Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Bukan AHY Bukan Ridwan Kamil, Ini Bakal Cawapres Terkuat untuk Ganjar Pranowo Menurut Litbang Kompas

Bukan AHY, bukan Ridwan Kamil. Inilah bakal cawapres terkuat untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menurut Litbang Kompas.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

TRIBUNJATIM.COM - Pertemuan Ridwan Kamil dengan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu menimbulkan spekulasi bahwa mantan Gubernur Jawa Barat tersebut akan dipasangkan dengan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Namun, dalam pernyataan resminya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pertemuan Megawati Soekarnoputri - Ridwan Kamil hanya membahas isu pembangunan.

Jika nantinya Ganjar Pranowo benar-benar dipasangkan dengan Ridwan Kamil, mampukah keduanya mendulang banyak suara?

Litbang Kompas sudah melakukan simulasi terhadap sejumlah kandidat Calon Wakil Presiden (cawapres) yang dinilai potensial mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Alhasil, elektabilitas simulasi pasangan Ganjar-Ridwan Kamil memperoleh suara tertinggi, yaitu 34,8 persen responden.

Namun, simulasi pasangan Ganjar Pranowo - Erick Thohir juga mendapat proporsi suara yang sama.  

Di bawahnya, pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD mendapatkan elektabilitas lebih rendah, yakni 33,9 persen.

Diikuti oleh simulasi pasangan Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno dengan perolehan 33,7 persen.

Adapun jika Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, keduanya mampu memperoleh 32,5 persen suara responden.

Dari survei ini, tim Litbang Kompas menilai bahwa Ridwan Kamil bukan satu-satunya kandidat cawapres Ganjar yang punya elektabilitas kuat.

"Selain belum terjaminkannya keunggulan, simulasi pasangan semacam ini belum menampilkan sisi pembeda ataupun diferensiasi dari keunggulan masing-masing tokoh jika berpasangan dengan Ganjar," tulis tim Litbang Kompas dalam laporannya, Selasa (12/9/2023).

Survei Litbang Kompas ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak, menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Pengambilan data dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 melalui metode wawancara tatap muka.

Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65 persen  dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini telah tayang di Tribun Kaltim

Berita Pilpres 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved