Berita Surabaya
Lewat Fashion Show Bareng Penyintas, RS Onkologi Surabaya Ajak Masyarakat Kampanyekan Gerakan Sadari
Puluhan orang berkaus warna merah jambu kompak mengikuti kegiatan minggu pagi bersama Rumah Sakit Onkologi Surabaya di Jalan Raya Darmo Surabaya, Ming
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Puluhan orang berkaus warna merah jambu kompak mengikuti kegiatan minggu pagi bersama Rumah Sakit Onkologi Surabaya di Jalan Raya Darmo Surabaya, Minggu (8/10/2023).
Mereka mengikuti senam, fashion show hingga penyuluhan akan kewaspadaan kanker payudara yang diinisiasi oleh Rumah Sakit Onkologi Surabaya.
“Dalam rangka memperingati bulan kewaspadaan kanker payudara, kami memiliki kewajiban membuat masyarakat sadar terhadap kanker payudara,” ungkap Ahli Bedah Payudara di RS Onkologi Surabaya dr. Sidharta Himawan Giri, Sp.B ditemui Tribun Jatim, Minggu (8/10/2023).
Dukungan sadar akan kanker payudara tersebut dikemas menarik lewat kegiatan olahraga senam bersama dan peragaan busana Breast Cancer Awareness Campaign.
Para penyintas kanker payudara yang tergabung dalam beberapa kelompok tampil mengenakan busana dari Desainer Era Krisna.
Baca juga: Beri Kesadaran soal Kanker Payudara, Sorella dan Seibu Bikin Sharing Momen Bersama Andien & Lovepink
Mereka tidak hanya tampil memperagakan busana tetapi diiringi dengan penjelasan tentang faktor risiko, gejala serta upaya penanggulangan kanker payudara.
Selain itu juga ada Parade Motivasi oleh perwakilan komunitas survivor di antaranya Camar Sidoarjo, Bojonegoro, Osing Pink Banyuwangi, Ponorogo, Lombok dan RRS Surabaya.
“Penyintas kanker payudara adalah sosok yang hebat, yang mana telah berjuang melawan kanker dan saat ini memiliki keinginan yang besar untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara,” ungkapnya.
Rumah sakit yang memegang motto sharing and caring tersebut telah membina RSOS family, yakni kurang lebih 15 komunitas survivor dan relawan kanker payudara, yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Memfasiitasi kerinduan para penyintas kanker dalam melakukan edukasi dan memberi motivasi kepada pasien kanker payudara, acara ini diharapkan dapat mendorong para penyintas kanker lebih semangat dalam memberikan edukasi.
Baca juga: Ketahui Cara Mencegah dan Menurunkan Risiko Kanker Payudara

Pesan tersirat dari kegiatan fashion show ini adalah kanker dapat disembuhkan apabila datang di saat yang tepat atau ditemukan dini ke tempat yang tepat.
“Para penyintas kanker juga dapat terus aktif menjalani hari-harinya, tetap cantik dan percaya diri,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RS Onkologi Surabaya dr Herbi Purwadianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pilar dalam penanganan kanker payudara yaitu promosi kesehatan. Dua pilar lainnya adalah deteksi dini dan tata laksana kasus.
Sebagai rumah sakit khusus kasus onkologi, yang hadir dalam konsep boutique hospital dan integrated organ oriented, keberadaannya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penanganan kanker payudara di Indonesia.
“Yang penting bagi masyarakat paham apa itu kanker payudara, bagaimana mendeteksi dini, kemudian bagaimana melakukan deteksi Sadari (Periksa Payudara Sendiri) supaya masyarakat bisa sadar di rumah ketika ada perubahan atau keluhan,” ungkapnya.
Menurut dr Herbi deteksi dini adalah solusi terbaik. Dia berharap lebih banyak masyarakat Surabaya dari segala segmen umur yang memahami, teredukasi dan ikut dalam kampanye Sadari (Periksa Payudara Sendiri).
dr Herbi menyarankan Sadari sebulan sekali, lengkapi dengan skrining USG/Mamografi sesuai rekomendasi umur, segera periksa ke dokter apabila ada perubahan atau keluhan pada payudara.
Sebab, kanker payudara masalah kesehatan utama di semua negara, termasuk Indonesia. Tanda atau gejalanya pun bisa ditemukan di perempuan maupun laki-laki pada rentang usia produktif hingga di atas 40 tahun.
“Pertumbuhannya memang meningkat. Ada dua faktor. Kesadarannya meningkat atau kasusnya yang meningkat karena ada orang yang dulu tidak paham, tidak mengerti namun dengan campaign seperti ini mereka jadi paham dan akhirnya memeriksakan ke tenaga medis sehingga muncul (data peningkatannya),” ungkapnya.
“Yang sering terlena dianggap tidak apa apa. Sadari, begitu ada yang lain harus kontak lah dengan medis. Semakin dini (screening) hasilnya semakin bagus,” tambahnya.
Diharapkan segala rangkaian acara ini bermanfaat bagi banyak pihak dan turut serta menyukseskan program pemerintah menuju Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut pada 2035.
Kegiatan yang dilangsungkan pada Minggu, 8 Oktober 2023 ini merupakan kelanjutan masa kampanye Breeast Cancer Awareness yang sebelumnya dibuka dalam acara Corporate Gathering di Hotel Santika Premier Gubeng, 2 Oktober 2023 lalu.
RS Onkologi Surabaya juga menyediakan sunday screening pada minggu ke dua dan ke empat setiap bulannya guna menggalakan kesadaran masyarakat akan kanker payudara.
“Kami juga ada sunday screening di rumah sakit, sejak bulan juli 2023. Awal-awal kita buka sudah mulai ramai, hari pertama tiap minggu itu ada 15 orang dan sekarang meningkat terus. Kami fasilitasi bagi masyarakat yang mungkin sibuk senin sampai sabtu kerja, saat libur mereka bisa screening,” ungkapnya.
Di sisi lain, penyintas asal Surabaya Telly mengungkapkan rasa semangatnya mengikuti kegiatan minggu pagi ini.
“Saya dulu terdeteksi tahun 2007, ada benjolan di dada bagian kiri atas. Saya sempat takut periksa, ternyata ada kanker stadium 1. Saya putuskan operasi,” ungkapnya.
Sudah 16 tahun dirinya sebagai penyintas. Sejak saat itu Telly mengaku makin menjaga gaya hidupnya. Rajin berolahraga, tidur dengan cukup, konsumsi vitamin dan sesekali kontrol.
“Saya suka senam, aktif di olahraga,” katanya.
Dia bersama rekan-rekannya tampak bersemangat mengikuti peragaan busana dan menjadi bagian dari acara penyuluhan akan kanker payudara atau memperingati bulan kewaspadaan kanker payudara.
“Saya juga sangat mendukung, kita dengan semangat tinggi. Penyintas bisa tetap eksis, sehat seperti biasa, harus terima keadaan kita apa adanya, aktif, olahraga, berorganisasi, tetap happy. Itu juga kuncinya,” tutupnya
RS Onkologi Surabaya
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Rumah Sakit Onkologi Surabaya (RSOS)
kanker payudara
penyintas kanker payudara
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.