Kisah 'Cinta Monyet' Anak SD Langgeng hingga Kini, Dulu Putus usai Pacaran 8 Bulan, Balikan saat SMA

Zakharia dan Shama'a adalah anak yatim piatu keturunan Yahudi yang lahir di Yaman.

Seperti yang biasa terjadi pada abad ke-20, anak yatim piatu harus segera dinikahkan untuk menghindari pernikahan di luar keyakinan atau budaya mereka.

Diketahui Zakharia dan Shama'a menikah di usia yang sangat muda, yakni ketika mereka berumur 12 dan 10 tahun.

"Kami berdua tumbuh sebagai yatim piatu. Dia tidak punya ibu, begitu juga saya," kata Zakharia.

Selama masa pernikahan, mereka mengalami masa-masa sulit seperti kemiskinan ekstrem hingga penganiayaan.

Pasangan suami istri ini juga tak pernah hidup mewah.

"Kami menderita. Tidak ada penderitaan yang lebih buruk dari yang kami alami. Tidak ada," tambahnya.

Mereka adalah orang Yahudi Yaman yang pertama pindah ke Israel.

"Kami tidak punya rumah. Kami membersihkan kandang keledai dan tinggal di dalamnya", ungkapnya.

Namun, pada tahun 1948, ketika pasangan itu berusia pertengahan hingga akhir 20-an, mereka berhasil melarikan diri ke Israel untuk menghindari penganiayaan terhadap orang Yahudi.

Mereka kemudian memiliki 11 anak dan sekarang memiliki 64 cucu dan cicit.

Terlepas dari penderitaan mereka yang luar biasa di tahun-tahun awal, pasangan tersebut membagikan rahasia pernikahan bahagia.

“Tuhan telah mengirimnya kepadaku, aku beruntung memenangkannya,” kata Zakharia.

Kala itu banyak wanita yang berusaha mendekati Zhakaria, namun ia tak pernah meresponnya.

Ia tetap setia kepada istrinya.

"Wanita berbondong-bondong ke saya seperti kawanan domba, tapi saya tidak mengambil satu pun dari mereka," katanya.

Selain itu, Zhakaria juga mengungkapkan selama pernikahan 91 tahun, keduanya jarang bertengkar.

Itulah yang menjadi resep bahagia pernikahan pasangan lansia tersebut.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com