Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebakaran di Gunung Budheg Tulungagung

Kebakaran Hutan di Gunung Budheg Tulungagung Diduga Disengaja, Polisi Lakukan Penyelidikan

Api yang berkobar di lereng barat Gunung Budheg Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung sulit dikendalikan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
Kobaran api yang berada di lereng barat Gunung Budheg Tulungagung 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Api yang berkobar di lereng barat Gunung Budheg Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung sulit dikendalikan.

Api yang berkobar mulai sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (25/9/2023) terus merambat meski petugas gabungan sudah berupaya melakukan penyelamatan.

Cuaca terik serta hembusan angin kencangĀ  menyebabkan api kembali membesar.

Petugas pemadam kebakaran melakukan penyekatan dengan pembasahan lahan yang ada di belakang rumah warga.

Terlihat personel Polsek Campurdarat dan Polres Tulungagung ada di sekitar lokasi.

Usai membantu pemadaman, personel kepolisian ini meminta keterangan sejumlah warga.

Tak lama berselang polisi bersama Kepala Desa Tanggung naik mobil patroli bak terbuka.

Menurut Kapolsek Campurdarat, Iptu M Anshori, pihaknya masih mengumpulkan keterangan warga.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gunung Budheg Tulungagung Kembali Terbakar, Api Berkobar Dekat Pemungkiman Warga

Baca juga: Kebakaran di Gunung Budheg Tulungagung Berhasil Dilokalisasi, Jalur Pendakian Aman

"Masih penyelidikan untuk memastikan sumber api," ujar Kapolsek.

Lanjut Kapolsek, berupaya mencari informasi seputar kebakaran hutan di Gunung Budheg.

Apalagi sebelumnya sudah terjadi dua kali kebakaran dari arah lereng utara dan selatan.

Luas kawasan hutan yang terbakar mencapai 20 hektar.

"Kebakaran sebelumnya mencakup 10 hektar wilayah hutan, hari ini 10 hektar juga. Ada hutan milik Perhutani dan ada lahan milik warga," sambung Anshori.

Proses pemadaman terkendala cuaca panas dan angin kencang.

Baca juga: Wisata Bromo Kembali Buka, Ada Pemeriksaan Barang, Pengunjung Dilarang Injak Savana Bekas Kebakaran

Selain itu medan yang terjal juga menyulitkan petugas untuk bergerak.

Ada juga rumpun bambu ori yang berduri juga menghambat petugas yang akan menjangkau api.

"Kami akan intensifkan juga sosialisasi kepada warga untuk mencegah kebakaran hutan," tandas Anshori.

Sementara Kepala Desa Tanggung, Suyahman, mengatakan pihaknya siap mengerahkan warga jika api terus meluas.

Saat ini fokusnya hanya melakukan penyekatan agar api tidak mendekat ke permukiman warga.

Selebihnya Pemdes menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan ke pihak kepolisian.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Gunung Arjuno Sudah Padam, Wisata Air Panas Cangar Kembali Dibuka

"Belakangan ini sering terbakar. Sebelumnya tidak seperti ini," ujar Suyahman.

Besarnya kobaran api membuat asap bisa dilihat dari wilayah kota Tulungagung.

Ini adalah kebakaran ketiga selama September 2023.

Kebakaran pertama terjadi di lereng selatan, pada pertengahan September lalu.

Kebakaran kedua langsung di dua titik, lereng utara dan selatan pada Rabu (20/9/2023).

Warga meyakini kebakaran ini disengaja, bukan faktor alam hingga memicu api.

Bahkan warga sudah mencurigai pihak-pihak tertentu yang menyalakan api di kawasan hutan lindung ini.

Kebakaran ini mematikan pohon-pohon yang baru ditanam.

Selain itu kebakaran juga mengancam keanekaragaman vegetasi serta hewan.

Gunung Budheg mempunyai situs sejarah era Majapahit, maupun batu Joko Budheg yang diyakini situs megalitiku

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved