Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Kagetnya Warga Ponorogo Temukan Trenggiling Terluka di Dekat Rumah, Diduga Diserang Hewan Lain

Andriani sempat terkejut ketika di teras rumah. Bagaimana tidak, dia menemukan seekor tenggiling (trenggiling) di semak-semak dekat rumahnya di Desa S

Editor: Ndaru Wijayanto
Fajar Wiharjo for Tribunjatim.com
Satwa Dilindungi tenggiling (trenggiling) Ditemukan Warga Ponorogo Dalam Kondisi Terluka 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Andriani sempat terkejut ketika di teras rumah. Bagaimana tidak, dia menemukan seekor tenggiling (trenggiling) di semak-semak dekat rumahnya di Desa Sahang, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Saat ditemukan, satwa dilindungi itu dalam kondisi terluka. Mamalia unik bersisik satu-satunya dari jenis famili pholidota yang ditemukan kurang lebih 60 centimeter.

Belum diketahui pasti penyebab munculnya tenggiling (trenggiling) dan dari mana berasal. Untuk luka, diduga digigit hewan buas gang ada di lereng Gunung Wilis.

Setelah melira, Andriani kemudian berteriak memanggil suaminya, Fajar Wiharjo. Oleh Fajar, tringgiling tersebut diambil

“Saya ambil, lalu saya telepon BKSDA (Balai Konvervasi Sumber Daya Alam) Jatim. Saya niat menyerahkan memang karena hewan dilindungi,” ujar penemu Tringgiling, Fajar Wiharjo, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Selama 3 Tahun Pelihara Burung Cendrawasih, Pria di Jember Digiring Polisi, Denda 100 Juta Menanti

Baca juga: Pelihara Merak, Kakek 75 Tahun Pilih Serahkan Satwa Langkanya ke BBKSDA Jatim

Dia menjelaskan bahwa sebulan yang lalu di sekitar sini juga ditemukan trenggiling. Namun ukurannya lebih besar yang ditemukan oleh Fajar Wiharjo.

“Istri saya melihat di semak belukar. Dikira ular, dia teriak-teriak. Sata datangi ternyata tenggiling (trenggiling). Mau tak tangkap itu tringgiling menggulung terus jatuh ke bawah,” katanya.

Baca juga: Nasib Eks Kades Pelihara Puluhan Buaya di Halaman Rumah, Tetangga Tak Pernah Tahu, Tertutup Beton

Menurutnya, saat ditemukan ujung ekor tringgiling yang ditemukan ada luka. Dia mengira bahwa kemungkinan diserang binatang lain.

”Di sini biasanya anjing, anjing liar itu. Lukanya ndak tahu bisa diobati atau ndak. Menunggu BKSDA untuk diambil. Saya serahkan,”  pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved