Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Banjarmasin Tarik Uang Rp 2 Juta dari ATM, Yang Asli Hanya Rp 500 Ribu, Bentuk Sulit Dibedakan

Seorang pria mengalami kejadian aneh saat di mesin ATM. Uang yang ditariknya dari mesin ATM tidak sepenuhnya asli.

Editor: Januar
ISTIMEWA
Ilustrasi uang palsu dari mesin ATM 

TRIBUNJATIM.COM- Seorang pria mengalami kejadian aneh saat di mesin ATM.

Uang yang ditariknya dari mesin ATM tidak sepenuhnya asli.

Sebab, dari Rp 2 juta yang ditariknya, hanya Rp 500 ribu yang asli.

Banjarmasin geger dengan temuan uang mainan dari dalam mesin ATM.

Penarikan uang tunai dari sebuah ATM ini yang keluar justru uang mainan.

Baca juga: Bantah Beli Rokok Pakai Uang Palsu, Polisi di Bengkulu Ngakunya Nemu Dompet di Jalan, Kini Diperiksa

Dilansir dari TribunTrends, cerita viral ini dialami seseorang yang berada di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sedangkan uang mainan yang keluar dari mesin ATM cukup banyak, sebanyak 15 lembar dengan nominal Rp 100 ribu, total angkanya Rp 1,5 juta.

Kabar tersebut pertama kali beredar di sosial media instagram dengan nama akun n.e.Chandra.

Dari akun tersebut, dia menulis agar berhati hati saat melakukan pengambilan uang di ATM.

Dia mengambil uangnya di sebuah ATM di Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin.

Lebih lanjut Banjarmasinpost melakukan mengkonfirmasi ke nasabah tersebut, Selasa (12/9/2023).

Pemilik akun media sosial tersebut diketahui bernama Chandra Sofyan.

Dia menceritakan bahwa saat Minggu (3/9/2023) malam melakukan pengambilan uang tunai di ATM tersebut.

"Waktu itu uang yang diambil dari ATM, langsung dimasukan ke dalam dompet tanpa cek dan ricek dan langsung ke orangtua (mama). Mama menyerahkan sama tante dan dari sanalah baru ketahuan ternyata itu uang yang diambil ialah uang mainan," jelas dia.

Awalnya ia tidak menyadari bahwa itu adalah uang mainan, dikarenakan sama bentuk, warna dan gambarnya yang sama persis.

Dia juga tidak merasa curiga karena sebelumnya sudah sering melakukan penarikan di ATM di Jalan Gatot Subroto teraebut.

"Pengambilan pada malam. Karena sudah sering di ATM itu, jadi percaya saja dan langsung memasukkan ke dalam dompet. Uang yang ditarik senilai Rp 2 juta dan Rp 1.5 juta uang mainan dan Rp 500 ribu uang asli. Jadi rupanya posisi uang mainan itu di antara uang yang asli," urainya.

Lebih lanjut, Chandra mengatakan, dirinya sudah melaporkan hal tersebut ke call center bank.

Kemudian, pihak bank mengatakan, melakukan investigasi.

Terkait kabar sosial media yang disampaikannya sebelumnya, hal ini sebagai sebuah edukasi agar masyarakat lainnya lebih berhati hati dalam dalam pengambilan uang.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke bank dari nasabah Chandra tersebut, pihak humasnya belum mau memberikan penjelasan.

Hanya disampaikan, saat ini masih dalam tahap investigasi terkait kabar uang mainan tersebut.

Kasus soal uang palsu juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Inilah sosok jemaah haji tertua di Indonesia yang bernama Harun.

Harun berasal dari Pamekasan, Madura.

Usianya kini sudah mencapai 119 tahun.

Harun, warga Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura jadi jemaah haji lanjut usia (lansia) tertua se-Indonesia tahun 2023 ini.

Saat ditemui di kediamannya, Harun tampak masih sehat.

Di rumah itu, kakek Harun tinggal dengan anak bungsunya.

Ia dikaruniai 7 anak setelah lima kali menikah.

Saat ini, kakek Harun mempunyai 28 cucu yang tinggal kampung berbeda.

Di kampungnya, kakek Harun berstatus kakek duda setelah istrinya yang kelima meninggal bulan Mei 2022 lalu.

Pendengaran kakek kelahiran 1904 ini sedikit terganggu.

Namun penglihatannya masih jelas.


Aktivitas keseharian yang dilakukan Kakek Harun layaknya orang biasa.

Makan sendiri, mandi sendiri, dan ganti pakaian sendiri.

Bahkan, pada bulan puasa kemarin, kakek Harun sempat berdagang ayam kampung ke sejumlah pasar di Pamekasan dan Sampang memakai sepeda onthel kesayangannya.

Saat melakukan aktivitas berdagang ayam kampung itu, Ia mengaku sering ditipu pembeli yang membayar dengan uang palsu.

Padahal, uang hasil menjual ayam tersebut ia niatkan ditabung untuk keperluan biaya berangkat haji.

"Biasanya berangkat jualan pukul 6 pagi, dan pulang pukul 12 siang. Jual ayam kampung di Pasar Madulang, Omben, Sampang, Pasar Panaguan, Proppo, dan Pasar Badung Pamekasan," cerita kakek Harun dengan suara terbata-bata, Rabu (10/5/2023) siang.

Selain itu, keseharian Harun di rumahnya dikenal sebagai kakek yang taat ibadah.

Setiap malam, kakek Harun tak pernah absen mengaji di surau bambu yang berada di depan rumahnya.

Di surau berukuran 5 x 4 meter itu pula tempat kakek Harun tidur.

Urusan salat lima waktu, Kakek Harun masih kuat ibadah layaknya orang biasa.

Kakek 5 bersaudara ini menceritakan, tahun 2017 lalu, menjual tanahnya Rp 80 juta untuk mendaftar haji.

Di tahun itu, kakek Harun membayar uang muka Rp 29 juta melalui biro penyelenggara haji dan umroh Assyarifain yang tak jauh dari desanya.

Lalu tanggal 29 Januari 2018, berkat hasil menabung dari penjualan ayam kampung, kakek Harun kembali menyetor uang sebesar Rp 8 juta.

Untuk melunasi kekurangan biaya pendaftaran haji ke biro itu, kakek Harun harus merelakan menjual dua sapi betina kesayangannya yang dipelihara selama 2 tahun setelah mendapat kabar masuk kuota keberangkatan haji tahun 2023 ini.

Masing - masing sapinya laku dengan harga berbeda, sapi betina yang besar laku Rp 10 juta dan sapi betina yang kecil laku Rp 7.5 juta.

Berkat penjualan sapi peliharaannya tersebut, kakek Harun pada 29 Maret 2013 membayar kekurangan biaya pendaftaran hajinya sebesar Rp 13 juta.

Setelah itu, pada 10 April 2023, kakek Harun langsung melunasi sepenuhnya dengan kekurangan biaya pelunasan senilai Rp 10 juta.

"Bulan puasa kemarin dua sapi saya yang dijual untuk melunasi kekurangan biaya berangkat haji itu," ujar kakek Harun.

Kakek Harun tak menyangka bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 tahun ini.

Padahal dirinya mendapat jadwal tunggu keberangkatan haji tahun 2046.

Menurut kakek Harun, doanya selama ini diijabah oleh yang maha kuasa.

Ia bersyukur dan senang bisa berdoa langsung di tanah suci Makkah tahun ini.

Kakek Harun berniat akan mendoakan nabi Muhammad SAW beserta keluarganya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Makkah.

"Saya juga akan berdoa memohon keberkahan hidup, panjang umur, dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat," ucap kakek Harun dengan mata berkaca-kaca.

Berdasarkan jadwal keberangkatan haji tahun 2023 ini, kakek Harun akan berangkat ke tanah suci Makkah pada 24 Mei 2023 mendatang.

Saat ini, kakek Harun telah menyiapkan semua kebutuhan keberangkatan hajinya, mulai pakaian ganti, dan peralatan mandi.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved