

Kasat menjelaskan pihaknya juga sudah memanggil beberapa saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut, hasilnya korban selama ini tidak tinggal di kontrakan tersebut.
"Selama ini korban ditempat itu hanya bekerja dengan perempuan yang biasa dipanggil Teteh (Nia Kurniati Rahayu), sementara untuk yang tinggal ditempat itu Dedek dan Teteh," ujarnya.
Peristiwa itu terungkap setelah Teteh pulang dari Cianjur bersama keluarganya, saat tiba mereka menemukan rumah kontrakan itu dalam keadaan terkunci.
"Ketika masuk menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi jasadnya sudah membengkak," ungkapnya.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Al Quran Terbungkus Sarung di Saluran Irigasi Lumajang - Begal Surabaya Nangis
Sebelumnya, di Jawa Timur, mahasiswa UB tewas di saat mendaki Gunung Arjuno pun menuai simpati publik.
Korban Yodeka Kopaba (21 tahun) mahasiswa UB asal Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, IV Angkek Agam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara meninggal dunia saat mendaki di Gunung Arjuno via Sumber Brantas Kota Batu, Minggu (20/8/2023).
Pasca meninggalnya mahasiswa fakultas pertanian Universitas Brawijaya Kota Malang itu, yang diduga karena mengalami hipotermia atau kedinginan, teman korban yang juga ikut mendaki menuturkan kronologi sebelum si mahasiswa tewas saat mendaki di Pos 2 Batu Besar Jalur Pendakian Gunung Arjuno, Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Kepada petugas BPBD Kota Batu yang mengevakuasi jasad Yodeka, teman Yodeka menuturkan korban berangkat mendaki bersama 6 rekannya naik pada Jumat (18/8/2023) lalu, pukul 18.00 dari basecamp atau pos pendakian Tahura.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Pesawat Putar Balik karena Penumpang Diare - Polisi Teriaki Polisi Goblok

“Berdasarkan sumber rekan korban yang mendampingi saat beristirahat di Pos 2, pada saat memasuki tanggal 19 Agustus pukul 01.00 WIB ketika sampai di Pos 2 korban tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Agung Sedayu kepada Tribun Jatim Network, Senin (21/8/2023).
Kemudian setelah mengeluh tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan, Yodeka bersama salah satu temannya memutuskan untuk beristirahat di Pos 2, hingga pada Minggu pagi korban tak sadarkan diri.
“Sekitar pukul 09.00 WIB tanggal 20 Agustus korban tidak sadar dan rekan korban menelpon basecamp pos pendakian Tahura untuk meminta bantuan. Pada pukul 10.38 WIB BPBD mendapat informasi untuk evakuasi,” jelasnya
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Lubuklinggau
Sumatera Selatan
pembunuhan mahasiswa di Lubuklinggau
kasus pembunuhan
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Alasan Ibu Siram Anaknya Pakai Air Panas, Guru Pergoki ada Luka Melepuh saat Korban Sekolah |
![]() |
---|
Respon Menteri ESDM Bahlil setelah SPBU Swasta Kompak Batal Beli BBM Base Fuel dari Pertamina |
![]() |
---|
Produk Belum Masuk Indonesia, Jenderal Polisi Diduga Tenteng Iphone 17 Pro Max Harga Rp 30 Jutaan |
![]() |
---|
Sosok di Balik Topeng 'Bjorka' Terbongkar, Penjual 4,9 Juta Data Warga Kini Pekerjaan Asli Terkuak |
![]() |
---|
Tugas Guru Dianggap Makin Banyak Imbas Disuruh Cicipi MBG Sebelum Siswa, Mendikdasmen: Lihat Perpres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.