Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Pelawak Ketar-ketir Diundang Soeharto, Tiap 2 Hari Ditemui Tentara, Reaksi Bu Tien Tak Terduga

Inilah cerita pelawak ketar-ketir diundang Presiden Soeharto dan Bu Tien saat menghibur di Istana Negara, betapa tak menduga mereka reaksi Bu Tien.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunBatam.ID, Intisari Online
Kisah pelawak Indonesia ketar-ketir ketika diundang oleh Presiden Soeharto dan diminta mengisi acara, tiap 2 hari sekali didatangi tentara. 

TRIBUNJATIM.COM - Cerita pelawak ketar-ketir diundang Soeharto saat masih menjabat jadi presiden akhirnya terkuak.

Ternyata, ada cerita lucu bagaimana pelawak Indonesia harus menghadapi Presiden Soeharto.

Sebagai pemimpin negara yang pernah mewakili rakyat Indonesia selama 32 tahun, Soeharto memang sangat populer.

Termasuk imej Soeharto sebagai pemimpin yang dikenal tegas serta kejam.

Ketegasan Soeharto tentu membuat siapapun takut, termasuk pelawak ini.

Siapa sosok pelawak tersebut?

Sosok pelawak tersebut adalah pelawak legendaris Mandra.

Mandra berkisah ketika itu ia diminta melawak di depan Tien Soeharto bersama pemain Si Doel Anak Sekolahan yakni Benyamin Sueb, Rano Karno, dan Suti Karno.

Mandra dan teman-teman diminta tampil di acara yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Pada saat gua sama Babe Benyamin diundang Ibu Tien, bersejarah juga ini."

Baca juga: Jawaban Soeharto saat Diberikan 4 Nama untuk Jadi Capres, Ada Nama Prabowo Subianto

"Presidennya Pak Harto, acaranya ini kumpulan ibu pejabat, diminta tampil di Taman Mini Indonesia Indah di gedung Sasono Langen Budoyo, kan dulu enggak semua orang bisa masuk situ dulu,” ucap Mandra, dikutip dari kanal YouTube Baba Mandra, Jumat (15/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Surya.co.id

Namun, setelah mendapat dan menerima permintaan tersebut, Mandra bukannya senang malah menjadi was-was.

Mandra mengakui dirinya menjadi ketar-ketir karena ternyata untuk menghibur Presiden Soeharto dan Ibu Tien saat itu, banyak sekali protokoler dan pantangan yang harus dipahami.

Bahkan, kata Mandra, dirinya jadi rutin didatangi tentara tiap dua hari sekali setelah menerima undangan tampil tersebut.

Titiek Soeharto bersama Soeharto dan Ibu Tien
Titiek Soeharto bersama Soeharto dan Ibu Tien (Instagram/titieksoeharto)

Setiap tentara yang datang menemui Mandra selalu memberi tahu tentang larangan, aturan, dan semacamnya untuk dipatuhi oleh Mandra.

“Dari setelah dapet undangan tampil itu, gue jadi tahu, ‘pantes semua pelawak kalau main di depan Ibu Tien, depan Pak Harto enggak ada yang lucu, coba perhatiin dah’, lah gimana enggak mau tegang, dua bulan sebelum acara kita sudah di-booking istilahnya, dari mulai di-booking sampai dua bulan ke depan sampai jelang acara itu kita enggak pernah lepas, setiap dua hari didatengin, didatengin tentara dikasih tahu, diarahin ‘nanti ngomongnya begini, nanti caranya begini,’ lah itu pelawak cepirit bisa, gimana mau melawak hayo,” tutur Mandra.

Semakin dekat jelang hari acara digelar, Mandra mengatakan, intensitasnya bertemu tentara semakin sering, bahkan sampai sesaat sebelum melucu di depan Ibu Tien.

Sadar gaya melawaknya yang ceplas-ceplos, Mandra semakin berpikir bagaimana bisa tampil dengan lucu tetapi tetap mengikuti semua aturan dan arahan yang sudah disampaikan sebelumnya.

Saat itu, Mandra dan Benyamin Sueb yang kedapatan bagian melawak kebingungan mencari cara.

Ucapan Bu Tien Jelang Akhir Kekuasaan Soeharto ke Menteri ini Jadi Nyata, Terbukti 2 Tahun Kemudian
Ucapan Bu Tien Jelang Akhir Kekuasaan Soeharto ke Menteri ini Jadi Nyata, Terbukti 2 Tahun Kemudian (Kompas via TribunTimur)

Sementara, Rano Karno dan Suti Karno kebagian peran yang berbicara serius.

“Dari pertama dikasih tahu ‘enggak boleh ngomong begini, enggak boleh ngomong begitu’, makin lama, makin dekat acara makin rajin yang datengin, ntar dari sini, dari sini, protokolernya segala macem."

"Sampai pas datang di lokasi, ada sound tapi enggak boleh gede suaranya, kecil aja, biar enggak bikin ibu Tien kaget, pas sudah mau mulai masih aja dipaparin terus, kalau Rano Karno kali ya dia ngomong serius pantes, lah gue sama dia berdua-dua bingung, kita enggak melawak tapi emang tugas kita, mau melawak tapi juga bingung,” ucap Mandra mengenang.

Beruntung, Mandra saat itu berhasil melucu bersama Benyamin dan bisa membuat Ibu Tien terhibur.

Keberhasilan ini, kata Mandra, tak lepas dari ajakan Benyamin Sueb untuk berani mendobrak sedikit protokoler yang dirasa membebani tugasnya untuk melawak.

Baca juga: Sule Minta Maaf Soal Pelawak Sombong di OVJ, Ungkap Pengalamannya Dulu Lebih Sakit: Pemecut Kita

“Itu pas mau tampil, Babe Benyamin ngomong, ‘kita lawan aja yok (protokoler)’, ya gua mah ayok, tapi beneran, asal bareng ya, daripada gue diborgol dia kagak,” ucap Mandra.

“Akhirnya ujung-ujungnya, mulai dah ngomong, nah itu di tiap ujung itu paspampres itu kumisnya tebel-tebel, melotot semua, lah saya berdua sama Babe Benyamin udah takut, itu baru ngerasain ngelawak sama Babe Benyamin ngelawak nunduk,” imbuh Mandra.

Setelah berpikir panjang, Mandra akhirnya memberanikan diri mengikuti ajakan Benyamin Sueb.

Mandra dan Benyamin Sueb menyanyikan salah satu lagu khas Jakarta, yakni “Ondel-ondel”.

Baca juga: Pengalaman Misteri Pelawak Terkenal, Ngaku Naik Kereta Kencana ke Istana Nyi Roro Kidul, Mati Suri

Tanpa disangka dan diduga-duga, ternyata Ibu Tien ikut berdiri untuk turut bernyanyi meski hanya sebentar.

Mandra dan Benyamin Sueb akhirnya sedikit bernapas lega, meskipun sejumlah paspampres yang ada tiap sudut ruangan saat itu semakin tak henti memelototi dirinya dan Benyamin Sueb.

“Akhirnya kita nyanyi, lagunya ‘Ondel-ondel’ lagi, pas bagian ‘nyok kite nonton ondel-ondel’, gua diminta Benyamin sodorin mic-nya ke Ibu Tien, lah gua takut, akhirnya Benyamin yang deketin, itu akhirnya ternyata Ibu Tien mau bangun ikut nyanyi sebentar. Lah itu orang semua udah pada terhibur lihat Ibu Tien bangun, tapi semua paspamres itu yang diujung-ujung makin melotot, setelah itu kita udah kepikiran ini gimana nasibnya,” ucap Mandra.

Mandra seperti diketahui merupakan pelawak, pemeran, dan pemain lenong Betawi asal Indonesia.

Ia telah memulai kariernya sejak 1977.

Mandra dan istrinya, Mila Sari Juwita
Mandra dan istrinya, Mila Sari Juwita (Instagram via Surya)

Sebelum menjadi pelawak terkenal seperti sekarang ini, pria kelahiran 2 Mei 1965 ini mengawali kariernya dengan tampil di sejumlah lenong Betawi.

Ia tergabung dalam lenong Setia Warga pimpinan Haji Bokir.

Setelah itu, ia mulai merambah akting dengan terjun ke dunia layar lebar.

Ia kerap wara wiri tampil menjadi pemeran pendukung di beberapa film, seperti Cinta Annisa (1983), Yang Masih di Bawah Umur (1985), dan lain-lain.

Namun, namanya baru mulai melejit ketika ia berperan sebagai Mandra dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan pada 1994 hingga 2003.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved