Sosok Guru Diperlakukan Murid Bak Ratu, Sering Dijemput hingga Diberi Hadiah, Cara Ngajar Pemicunya

TRIBUNJATM.COM - Seorang guru diratukan siswanya di Bandung tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial.

Ia adalah Giandra Keyla Madjid (24).

Ia viral di media sosial karena konten yang dibuatnya sendiri.

Giandra mengunggah bagaimana perlakuan murid-murid kepadanya saat di sekolah.

Bukan hal lumrah, Giandra merasakan sikap muridnya membuat dia merasa dijadikan ratu.

Sosok Giandra merupakan guru di di SDN Cicalengka 07, Cicalengka Kulon, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Wali Murid Akui Bayar Pungli, Kini Nopi Yeni Laporkan Guru Lain ke Polisi, Tak Mau Nama Tercemar

Melalui akun TikToknya @giandrakeyla_m.as, perempuan berusia 24 tahun ini kerap membagikan kisah selama mengajar.

Hal paling unik yang dirasakan Giandra ialah perlakuan muridnya.

Ia tak menyangka, bocah SD bisa menunjukkan empati yang besar.

Mulai dari berbagai makanan walau hanya sepotong, hingga hadiah yang bernilai besar.

Dalam konten yang dibuat di TikTok, murid Giandra berkreasi dalam menunjukkan rasa sayang.

Ada yang memberikan bekal yang dibawa lalu menyisihkan untuk Giandra.

Baca juga: Tak Becus Jadi Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, Tabiat Nopi Yeni Terkuak, Guru Merasa Tertekan

"Dengan alas kertas, apapun yang mereka makan pasti selalu misahin dan maksa untuk aku makan," tulis Giandra dikutip dari Sripoku.com.

Di balik makanan yang diberikan, Giandra kerap menerima sepucuk surat dari muridnya.

Sikap sederhana yang dilakukan murid yang diajarnya membuat Giandra tersentuh.

Bukan cuma itu, kebahagiaan kecil dirayakan Giandra bersama para muridnya.

Salah satunya ketika ulang tahun, Giandra mendapat perayaan dari muridnya.

Ia diberi kue dengan tulisan HBD Bu Gia.

Satu per satu perlakukan mereka membuat Giandra merasa terharu.

Terlebih, orang tua muridnya pun turut memperlakuan bak seorang ratu.

Baca juga: Kepsek SD Bogor Nopi Yeni Terima Pungli PPDB Rp5 Juta? 1 Ortu Sejuta, Turun Jabatan Jadi Guru Biasa

Giandra mengaku kerap mendapat hadiah kecil hingga bernilai dari orang tua muridnya.

Tak cukup menunjukkan sikap berbagi, ternyata murid Giandra sering datang ke rumahnya pagi-pagi.

Mereka menjemput Giandra untuk berangkat ke sekolah bersama-sama.

Perlakuan murid dan orangtuanya dengan begitu baik ternyata tak lepas dari sikap Giandra sebagai guru.

Melansir dari Tribun Jakarta, Giandra tidak mengetahui sebab di balik sikap baik muridnya.

"Awal mulanya saya juga nggak tahu kenapa ya kok anak-anak ini bisa se-care dan seperhatian itu," ungkapnya dilansir dari Tribun Jakarta.

Namun seiring berjalannya waktu, ia memahami metode belajar yang dilakukan menjadi awal mula semua kebaikan.

"Yang saya rasakan secara pribadi mungkin karena hasil metode pembelajaran yang saya berikan kepada anak-anak," jelasnya.

Ia mengaku kerap memberikan metode pembelajaran yang dibalut dengan permainan.

"Karena metode pembelajaran itu berbasis game," katanya.

Baca juga: Nasib Kepsek yang Pecat Pak Reza Favorit Siswa SD, Kini Guru Biasa, Kebohongan ke Bima Arya Dikuliti

Sehingga membuat muridnya menerima cara pembelajar dengan suasana menyenangkan.

"Jadi, si anak itu ngerasa setiap ketemu sama saya, di mana saya selalu dicariin di kala jauh atau nggak masuk kelas," imbuhnya.

Dari sana, Giandra merasa kebaikan muridnya terjadi karena hal tersebut.

Namun ia tetap merasa terharu dengan perlakuan yang dilakukan.

"Benar-benar MasyaAllah. Sedih campur senang, mereka kan masih kecil, masih masa-masanya bermain, masih polos tapi sudah seperhatian itu," katanya.

Giandra lantas menceritakan momen yang kerap dilakukan muridnya.

Salah satunya ketika pagi-pagi muridnya selalu menunjukkan sikap perhatian.

Mereka menanyakan Giandra sudah makan atau belum.

"Ibu udah sarapan belum? Ibu udah makan siang belum?" ucapnya.

"Perasaan campur aduk, guru mana yang nggak senang anak murid yang memperlakukan kita layaknya ratu," tambahnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com