Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mencekamnya Rumah Jenderal Ahmad Yani Sebelum G30S Meletus, Telepon Misterius Jadi Pertanda

Amelia Ahmad Yani yang merupakan anak ketiga Jenderal Ahmad Yani menceritakan peristiwa berdarah yang dialami Jenderal Ahmad Yani saat G30S PKI

Editor: Torik Aqua
Wikipedia dan Tribun
Sosok Almarhum Jenderal Ahmad Yani dan anak ketiga dari Jenderal Ahmad Yani, Amelia Ahmad Yani 

Lalu, di meja tersebut, ada botol parfum yang masih ada isinya.

Amelia mengungkapkan botol parfum tersebut tidak sengaja terkena tangan Ahmad Yani sehingga terjatuh dan tumpah.

“Dan waktu itu bar, bapak itu bilang ada botol minyak wangi, kena tangan bapak saya, tumpah dia,” katanya.

Lalu, cairan parfum yang tumpah itu diusapkan ke tangan Ahmad Yani dan diusapkan juga ke baju anak-anaknya.

Amelia mengatakan saat mengusapkan parfum tersebut, Ahmad Yani mengatakan sesuatu yang disebutnya sebagai kata-kata terakhir atau wasiat sang ayah sebelum wafat.

“Terus dikasihin (cairan parfum) ke saya dan adik-adik saya. (Ahmad Yani berkata) ‘nek ana sing takon wangine seko endi, bilang ya seko bapak’ (kalau ada yang tanya wanginya dari mana, bicara saja dari bapak,” cerita Amelia.

Banyak Tamu Datang 

Amelia juga mengungkapkan bahwa sebelum ayahnya wafat, banyak tamu berdatangan ke rumahnya.

Beberapa di antaranya seperti Mayjen TNI Basuki Rahmat dan beberapa perwira lainnya.

Amelia mengatakan saat ayahnya bertemu dengan Basuki, perwira tinggi TNI itu mengabarkan adanya perusakan gedung Gubernur Jawa Timur oleh Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).

Setelah itu, adapula perwira lain yang datang ke rumah Ahmad Yani yaitu ajudan Presiden Soekarno, Brigjen Soegandhi.

Namun, Soegandhi justru enggan bertemu dengan Ahmad Yani meski ada informasi penting yang akan disampaikan yakni Bung Karno marah terkait isu Dewan Jenderal.

Amelia mengatakan hal tersebut justru disampaikan kepada ajudan Ahmad Yani bernama Bandi.

“(Soegandhi berkata) ‘saya mau ketemu bapak’. (Bandi menjawab) ‘ ya sana kan di dalam ada bapak’. ‘Ah kamu aja nanti yang lapor’ kata Pak Gandhi. ‘Tentang apa’ tanya Pak Bandi, ‘itu, Bung Karno marah-marah soal Dewan Jenderal,” cerita Amelia.

Setelah itu, Soegandhi pun justru pulang dan mengurungkan niat untuk bertemu Ahmad Yani.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved