Pemilu 2024
Hasil Survei Capres 2024 Litbang Kompas: Ganjar Bersaing Ketat dengan Prabowo di Mata Pemilih NU
Hasil survei Capres 2024 Litbang ”Kompas” menunjukkan responden dari kalangan NU cenderung lebih banyak menjatuhkan pilihannya kepada Ganjar Pranowo.
Pada kedua periode pemilu tersebut, memang Jokowi mampu mengungguli Prabowo.
Pada Pemilu 2014, tatkala berpasangan dengan Jusuf Kalla, Jokowi mampu meraih 53,2 persen pemilih di Jawa Timur.
Capaian hasil yang mirip dengan capaian pasangan ini di tingkat nasional.
Pada Pemilu 2019, Jokowi secara mengejutkan memilih KH Maruf Amin, ulama NU yang aktif di MUI, sebagai pasangannya. Hasilnya, suara pemilih di Jawa Timur melonjak, pasangan ini mampu menguasai hingga dua pertiga pemilih.
Dukungan suara pemilih Jawa Timur, yang menjadi basis PDI-P dan PKB, ini pula yang turut mengantarkannya sebagai pemenang pemilu. Hasil survei saat itu pun mengungkapkan jika para pemilih NU cenderung menjatuhkan pilihannya pada Joko Widodo-Maruf Amin.
Pada pemilu kali ini, dan juga pemilu sebelumnya, posisi NU netral. KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memang telah tegas bersikap terkait Pemilu Presiden 2024. Dalam berbagai kutipan pemberitaan dan laman nu.or.id, ia mengungkapkan jika PBNU telah menentukan sikap yang telah disepakati dalam Muktamar NU, untuk tidak memihak dalam kontestasi politik.
“Kami tidak mau warga NU ini harus dicucuk-cucuk hidungnya, diseret ke sana kemari. Tidak mau. Jadi, kami serukan untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab,” ungkap dia.
Hanya saja, dalam politik, bagaimanapun suara para pemilih berlatar belakang NU amat prospektif dan menjadi daya tarik bagi siapapun pasangan bakal calon presiden maupun wakil presiden. Terlebih dalam ajang pemilu kali ini. Itulah mengapa, dalam berbagai strategi, sedapat mungkin setiap pasangan berupaya mencoba menampilkan atribusi NU yang terlegitimasikan pada sosok bakal calon presiden ataupun wakil presidennya.
Persoalannya kini, di antara sosok yang tengah berkontestasi dalam pencapresan, siapakah yang paling banyak mendapatkan dukungan dari mereka yang mengaku sebagai kalangan NU? Tidak cukup di situ, seberapa loyal dukungan yang diberikan? Apakah pilihan yang sudah mereka jatuhkan pada salah satu sosok capres tidak akan berubah lagi, atau justru dapat berubah-ubah.
Capres pemilih NU
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, periode Agustus 2023 lalu, sosok Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Prabowo Subianto di mata pemilih NU.
Dengan menggunakan pertanyaan terbuka, yang memungkinkan setiap responden menyebutkan siapa saja sosok paling dirujuk sebagai pilihan presidennya saat survei dilakukan, maka Ganjar meraih dukungan 25,6 persen, terpaut tipis dengan Prabowo yang meraih 25,0 persen dukungan pemilih NU.
Anies, pada posisi selanjutnya, yang didukung 12,8 persen.
Saat simulasi survei dilakukan, yaitu dengan menampilkan tiga sosok papan atas persaingan, Ganjar relatif lebih banyak dipilih oleh pemilih NU. Sebanyak 34,5 persen pemilih Ganjar, sementara Prabowo sebesar 31,3 persen.
Pada posisi simulasi tiga sosok ini, keterpilihan Anies menjadi 19,3 persen.
loyalitas pemilih NU pada Ganjar
loyalitas pemilih NU pada Prabowo
Pilpres 2024
Pemilu 2024
berita seleb terkini
berita artis terkini
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Prabowo Subianto
Ganjar Pranowo
Muhaimin Iskandar
Anies Baswedan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.