Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Tewas Usai Karaoke Sama Pacar

Kenal GRT Anak Kalem, Edward Tannur Kaget Putranya Aniaya Dini hingga Tewas: Kerasukan Setan

Edward Tannur kenal sosok GRT anak kalem dan sopan. Tak menyangka putranya tega melakukan penganiayaan terhadap Dini hingga tewas.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa via Tribunnews - TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Edward Tannur tak habis pikir dengan kelakuan kasus penganiayaan hingga membuat Dini tewas yang dilakukan GRT, sebut putranya 'kerasukan setan'.  

Kenapa ini. Kerasukan setan atau apa ini, sampai terjadi seperti ini.

Saya enggak tahu. Saya tidak ada di tempat," jelasnya.

Baca juga: Dini Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI Saat Hamil? Kuasa Hukum Keluarga Beri Penjelasan

Terungkap fakta baru saat pelaku Ronald anak anggota DPR RI melakukan Rekonstruksi, sempat menelpon seseorang usai menganiaya Dini Sera Afrianti
Terungkap fakta baru saat pelaku Ronald anak anggota DPR RI melakukan Rekonstruksi, sempat menelpon seseorang usai menganiaya Dini Sera Afrianti (youtube kompastv)
Ia mengaku sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan sang anak.

Berkelang terlalu lama dengan rasa sakit hati, iba dan emosi yang terus berkecamuk di benaknya, disadari tak memberikan solusi.

Kejadian yang tak diinginkan itu, terlanjur terjadi menjadi takdir.

Edward Tannur memasrahkan sang anak untuk bertanggung jawab secara hukum.

"Jadi mamanya kontak. Saya kaget dan menyesal.

Sakit hati juga. Tapi kemarin sudah terjadi.

Ini bukan kehendak kita. Tapi beliau (GRT) sendiri yang menjalankan kegiatan yang sudah terjadi," terangnya.

Baca juga: Kawal Kasus Anaknya Aniaya Wanita Sukabumi hingga Tewas, Anggota DPR Ini Dinonaktifkan, PKB: Sanksi

Baca juga: Dikawal Ketat Polisi, Anak Anggota DPR RI Tersangka Penganiayaan Wanita Sukabumi Masuk Ruang Tahanan

Dukung Anaknya Dijerat Hukum

Kini, Edward Tannur menyerahkan kasus anaknya, Gregorius Ronald Tannur yang menganiaya kekasihnya hingga tewas ke pihak kepolisian.

Hal ini dilakukan agar inforasi mengenai kasus putranya tidak kian melebar dan mengganggu ranah kepolisian.

"Melalui pendampingan hukum tersebut, dapat memberi informasi pembanding yang dapat menjamin keobjektivan informasi atas kasus sang anak atau agar informasi mengenai kasus anaknya tidak melebar menjadi bola liar isu negatif yang berpotensi mengganggu kinerja penegak hukum; kepolisian.

Apalagi beberapa hari setelah anaknya resmi berstatus sebagai tersangka dan informasi mengenai serba-serbi kasusnya dilansir ke publik melalui media massa, online atau medsos," kata Edward Tannur kepada awak media di sebuah balai pertemuan kawasan Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, pada Selasa (10/10/2023) sore.

Sementara itu, Edward Tannur meluruskan adanya isu soal intervensi hukum yang dilakukan sejumlah pihak untuk melindungi putranya.

Edward Tannur menegaskan membantah isu tersebut.

Baca juga: Isi Voice Note Wanita Sukabumi Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, Nangis Curhat Dibanting

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved