Berita Magetan
Dianggap Tak Becus Urus Jenazah, Puluhan Warga Desa di Magetan Sampai Demo Minta Modin ini Mundur
Masyarakat Desa Pojok Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, memadati kantor desa menuntut Bobby Amanda mengundurkan diri dari jabatan sebagai modin.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Masyarakat Desa Pojok Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, memadati kantor desa menuntut Bobby Amanda mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Modin, Jumat (6/10/2023).
Massa meminta modin mundur itu menilai Modin baru tersebut tidak bisa mengurus jenazah, hingga memimpin doa bersama. Mereka meminta untuk segera dilakukan kajian ulang.
Setelah menunggu cukup lama, ratusan demonstran kecewa. Pengakuan Kepala Desa Deddy Sumedi, yang bersangkutan tidak bisa hadir karena masih berkoordinasi dengan kuasa hukumnya.
Sontak, banyak warga marah dan meminta masuk ke dalam balai desa. Usaha mereka berhasil dicegah oleh aparat yang berjaga.
Akhirnya, 14 orang diizinkan masuk sebagai perwakilan audiensi dengan kepala desa dan Forkopimcam Kawedanan. Sementara sisanya menunggu di luar balai desa meski cuaca panas.
Baca juga: Keseharian Mantan Bupati Magetan Suprawoto yang Tinggal di Rumah Ibu, Hobi Menulis dan Membaca Buku
Korlap Aksi Sukarno menuturkan, sebelumnya Bobby sudah diberi kesempatan untuk belajar mengurus jenazah, hingga dapat memimpin tahlilan sebagaimana semestinya, selama satu bulan.
Menurutnya, Modin Bobby juga diminta membuat surat pernyataan di atas materai. Apabila dalam 30 hari sejak surat pernyataan tersebut dibuat, maka yang bersangkutan dianggap tidak bisa menjalankan tugasnya, siap secara sukarela untuk mengundurkan diri.
"Kami akan menyampaikan kepada masyarakat, menyurati PJ Bupati terkait permasalahan yang ada di wilayah ini," ujarnya.
Baca juga: Kepanikan Pedagang saat Truk Sayur Terbakar di Pasar Plaosan Magetan, Pengunjung Lari Berhamburan
Dirinya menambahkan, ketidakmampuan Modin baru ini meresahkan masyarakat. Sehingga ia meminta pemerintah mengabulkan keinginan massa.
"Kalau tidak bisa bekerja dengan baik, maka segera mundur mulai sekarang," tandasnya.
Audiensi pun telah usai. Pelan pelan, satu persatu warga membubarkan diri dari barisan dengan tertib, serta bergeser dari kantor desa.
4 Warga Magetan Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Denpasar Bali, Baru 10 Hari Bekerja |
![]() |
---|
Diterjang Angin Kencang, 3 Warung di Telaga Sarangan Magetan Rusak Tertimpa Pohon, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Kasus PMK di Jawa Timur Capai Ratusan di Awal 2025, Terbanyak Ada di Jember |
![]() |
---|
Padahal Diparkir di depan Rumah, Pria Magetan Syok Mobil Pikapnya Raib, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Jajal Lintasan Sirkuit Parang, Khofifah Janji Bakal Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Pelengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.