Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Suami Kedua Tewas Dibunuh Suami Pertama, Padahal Dulu Direstui, Istri Selamat Ngumpet di Kasur

Kasus istri bersuami dua berakhir tragis. Peristiwa berdarah terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel)

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunJogja - Kompas.com/Reza Rifaldi
Nasib Suami Kedua Tewas Dibunuh Suami Pertama, Padahal Dulu Direstui, Istri Selamat Ngumpet di Kasur 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus istri bersuami dua berakhir tragis.

Peristiwa berdarah terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) karena seorang istri yang memiliki dua suami.

Wanita itu bernama ND (52).

Ia memiliki suami sah bernama HL (60).

Dan suami keduanya adalah FR (22).

Pada Minggu (1/10/2023) dini hari, FR tewas di tangan HL.

Ya, HL merencanakan pembunuhan dengan mengajak tiga rekannya.

Berdasarkan penyelidikan polisi, penyerangan tersebut dipicu oleh dendam HL lantaran istrinya menikah lagi.

Peristiwa terjadi di Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa, Minggu dini hari.

ND sendiri selamat dari serangan tersebut karena bersembunyi di balik kasur.

"Saya selamat karena sembunyi di tengah springbed," ujarnya, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Poliandri Berujung Maut di Probolinggo, Bambang Bunuh Istri Dibantu Anak Kandung: Saya Diselingkuhi

Namun, akibat serangan itu, suami keduanya, FR, meninggal dunia di lokasi.

Sedangkan, dua tetangganya, ADT (60) dan SDP (40), mengembuskan napas terakhir saat dirawat di rumah sakit.

Ketiga korban meninggal karena mengalami luka tusuk.

Insiden berdarah pada Minggu dini hari itu sudah direncanakan oleh HL.

Satu hari sebelumnya, atau pada Sabtu (30/9/2023), HL sempat menceritakan perasaan sakit hatinya terhadap korban kepada dua anaknya, MH (23) dan HM (28).

"Di rumah HL, MH dan HM melakukan perencanaan penyerangan ke rumah korban," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gowa AKP Bachtiar, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Akhir Kasus Poliandri Mama Muda Berujung Pembunuhan, Pelaku Hendak Kabur Lewat Laut

Ia mengatakan, HL berniat menyerang korban karena merasa dendam dan sakit hati.

Padahal, pernikahan siri istrinya pada Juni 2020 itu sudah HL ketahui dan setujui.

"Namun, sekarang ini baru merasa cemburu. Sehingga muncul sakit hati dan sepakat melakukan penyerangan," ucap Bachtiar.

Untuk melakukan serangan ini, anak HL turut mengajak tiga rekannya, IR (18), S (19), dan MT (54).

Mereka memiliki peran berbeda.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menuturkan, serangan tersebut dirancang oleh MH dan HM.

"Dua pelaku MH dan HM perannya mengumpulkan pelaku lain untuk minum-minum di rumahnya. Menyediakan sebuah badik dan melakukan tindak kekerasan kepada korban dengan cara menusuk," ungkapnya, Jumat.

Sedangkan, IR dan S bertugas menjaga lokasi sewaktu rekannya menyerang korban.

IR dan S juga membawa senjata tajam jenis busur.

"Selanjutnya peran pelaku MT adalah merintangi penyidikan dengan cara membawa pelaku kabur ke Kota Palu," tuturnya.

Baca juga: Sosok Wanita Poliandri di Bone, Masih Usia 22 Tahun Nikah 3 Kali, Suami Ketiganya Habisi Suami Kedua

Kini, keenam pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

Lima tersangka, yakni HL, MH, HM, IR, dan S akan dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 subsider Pasal 170 Ayat 3 subsider Pasal 351 Ayat 3 KUHP juncto Pasal 55, 56, dengan ancaman hukuman mati atau minimal seumur hidup.

Adapun MT disangkakan Pasal 221 KUHP tentang merintangi penyidikan.

Ia terancam hukuman 9 bulan penjara. Sementara itu, mengenai pernikahannya, ND mengungkapkan bahwa dirinya telah pisah ranjang dengan suami pertamanya, HL, meski masih tinggal serumah.

"Kalau pernikahan dengan suami kedua, FR, sudah berjalan tiga tahun dan belum dikaruniai anak," jelasnya.

Baca juga: Kisah Pria Tak Sadar Jadi Suami ke 4, Istri Sudah Lama Poliandri, Pilu Baru Seminggu Malam Pertama

Peristiwa poliandri berujung maut juga terjadi di Probolinggo, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Seorang istri dibunuh suami karena diduga berselingkuh dan menikah lagi.

Diketahui bahwa suami yang bunuh istri itu bernama Bambang (40).

Warga Dusun Tancak, Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tega mengahabisi nyawa istrinya sendiri.

Dia gelap mata membunuh Ar (35), karena menduga istrinya bermain serong dengan pria lain.

Bahkan, korban dikabarkan sudah menikah lagi dengan pria idamannya, BA (38) warga Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.

Kasus pembunuhan itu terjadi di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jumat (29/9/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Ironisnya, anak kandung korban, Muhammad Nur (20) turut terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

Bambang mengatakan, motif sakit hati yang mendasari dirinya bersama anak pertama, membunuh sang istri.

Bambang menyebut, istrinya selingkuh dengan laki-laki lain.

"(Korban) Itu istri saya. Saya diselingkuhi," katanya lirih.

Tindakan jahat itu dilakukan Bambang dan Muhammad Nur, kala bertemu dengan Ar yang berboncengan dengan BA, di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan.

Baca juga: Istri Nekat Poliandri Berujung Maut, Suami Tua Tewas seusai yang Muda Dibawa ke Rumah, Ayah Sekarat

Bambang dan Muhammad Nur pun langsung mengadang korban.

Tanpa panjang lebar, Ar dihujam sabetan celurit oleh suami dan anaknya itu.

Ar menderita delapan luka sayatan di tubuhnya, antara lain, kepala, tangan, dan leher.

Akibat luka itu, korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Tubuhnya tergeletak di dalam selokan mengenakan daster ungu.

"Saat saya menyabetkan celurit. Saya sempat mendapat perlawanan. Saya dilempar batu," ungkap Bambang sembari menunjukkan luka lecet di pipi kirinya akibat lemparan baru.

Baca juga: Karma Suami Ceraikan Istri Sah Demi Selingkuhan, Ternyata Ditipu Demi Uang, Jadi Korban Poliandri

Satreskrim Polres Probolinggo Kota telah meringkus Bambang dan Muhammad Nur.

Polisi mengamankan barang bukti sebilah celurit dan motor Yamaha Mio Jingga tanpa nopol yang ditunggangi pelaku.

Polisi juga rampung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.

Jasad korban dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved