Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Mengenal Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober: Makna, Isi dan Tokoh, Muhammad Yamin hingga WR Supratman

Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Sumpah Pemuda. Ketahui makna, isi, struktur panitia dan tokohnya.

www.gramedia.com
Sumpah Pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. 

2. S. Mangoensarkoro
S. Mangoensarkoro atau nama lengkapnya Sarmidi Mangoensarkoro merupakan tokoh penting sumpah pemuda yang lahir di tahun 1904. Sarmidi merupakan aktivis pendidikan, dimana saat kongres pemuda I dan II berlangsung, Sarmidi lebih banyak berbicara soal pendidikan untuk rakyat Indonesia. Bahkan berkat konsentrasinya dalam bidang pendidikan yang begitu kuat tersebut, pada tahun 1949 sampai 1950 Sarmidi dipercaya menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

3. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
Theodora Athia Salim atau biasa disebut dengan Dolly Salim juga merupakan salah satu tokoh penting Sumpah Pemuda. Putri dari Agus Salim inilah yang melantunkan lagu Indonesia Raya melalui biolanya meskipun ia bukanlah anggota Kongres.

Selain itu, Dolly Salim juga berinisiatif untuk melantunkan lirik lagu Indonesia Raya meskipun Kongres Pemuda dijaga oleh polisi Belanda dan melarang kata ‘merdeka’. Lirik ‘merdeka’ dalam lagu tersebut kemudian diganti dengan ‘mulia’ oleh Dolly Salim agar tidak memicu pembubaran dan penangkapan tokoh lainnya.

4. Amir Syarifuddin
Amir Syarifuddin Harahap merupakan wakil ketua dari Jong Batak Bond. Amir merupakan salah satu aktivis yang sangat anti Jepang, Ia berkontribusi dalam ide-ide brilian saat terjadinya perumusan sumpah pemuda.

5. W.R. Supratman
W.R Supratman tidak hanya dikenal sebagai seorang wartawan, pengarang, dan pencipta lagu Indonesia Raya, W. R. Supratman juga menjadi tokoh penting dalam peristiwa sumpah pemuda. Pada penutupan kongres pemuda II, W. R. Supratman menunjukkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat musik biola yang menjadi lagu kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.

6. Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo
Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo berperan sebagai seorang penasehat panitia dalam merumuskan sumpah pemuda dan pembicaranya. Sunario juga merupakan salah satu tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II.

Ketika Manifesto Politik itu dicetuskan, ia menjadi Pengurus Perhimpunan Indonesia bersama Hatta di mana Soenario menjadi Sekretaris II sementara Hatta menjadi bendahara I. Akhir Desember 1925, ia meraih gelar Meester in de Rechten kemudian pulang ke Indonesia.

Aktif sebagai pengacara, ia membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Ia menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dalam kongres tersebut, Sunario menjadi pembicara dengan makalah “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia”.

7. J. Leimena
J. Leimena merupakan anggota panitia kongres pemuda II yang lahir pada tahun 1905 di Ambon Maluku dan merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan Kedua.

8. Soegondo Dojojopoepito
Soegondo Djojopoespito Pahlawan nasional kelahiran Tuban, Jawa Timur pada 22 Februari 1905 tersebut dipilih langsung oleh Mohammad Hatta sebagai ketua Persatuan Pemuda Indonesia di Belanda. Tokoh yang satu ini merupakan salah satu pemuda yang aktif dalam organisasi kepemudaan yaitu PPI.

Bersama dengan Mohammad Yamin dan para pemuda lainnya, Soegondo Djojopoespito berhasil menciptakan ikrar Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia yang sekarang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda.

9. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid merupakan tokoh penting Sumpah Pemuda yang menjabat menjadi wakil ketua. Tokoh yang satu ini merupakan ketua dari Jong Java sebelum akhirnya menjabat sebagai wakil ketua mendampingi Soegondo Djojopoespito.

Tidak banyak yang diketahui dari Djoko Marsaid, namun perannya sebagai wakil ketua tetap menyumbang kontribusi besar bagi kelahiran Sumpah Pemuda dan tidak boleh kamu lupakan.

Demikian beberapa penjelasan mengenai Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada pemuda dan pemudi Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa saat ini, tentunya kita juga harus tetap menjunjung tinggi rasa nasionalisme serta memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi.

Artikel ini telah tayang di Gramedia.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved