Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta-fakta Penemuan Piramida Toba, Disebut Warga Sekitar 'Bukit Huruf A', Dulu Bekas Perkampungan

Penemuan piramida di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara tengah menjadi perbincangan. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Bukit A.

YouTube KOMPAS TV
Peneliti Badan Riset dan Inovasi NasionaL atau BRIN, menemukan lokasi bebatuan yang diberi nama Piramida Toba, di Sumatera Utara dengan lokasi yang disembunyikan. 

TRIBUNJATIM.COM - Penemuan piramida di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara tengah menjadi perbincangan.

Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Bukit A atau Bukit Huruf A.

Adapun lokasi piramida Toba ini terletak di Desa Marbun Toruan, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Berikut fakta-faktanya berdasarkan data penemuan para Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Dilansir dari Tribun Medan, Bukit A tersebut memiliki tiga level.

Level pertama memiliki tiga teras yang luasnya bervariasi.

Baca juga: Jawaban Kades soal Permintaan Maaf Saksi dan Tersangka Kebakaran Bukit Teletubbies: Jadi Jiwa Warga

Teras pertama memiliki panjang sekitar 30 meter dan lebar sekitar 8 meter.

Sedangkan teras kedua memiliki panjang 25 meter dan lebar 6 meter.

Sementara teras ketiga memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 5 meter.

Antara level pertama dan kedua, rumput dan kayu-kayu masih lebat karena kawasan tersebut belum dibersihkan sepenuhnya.

Setelah pendakian 30 meter, level kedua terlihat dengan adanya tiga teras dengan ukuran yang lebih kecil dari level pertama.

Pada teras pertama, ada sebanyak 4 lesung batu serta dinding batu yang membentuk ruang di pinggir piramida tersebut.

Baca juga: Sosok Sejoli Calon Pengantin yang Foto Prewedding Sebelum Bukit Teletubbies Bromo Kebakaran

Penampakan bukit A atau piramida Toba.
Penampakan bukit A atau piramida Toba. (Tribun Medan)

Saat pendakian berlanjut sekitar 50 meter, level puncak atau level ketiga ditemukan.

Sebuah bendera Merah Putih berkibar dengan tiang dari bambu.

Dari puncak, tampak Lembah Bakkara yang memanjang di pinggiran Danau Toba.

Piramida Danau Toba ini sendiri berada pada dinding bukit yang berdekatan dengan tempat perkampungan marga Pasaribu.

Menurut informasi yang beredar di masyarakat sekitar, kawasan tersebut merupakan lokasi perkampungan marga Banjarnahor setelah menyebar dari area Toga Marbun yang berada di Desa Parmonangan, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas.

Di desa tersebut terdapat sebuah dermaga atau yang dikenal masyarakat sekitar dengan nama Bontean.

Hasiholan Banjarnahor (74), sangat senang dengan penemuan piramida di Danau Toba itu.

Meski begitu, ia tidak tahu kapan dan bagaimana Bukit Huruf A itu terbentuk.

Baca juga: SOSOK Sejoli Diduga Penyebab Bukit Teletubbies Bromo Kebakaran, Warga Geram Mereka Santai: Prewedmu

"Kita sudah pernah juga ditemui pihak Dinas Pariwisata dan Pertanian dari Pemkab Humbahas soal lokasi tersebut. Kita setuju dengan upaya yang mereka mau lakukan di sana," kata Hasiholan, dikutip dari kompas.tv.

Sementara adik dari Hasiholan, Jannes Banjarnahor (63) mengungkapkan piramida tersebut ditemukan oleh enam orang yang mengaku sebagai peneliti pada tahun lalu.

Para peneliti tersebut kemudian sempat merekam kawasan tersebut menggunakan drone.

"Kalau peneliti itu datang pada tahun lalu. Tidak persis tahu kapan soal tanggal dan bulannya. Ada enam orang," ujar Jannes.

"Danau Toba surut itu ada sekitar 50 meter sehingga bisa Lembah Bakkara ini dihuni," kata dia.

Sama seperti sang kakak, ia juga tidak tahu kapan masyarakat yang berada di lokasi piramida Danau Toba pindah atau beralih ke tempat lain.

Namun, setelah lokasi tersebut ditinggalkan, kawasan itu dijadikan lahan pertanian.

"Soal lahan itu (yang disebut-sebut piramida Danau Toba), itu pernah menjadi lokasi pertanian. Kalau soal batu yang disusun itu sudah ada sebelumnya," ungkapnya.

Baca juga: 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Diduga Ikuti Tren Viral, Pihak Sekolah Bertindak

Jannes juga yakin bahwa kawasan tersebut adalah bekas perkampungan karena adanya lesung batu.

"Iya. Kalau ada losung atau lesung, itu adalah bekas perkampungan," tutur dia.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengunjungi Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Sabtu (23/9/2023) hingga Minggu (24/9/2023) untuk melihat lokasi penemuan piramida.

Peneliti BRIN Prof Danny Hilman Natawidjaja mengatakan Piramida Toba itu akan 'go public'.

"Akhirnya, keberadaan PIRAMID TOBA yang kami rahasiakan dulu selama setahun akan mulai 'go public' karena besok tanggal 23 September 2023, Bapak Menko Marves akan berkunjung ke sana untuk cek lokasi," tulis Lulusan California Institute of Technology itu.

Piramida Toba tersebut lokasinya juga tidak jauh dari situs bersejarah Istana Pahlawan Nasional Sisingamangaraja.

Nantinya, BRIN akan melakukan penelitian lebih mendalam mengenai penemuan piramida di Danau Toba ini. 

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved