Kebingungan Petugas BPBD Ponorogo saat Evakuasi Kambing di Sumur, Awalnya Tak Ketemu, Ending Diulang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Netwok, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mengevakuasi seekor kambing milik warga yang tercebur sumur.

Bahkan upaya evakuasi kambing Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo hingga 2 kali. Lantaran saat evakuasi pertama, diduga kambing sembunyi.

“Sumurnya itu sudah mati. Tidak ada airnya untuk buang sampah. Petugas sudah masuk ke sumur sedalam 20 meter. Anehnya tidak ada suara embek, entah sembunyi atau bagaimana,” ujar koordinator TRC BPBD Ponorogo, Hadi Susanto, Selasa (3/10/2023).

Kemudian, tim penyelamat kembali ke atas. Ditunggu beberapa menit, kambing bersuara. Tim kembali masuk ke dalam sumur sedalam 20 meter itu. 

“Kedua kalinya kami bisa menyelamatkan kambing. Masih cemple (anak kambing). Alhamdulillah masih selamat,” kata Hadi kepada Tribunjatim.com.

Baca juga: Berdalih Dengar Masukan Wali Murid, SMPN 1 Ponorogo Pilih Tunda Beli Mobil Baru: Mengkaji Lagi

Dia menerangkan bahwa awalnya pemilik kambing laporan ke Pemadam Kebakaran (Damkar). Akan tetap oleh petugas Damkar dialihkan ke BPBD lantaran keterbatasan alat yang dimiliki petugas Damkar.

“Saat disana itu posisi sumur terbuka. Sebelumnya kata pemilik itu ditutup kayu. Tahu-tahu pagi terbuka dan anak kambing milik korban hilang satu. Juga terdengar suara embek,” terangnya.

Menurutnya, kambing bisa tercebur ke sumur karena Memamg dibebaskan. Tidak diberi kandang khusus maupun ditali.

“Waktu evakuasi kurang lebih 1 jam. Karena evakuasi sampai dua kali. Yang pertama ya itu tadi gagal karena kambing sembunyi,” tegasnya.

Baca juga: Buntut Sekolah Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil, Bupati Ponorogo Bakal Kumpulkan Seluruh Kepsek SMPN

Hadi mengklaim bahwa evakuasi binatang oleh petugas BPBD Ponorogo tidak hanya satu kali. Dia memgaku berulang kali petugas menyelamatkan binatang.

“Sudah berulang kali evakuasi binatang, rata-rata ya kambing dulu pernah sapi, kucing juga pernah. Kami tetap melakukan pertolongan ketika diminta,” pungkas Heru.