Mak Jatim Latih Ibu-ibu di Kota Kediri Membuat Pisang Cokelat, Bisa Jadi Ide Jualan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Januar

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pisang cokelat merupakan salah satu jajanan kekinian yang banyak digemari oleh pecinta kuliner manis.

Selain rasanya enak, camilan itu memiliki harga sangat terjangkau untuk membuatnya, sehingga bisa menjadi ide usaha.

Melihat peluang tersebut, sukarelawan Mak Ganjar mengadakan pelatihan membuat pisang cokelat bersama ibu-ibu yang berada di Semampir Tengah, Jalan Jongbiru I Semampir, Kota Kediri, Jawa Timur.

Koordinator Wailayah Mak Gajar Jatim, Harizatun Naqiyah mengatakan, kegiatan pelatihan itu dilakukan untuk mendorong peran ibu-ibu agat lebih kreatif melihat peluang bisis.

Satu di antaranya dengan membuat pisang cokelat.

"Pisang cokelat ini memiliki rasa yang nikmat dan manis. Banyak masyarakat menyukai camilan tersebut," kata dia dalam siaran pers yang diterima Tribun Jatim Network, Rabu (4/10/2023).

Dia menambahkan, camilan ini tidak hanya bisa disajikan untuk keluarga, tetapi juga bisa untuk ide jualan.

"Pembuatan camilan ini bisa menjadi penambahan penghasilan buat emak-emak," ungkap dia.

Baca juga: PDIP Yakin Raih Dua Kursi DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo, Singgung Pencalonan Ganjar Pranowo

Kegiatan yang dilakukan di salah satu rumah warga rupanya mendapatkan sambutan yang baik. Hal itu terlihat dari peserta yang menghadiri kegiatan yang dibuat oleh Mak Ganjar.

"Mereka (para peserta) sangat antusias dengan kegiatan yang digelar Mak Ganjar," tegasnya.

Harizatun Naqiyah juga tidak lupa memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, kepada para peserta yang hadir.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Ungguli Dua Bacapres, Relatif Tipis Dibanding Prabowo: Survei Indikator Politik

Dia berharap, warga sekitar bisa mendukung mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu terpilih menjadi presiden selanjutnya.

"Kami meminta doa restu kepada emak-emak yang hadir, semoga pak Ganjar sukses terpilih menjadi Presiden 2024," kata Harizatun Naqiyah.