Gadis Tidur di Kandang Anjing Selama 3 Tahun, Lebih Nyaman Ketimbang Kasur Sendiri, Trauma Masa Lalu

TRIBUNJATIM.COM - Kisah gadis tidur di kandang anjing viral di media sosial.

Ia mengaku lebih nyaman di kandang anjing daripada tempat tidurnya sendiri.

Gadis tersebut tercatat sudah tidur di kandang anjing sejak 2028 hingga kini usianya 21 tahun

Bahkan kandang anjing yang ia tempati didekorasi oleh gadis bernama Lia Parker tersebut.

Lia Parker juga menyimpan selimut dan boneka beruang di dalam kandang anjing yang ia tiduri.

Ternyata ada alasan tersendiri Lia Parker tidur di kandang anjing.

Baca juga: Gadis 15 Tahun di Jember Ditemukan di Kebun Tengah Lemas dan Linglung, Diduga Korban Pencabulan

Menurut laporan The Sun, Lia Parker menderita gangguan stres pasca trauma (PTSD), dikutip dari Tribun Style.

Dia menggunakan kandang untuk melepaskan diri dari stres kehidupan sehari-hari dan menenangkan dirinya ketika PTSD meningkat.

Dia mengatakan dia merasa sangat rileks saat berbaring di kandang anjing.

Ini adalah 'tempat persembunyiannya yang paling nyaman'.

Lia Parker menceritakan dia masuk ke dalam kandang anjing setiap malam untuk tidur.

Kadang-kadang dia bahkan menikmati istirahat di dalamnya sepanjang hari.

Baca juga: Gadis Desa Jual Kemiskinan Demi Donasi, Terbongkar Cuma Pura-pura, Aslinya Tinggal di Vila Mewah  

Lia Parker yang berasal dari Amerika Serikat, sangat aktif di media sosial.

Dalam banyak foto yang diposting olehnya, sebuah tempat tidur besar juga terlihat di depan kandang tempat dia duduk, namun dia hanya menggunakan kandang anjing tersebut untuk tidur.

Lia Parker memiliki ribuan pengikut di media sosial.

Di sini ia berbicara terbuka tentang gaya hidupnya kepada netizen.

Dia menjawab pertanyaan dari mereka yang ingin tahu bagaimana semuanya dimulai.

Lia Parker mengungkapkan ia tumbuh di lingkungan rumah yang penuh tekanan dan mencari hiburan di tempat-tempat kecil seperti di dalam lemari pakaiannya.

Jadi dia memutuskan untuk tinggal di kandang anjing.

Lia Parker telah tidur di kandang anjing sejak usia 18 tahun.

Dia tidak punya niat untuk membuangnya dalam waktu dekat.

Lia Parker rutin membagikan video tempat tidur kandangnya.

Baca juga: Nasib Gadis Tinggal di Kampung Mati, Listrik Putus dan Tak Punya Tetangga, Jarak Rumah-Sekolah 1 Jam

Sementara itu, kisah wanita tidur di luar rumah beralas karton viral di media sosial.

Rupanya wanita itu tidur di luar karena dalam rumahnya penuh dengan barang.

Bagaimana tidak penuh, barang itu ditimbun sudah selama satu dekade.

Saudara wanita tersebut sudah membujuk agar tidak menimbun barang, namun tidak mempan.

Wanita itu tetap saja menimbun barang hingga membuat ia kesulitan mencari tempat tidur.

Kisah ini dialami wanita lanjut usia yang tinggal di sebuah flat di Woodlands, Singapura.

Dilansir World of Buzz via Tribun Style, Jumat (29/9/2023), wanita tersebut telah menimbun barang selama lebih dari satu dekade sehingga flatnya benar-benar penuh.

Saking penuhnya sampai-sampai dia harus tidur di atas selembar karton di luar flatnya.

Baca juga: Sosok Konglomerat yang Mendadak Bangkrut, Kini Jadi Pencuci Piring dan Tidur di Trotoar

Wanita pemilik flat tersebut tinggal di sana sendirian, sesekali dikunjungi oleh saudara laki-lakinya.

Selain itu, meskipun telah dibujuk untuk berhenti menimbun barang, dia terus melakukannya

Penimbunan tersebut juga berdampak pada tetangganya di Blok 603 Woodlands Drive.

Karena flat tersebut penuh, wanita tersebut bahkan menimbun barang-barang di koridor luar, sehingga membatasi ruang bagi orang lain untuk menggunakan area umum.

Selain itu, barang-barang tersebut juga menarik perhatian tikus dan kecoa yang juga berpindah ke unit tetangga.

Parahnya, barang-barang yang ditimbun tersebut bahkan pernah terbakar dan menyebabkan pemadaman listrik di blok tersebut yang untungnya dapat dipadamkan dengan cepat oleh tetangga.

Meski begitu, banyak tetangga yang merasa kasihan dengan kondisinya dan membawakan makanan untuknya.

Seorang tetangga bahkan membantunya menjaga kebersihan diri dengan sesekali memotong rambutnya.

Ada juga relawan yang mengunjungi wanita tersebut dari waktu ke waktu untuk memeriksa dan membantunya.