Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Tips Menghilangkan Jerawat dengan 3 Menu Diet Sehat: Kurangi Asupan Gula, Nasi Putih, Roti dan Pasta

Untuk membantu kamu mengatasinya, berikut TribunJatim.com telah merangkum tips menghilangkan jerawat dengan pola dan menu diet sehat.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Shutterstock
Berikut TribunJatim.com merangkum tips untuk menghilangkan jerawat dengan pola dan menu diet sehat. 

Misalnya seperti buah tanpa dijus dan sayuran segar seperti salad atau bisa juga sayur rebus.
 
Selain itu, menurut Journal of Cutaneous and Ocular Toxicology, makanan yang kaya dengan zinc, vitamin A dan E, serta antioksidan tinggi juga bisa mengurangi risiko munculnya jerawat kembali pada wajah.

Kamu bisa mendapatkan kandungan tersebut lewat jeruk, buah bit, wortel, ubi, bayam, kale, tomat, blueberry, salmon, quinoa, dan masih banyak lagi.
 
Menghidrasi kulit dari dalam dengan minum banyak air putih

Salah satu cara paling mudah untuk mengatasi jerawat adalah dengan mengkonsumsi banyak air putih.

Sebab air putih bisa mengatasi kulit kering yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat.

Mengapa demikian?

Karena kulit kering bisa membuat kelenjar minyak menghasilkan minyak berlebih dan membuat kulit jadi berjerawat karena akan terjadi penumpukan kotoran dan komedo.
 
Jadi, usahakan untuk minum air putih delapan gelas sehari atau lebih agar kulit tetap terhidrasi dan jerawat tidak muncul lagi.
 
Perlu diingat Tribunners, rangkaian tips diet sehat untuk menghilangkan jerawat ini harus tetap dibarengi dengan perawatan kecantikan lainnya.

Jadi pastikan kamu tetap rajin mencuci wajah dua kali sehari, menggunakan pelembap, dan rangkaian skin care lain khusus untuk kulit berjerawat.

Saat bicara soal jerawat, mungkin kita akan mendengar istilah “breakout” untuk mendeskripsikan semua jenis jerawat. Namun, sebenarnya istilah ini tidak tepat.

Pasalnya, tidak semua jenis jerawat menyebar ke seluruh kulit, seperti makna “breakout”.

Pori-pori tersumbat akibat bakteri, produksi minyak berlebih, hormon, dan sel kulit mati pun bisa menyebabkan jerawat.

Selain itu, jerawat juga bisa dibagi ke dalam dua kategori.

Pertama, jerawat non-inflamasi yang umumnya tidak membengkak dan biasanya dapat ditangani dengan asam salisilat.

Lalu, kedua jerawat inflamasi yang membengkak dan harus ditangani dengan antibiotik.

Adapun jenis-jenis jerawat dari dua kategori di atas dibagi lagi menjadi blackheads (komedo), whitehead (komedo putih), papula, pustula, nodul, dan kistik.

Nah, berikut perbedaan jenis-jenis jerawat tersebut. 

  • Blackheads (komedo)

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved