Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

100 Tahun Pondok Gontor, Dimulai dengan Sujud Syukur, Tokoh Penting Dijadwalkan Hadir di Ponorogo

Pondok Modern Darussalam Gontor bakal berusia 100 tahun. Rentetan dimulainya 1 abad Pondok Gontor pada Rabu (27/9/2023) mendatang.

|
tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Persiapan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor 

Secara teknis acara pada tanggal 27 September ini, yaitu adalah sujud syukur. Dia menjelskan bahwa dalam sujud syukur ini di dalamnya ada sebuah acara besar yang akan menjadi salah satu tanda legacy -nya 100 tahun Pondok Gontor, yaitu penulisan Mushaf Gontor. 

Jadi akan ada tim gontor, yang akan memulai menulis al -Quran dan nanti akan selanjutnya menjadi Mushaf gontor. Karena ini 100 tahun, maka peringatan kali ini begitu spesial dan bersejarah bagi keluarga besar Pondok Gontor.

“Semua kegiatan 100 tahun ini kita desain dengan semuanya untuk melahirkan legacy bagi 100 tahun kedua Pondok Gontor,” pungkasnya

Kegiatan Santri Pondok Gontor saat Ramadan

Beragam kegiatan dilakukan para santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, terlebih saat momen bulan Ramadan.

Sedikitnya 3.00 santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dari berbagai cabang di Indonesia berkumpul di PMDG Pusat yang ada di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo

Mereka adalah santri kelas 5 dan 6 yang sedianya akan melaui proses kelulusan atau yudisium. Sehingga ribuan santri tersebut wajib bermukim di Pondok Gontor.

Pondok Gontor merupakan pondok terbesar di Indonesia. Pondok tersebut berada 12 kilometer dari pusat kota.

Usianya tak lagi muda, menuju 100 tahun Pondok Gontor telah melahirkan tokoh-tokoh penting di Indonesia.

Beberapa santri yang bermukim ada yang terlihat bermain bola walaupun hujan mengguyur lokasi. Mereka tetap semangat sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Sebagian lainnya, terutama kelas 6 santri yang sudah memiliki tugas dan keahliannya nampak sibuk membuat hiasan kaligrafi untuk menghias aula tempat acara kelulusan berlangsung.

Santri lain juga ada yang bertugas pada bagian dapur untuk menyiapkan santapan berbuka puasa untuk ribuan santri lain.

Seluruh makanan dan minuman yang diberikan untuk takjil merupakan hasil dari masakan dari santri itu sendiri.

Waktu jelang buka, ribuan santri yang sebelumnya sibuk dengan bermain bola maupun menghias kaligrafi sudah rapi. Mereka menggunakan jas dan berbondong-bondong ke Masjid Gontor.

Tujuan pertama adalah serambi masjid yang di bawah. Mereka mengambil takjil terlebih dahulu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved