Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Tewas Usai Karaoke Sama Pacar

Sosok Wanita Tewas Usai Karaoke Sama Pacar Ternyata Ibu Tunggal, Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR

Inilah sosok wanita ewas usai karaoke sama pacar di Surabaya. Diduga dihabisi anak anggota DPR RI.

Editor: Hefty Suud
Istimewa/TikTok bebyandine
Kasus wanita tewas usai karaoke sama pacar di Surabaya, viral di media sosial. Korban diduga dianiaya anak anggota DPR RI. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus wanita tewas usai karaoke sama pacar di Surabaya, viral di media sosial

Pelaku, diduga merupakan anak anggota DPR RI, berinisial R. 

Sosok korban kasus wanita tewas usai karaoke ini pun kini jadi sorotan. 

Korban diketahui bernama Dini Sera Afrianti (29). 

Beredar kabarm Dini merupakan ibu satu anak. 

Dini sendiri adala wanita asal Sukabumi, Jawa Barat.

Ia seorang single parent dengan anak baru berusia 12 tahun.

Sehari-hari, Dini bekerja sebagai SPG atau Sales Promotion Girls.

Dini juga aktif berjualan kosmetik secara online lewat aplikasi Tiktok.

Baca juga: Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar hingga Tewas Usai Karaoke, Hotman Paris Heran: Belum Ditangkap?

Akun Tiktoknya sudah memiliki 52 ribu pengikut.

Dirinya juga kerap mengunggah video yang berisi curahan hati.

Dini juga mengunggah videonya bersama sang kekasih.

Unggahan terakhir Dini menjelaskan jika dirinya sudah mati-matian jaga hati.

“Cwe nya mati matian jaga hati buat cwo nya 

Eh cow nya mati matin buat matiin cewe nya,” tulis Dini.

Kini Dini meninggal dunia, curhatannya di media sosial itu ramai jadi perbincangan publik.

Dini tewas setelah karaoke bersama dengan R di Blackhole KTV Surabaya pada Rabu (4/10/2023) dini hari.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak korban Dini ditemukan di tempat parkir basement dengan kondisi tak berdaya.

Tempat Parkir itu diduga di apartemen tempat Dini dan kekasihnya tinggal.

Korban ditemukan tergeletak di lantai tempat parkir oleh petugas keamanan.

Petugas keamanan mencoba membangunkan Dini.

Dini masih bergerak sedikit namun sudah tak berdaya untuk bangun.

Baca juga: Catatan Kejanggalan Kasus Andini yang Tewas usai Karaoke, Tidak Ada Rekaman CCTV di TKP

Baca juga: BREAKING NEWS Bertengkar habis Karaoke di Surabaya, Wanita Sukabumi TEWAS usai Diseret Pacar: Bagasi

Dilansir dari Kompas.com, sebelum Dini ditemukan tergeletak, ia sempat menikmati minuman keras dengan kekasihnya di tempat hiburan.

"Habis (minum) itu turun sama pacaranya, berdasarkan informasi minum sedikit," kata Kanitreskrim Polsek Lakarsantri, Samikan, ketika dihubungi melalui telepon.

Dini lalu bertengkar dengan kekasihnya R di dekat tempat hiburan tersebut.

Selanjutnya, keduanya pergi ke appartement di Jalan Puncak Indah Lontar.

Saat akan masu apartemen, kondisi Dini sudah tak bardaya hingga ditemukan tergeletak di basement.

R sempat membawa Dini ke RS Nasional Hospital Surabaya.

Namun nyawanya tak tertolong.

Pihak keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.

Anak dari anggota DPR RI Edward Tannur terlibat kasus penganiayaan terhadap Dini Sera Apriyanti hingga tewas di Surabaya. Hal tersebut dibenarkan Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Syamsurijal.
Anak dari anggota DPR RI Edward Tannur terlibat kasus penganiayaan terhadap Dini Sera Apriyanti hingga tewas di Surabaya. Hal tersebut dibenarkan Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Syamsurijal. (istimewa)

Diduga Anak Anggota DPR

DSA meninggal setelah mengunjungi diskotek di Surabaya, Rabu (4/10/2023).

Wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, itu diduga mengalami penganiayaan dari kekasihnya sebelum akhirnya tewas.

Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian.

Termasuk mendalami dugaan penganiayaan terhadap DSA. 

Kanitreskrim Polsek Lakarsantri, Iptu Samikan mengatakan, kejadian itu berawal ketika perempuan tersebut menikmati minuman keras (miras), bersama kekasihnya yang berinisial RT dan sejumlah teman di diskotek tersebut.

"Habis (minum) itu turun sama pacaranya, berdasarkan informasi minum sedikit," kata Samikan, ketika dihubungi melalui telepon.

Baca juga: Sosok Pacar Lindas Tangan Janda hingga Tewas usai Karaoke, Anak Anggota DPR, Lengan Ada Bekas Ban

Kemudian, perempuan itu dan kekasihnya bertengkar di sekitar area diskotek tersebut.

Lalu, mereka memutuskan pergi menggunakan mobil ke apartemen Jalan Puncak Indah Lontar.

"Iya bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya," jelasnya.

Oleh karena itu, wanita tersebut dibawa oleh kekasihnya ke Rumah Sakit (RS) Nasional Hospital Surabaya.

Namun, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa ketika akan ditangani.

Jenazah korban langsung dirujuk ke RSUD dr. Soetomo untuk dilakukan otopsi karena kematian DSA dianggap janggal. 

Penyelidikan polisi

Keluarga korban mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, Kamis (5/10/2023). Korban tergeletak lemas di parkiran Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.
Keluarga korban mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, Kamis (5/10/2023). Korban tergeletak lemas di parkiran Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall. (kolase/TribunJatim.com)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, polisi sudah memintai sejumlah saksi yang sempat bertemu perempuan tersebut sebelum tewas.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan ke sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia," jelasnya.

Aparat kepolisian turut mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV di sejumlah lokasi yang dilalui korban.

Yakni mulai dari diskotek Jalan Mayjend Jonosoewojo dan sekitar apartemenya.

Baca juga: Penyataan Ketua Fraksi PKB Soal Anak Anggota DPR RI Aniaya Pacar hingga Tewas: Kami Mengutuk Keras

"(CCTV) tempat korban sedang hiburan dengan pasanganya (diskotek), lobi dia datang dan meninggalkan lokasi, tempat korban tinggal (apartemen), dan ketika akan dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Pada jenazah DSA, menurut informasi yang dihimpun, terdapat sejumlah luka lebam di bagian kaki.

Namun demikian Hendro belum menyimpulkan adanya penganiayaan.

Dia memilih untuk menunggu hasil otopsi.

"Terkait dengan penyebab kematian korban, ataupun beberapa pertanyaan temuan (luka lebam) yang dialami oleh korban, tentu ini menjadi ranahnya dokter nanti," ujar dia.

Menurut pengacara

Dalam kesempatan terpisah, pengacara korban, Dimas Yemahura mengatakan, DSA mengalami penganiayaan oleh pacarnya sendiri berinisial RT. 

Lelaki tersebut, menurut Dimas, diduga merupakan anak seorang anggota DPR.

Namun, ia tak menyebutkan, nama legislator itu. 

“Kami merasa ada tindakan penganiayaan terhadap perempuan dan ini dilakukan oleh seorang anak dari salah satu pejabat di DPR RI," kata Dimas, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.

Penganiayaan itu, kata Dimas, berawal ketika korban pergi bersama terduga pelaku dan teman-temanya yang lain, ke sebuah diskotek di Jalan Mayjend Jonosewojo, Selasa (3/10/2023), malam.

“Mbak DSA pada Selasa malam diajak oleh teman-temannya termasuk saudara RT ke klub malam.

Kemudian di dalam itu ada perselisihan antara saudara RT ini dengan Mbak DSA,” jelasnya.

Dimas menyebutkan, dalam perselisihan itulah RT diduga melakukan tindakan kekerasan kepada korban.

Berdasarkan keteranganya yang diterimanya, DSA setelah itu sudah tidak sadarkan diri.

Baca juga: Sebelum Tewas, Miris Pesan Voice Note Dini yang Dianiaya Anak Pejabat DPR RI, Curhat Dibanting

"Saudara RT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basement, dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak," ucapnya.

Bahkan, kata Dimas, RT ketika itu sempat menertawakan korban yang sudah tidak sadarkan diri.

Namun, salah seorang petugas meminta agar perempuan itu segera dimasukan mobil.

"Setelah diingatkan petugas basement, Mbak DSA malah dimasukkan ke bagasi mobil belakang," ujar dia.

Kemudian, RT membawa korban ke salah satu apartemen yang berada di Jalan Puncak Indah Lontar, pada Rabu (4/10/2023), dini hari.

Ketika itu, perempuan tersebut masih tidak sadarkan diri.

"Mbak DSA sudah tidak ada napas.

Setelah tidak ada napas, dia (terduga pelaku) memanggil petugas keamanan, kemudian dipanggil lah pengelola apartemen," katanya.

Tangkapan layar status Andini di TikTok sebelum tewas usai karaoke bareng pacar di Surabaya, Kamis, (4/10/2023.
Tangkapan layar status Andini di TikTok sebelum tewas usai karaoke bareng pacar di Surabaya, Kamis, (4/10/2023. (Kolase Tribun Jatim)

Mengetahui itu, RT langsung membawa DSA ke Nasional Hospital yang berada tak jauh dari lokasi apartemen.

Namun, korban ternyata sudah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelumnya.

“Artinya sudah tidak bernyawa dimungkinkan terjadi di klub malam.

Adanya pembiaran petugas di klub malam," ucapnya.

Mendapat kabar itu, pihak keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lakasantri.

Namun, polisi di Polsek tersebut sempat menyebutkan, meninggalnya DSA disebabkan penyakit lambung.

Akhirnya, Dimas memilih untuk melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Polrestabes Surabaya.

Sebab, dia percaya korban mendapatkan kekerasan dari kekasihnya hingga tewas.

“Karena kejanggalan itu kami lapor ke Polrestabes barulah ditindaklanjuti.

Banyak lebam-lebam di sekujur tubuh terutama di kaki, tangan, bahkan bekas ban di lengan kanan,” jelasnya.

Korban tinggalkan pesan

DSA, kata Dimas, sempat mengirimkan pesan suara kepada keluarganya, ketika mengalami kekerasan dari kekasihnya.

Korban pun terdengar menangis dalam kiriman audio tersebut.

"Voice note (pesan suara) korban saat dilakukan penganiayaan si RT ini kami ada," kata Dimas.

Pesan tersebut berisi suara korban yang masih tidak mengetahui alasan menerima penganiayaan.

Kuasa hukum berencana menyerahkan bukti itu, kepada pihak kepolisian:

"Memang tidak kami share dan tunjukan, sebelum proses hukum dijalani serius," jelasnya.

Selain itu, kata Dimas, korban juga sempat menghubungi keluarganya beberapa hari sebelum meninggal.

Dia mengaku tengah mengalami sakit di beberapa bagian tubuhnya.

"Korban sempat menghubungi keluarganya, tapi dengan alasan yang bersangkutan sakit.

Dan keluarganya tahu anaknya memar," ucapnya.

Sedangkan, korban sempat mengunggah sebuah video di akun TikTok miliknya, Selasa (3/10/2023), lalu.

Dalam postingan, korban tampak berbicara ke arah kamera.

"Cwe nya mati matian jaga hati buat cwo nya, eh cwo nya mati matian buat matiin cwe nya," tulis wanita itu dalam unggahanya. 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com 

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved