Berita Jatim
Kebakaran Hutan dan Lahan di Gunung Arjuno Sudah Padam, Wisata Air Panas Cangar Kembali Dibuka
Pemadaman api kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno telah berhasil dilakukan. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi bahkan menegaskan
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemadaman api kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno telah berhasil dilakukan.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi bahkan menegaskan bahwa dalam tiga hari ini, sudah tidak ada lagi titik api.
"Alhamdulillah dalam tiga hari ini sudah tidak ada lagi titik api di Gunung Arjuno. Semua upaya yang kita lakukan baik lewat water bombing maupun dengan cara manual akhirnya berhasil memadamkan api karhutla," tegas Jumadi, Jumat (15/9/2023).
Meski sudah padam Jumadi menegaskan bahwa upaya yang dilakukan tidak berhenti. Saat ini tim dari lintas sektor termasuk BPBD dan relawan juga masih aktif melakukan pembahasan.
Pembahasan ini harus dilakukan agar tidak sampai muncul dan terjadi titik api baru. Terutama karena di lokasi Gunung Arjuno masih banyak tumpukan ranting dan dedaunan tebal yang sangat berpotensi menjadi titik api baru.
"Potensi terbakar besar jika ada api kecil saja. Apalagi di atas juga anginnya besar. Karena itu pembasahan terus kita lakukan," katanya.
Baca juga: 3 Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno-Welirang, Berasal dari Unsur Perhutani
Karhutla di Gunung Arjuno terpantau sejak 26 Agustus 2023 lalu. Hingga 8 September 2023, Karhutla di Gunung Arjuno tercatat telah melahap hutan dan lahan hingga 4.796 hektar yang meliputi empat daerah. Kebakaran itu merusak ekosistem flora dan fauna di kawasan tersebut.
Meski api sudah padam dan telah tak ada titik api yang terpantau, Jumadi menegaskan bahwa saat ini Pemprov Jatim masih belum membuka tempat wisata Tahura R Soerjo.
Tempat ini dipastikannya masih ditutup. Termasuk jaluk pendakian Gunung Arjuno-Welirang, pendakian Gunung Pundak, pendakian bukit Watu Jengger, Bukit Semar, hingga Bukit Cendono.
"Tapi untuk wisata pemandian air panas Cangar sudah dibuka dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Wisata pemandian air panas sudah dibuka sejak 2 hari lalu karena banyak warga yang memanfaatkan bukan hanya sekadar wisata, tapi juga pengobatan," katanya.
Di sisi lain, sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian dan juga laporan yang dihimpun Dinas Kehutanan Jatim, penyebab karhutla di wilayah Arjuno ini salah satunya adalah perburuan liar.
Baca juga: Kebakaran di Gunung Arjuno Wilayah Kota Batu Berhasil Dipadamkan, Status Tanggap Darurat Dicabut
Pasalnya pelaku yang kini sedang diburu diduga sengaja melakukan pembakaran semak-semak hutan untuk memicu gerakan dari satwa yang diburu dan memudahkan aktivitas pemburuan satwa.
Terkait hal ini, Gubernur Khofifah mengimbau khusus masyarakat untuk menghentikan kegiatan perburuan liar. Sebab tindakan yang tidak bertanggung jawab itu sangat berdampak buruk bagi lingkungan.
"Maka apa yang terkonfirmasi bahwa kemungkinan terjadinya kebakaran hutan ini adalah aktivitas perburuan liar, maka saya mohon segera dihentikan. Tolong dijaga alam kita dan lindungi hutan kita dari perburuan liar," tegas Khofifah.
kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Karhutla di Gunung Arjuno
Khofifah Indar Parawansa
Wisata Air Panas Cangar
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.