Pemilu 2024
Hasil Survei Terbaru Capres 2024 Poltracking: Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar Pranowo di Jawa Barat
Hasil survei terbaru Capres 2024 Poltracking menunjukkan, elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Jawa Barat.
TRIBUNJATIM.COM - Hasil survei terbaru Capres 2024 Poltracking Indonesia menunjukkan, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) mengungguli Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Jawa Barat.
"Temuan Poltracking mencatat Prabowo unggul di Jawa Barat dibandingkan dua kandidat lain, disusul Anies Baswedan dan belakangnya Ganjar Pranowo," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam konferensi pers secara daring di akun YouTube Poltracking, Selasa (10/10/2023).
Arya mengatakan, Prabowo Subianto menempati posisi teratas dengan elektabilitas 44,2 persen.
Kemudian, Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan elektabilitas 25 persen, sedangkan Ganjar Pranowo harus puas di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,8 persen.
Sisanya, 9 persen responden mengatakan tidak tahu atau tak menjawab pertanyaan survei.
Menurut Arya, keikutsertaan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden alias Pilpres 2014 dan 2019 berdampak pada elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut di Jawa Barat.
"Secara metodologi Pak Prabowo masih unggul. Apalagi, kalau kita flashback 2019 di mana Prabowo sudah kontes di sana (Pilpres), 2014 sudah kontes.
Prabowo Subianto mendapat suara hampir 60 persen tentu tidak mengagetkan dengan angka ini," kata Arya.
Adapun secara tren, Arya melanjutkan, elektabilitas ketiga bacapres mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan survei Poltracking pada Juni 2023 lalu.
Pada saat itu, elektabilitas Prabowo Subianto berada di angka 38,5 persen, lalu Anies di angka 22 persen, dan Ganjar dengan angka 20,2 persen.
"Prabowo Subianto naik 5,7 persen, Anies Bsswedan 3 persen, dan Ganjar Pranowo 1,6 persen," kaata Arya.
Poltracking melibatkan 1.000 orang responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah pada survei yang digelar pada 25 September-1 Oktober 2023.
Survei ini memiliki tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Selain Poltracking Indonesia, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga menunjukkan bahwa Prabowo unggul di Jawa Barat.
Survei itu menunjukkan, Prabowo unggul di 3 dari 5 provinsi terbesar Indonesia, yaitu di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Lalu seperti apa sosok 3 Capres terkuak yang diprediksi akan bertarung di Pilpres 2024?
Simak ulasannya berikut ini.
1. Ganjar Pranowo
Nama : Ganjar Pranowo, S.H, M.IP
Lahir : 28 Oktober 1968, di Karanganyar, Jawa Tengah
Istri : Siti Atikoh Suprianti
Anak : Zinedine Alam Ganjar
Orang Tua : Pamuji (Ayah), Almh. Sri Suparmi (Ibu)
Agama: Islam
Riwayat Pendidikan :
SDN 1 Kutoarjo
SMPN 1 Kutoarjo
SMA BOPKRII Yogyakarta
Universitas Gajah Mada, Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, Pascasarjana Ilmu Politik
Karier :
Konsultan HRD PT. Prakarsa 1995-1999
Wakil Ketua Komisi II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dlm Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan Dan Reformasi Agraria) 2009-2013
Anggota Pansus Angket Bank Century di DPR RI 2009-2010
Anggota Timwas Century di DPR RI 2010-2013
Ketua Pansus Ruu tentang Partai Politik di DPR RI 2007-2009
Ketua Pansus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI 2007-2009
Sekretaris Fraksi PDIP MPR RI 2009-2010
Sekretaris I Fraksi PDIP DPR RI 2007-2009
Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI 2010-2013
Gubernur Jawa Tengah 2013-2018
Ganjar Pranowo merupakan anak kelima dari enam bersaudara yang dilahirkan dari pasangan S Pamudji dan Sri Suparni.
Ayahnya dulunya bekerja sebagai seorang polisi dan pernah ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI atau Permesta di Sumatra Barat, Riau, dan Jambi (Dulu Sumatra Tengah).
2. Anies Baswedan
Nama : Prof, DR. Anies Baswedan, MA, Phd.
Tanggal Lahir: 7 Mei 1969, di Kuningan, Jabar
Agama : Islam
Orangtua: Rasyid Baswedan (Ayah) / Aliyah Rasyid (Ibu)
Saudara: Abdillah Rasyid Baswedan & Ridwan Rasyid Baswedan
Istri : Fery Farhati
Anak-anak:
1.Mutiara Annisa Baswedan
2.Mikail Azizi Baswedan
3.Kaisar Hakam Baswedan
4.Ismail Hakim Baswedan
Anies Baswedan terlahir di Keluarga Akademisi.
Ia merupakan Anak Pertama dari Drs. Rasyid Baswedan, S.U. yang bekerja sebagai Dosen Fak Ekonomi di Universitas Islam Indonesia.
Ibunya bernama Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd yang merupakan Guru Besar dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri Yogyakarta.
Kakeknya Abdurrahman Baswedan alias AR Baswedan merupakan salah seorang Pejuang Pergerakan Nasional dan pernah menjadi Menteri Penerangan pada masa awal Kemerdekaan Indonesia.
3. Prabowo Subianto
Nama : Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Istri : Siti Hediati Hariyadi (Cerai)
Anak : Ragowo Didiet Hediprasetyo (Didit)
Pendidikan :
SD (Hongkong)
Victoria Institution (Malaysia)
International School (Swiss)
American School in London, United Kingdom, 1969
AKABRI Magelang (1970-1974)
Karier
Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985)
Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995)
Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (1998)
Pendiri Partai Gerindra, 2008
Ketua Umum HKTI Periode 2004-2009
Ketua Umum HKTI Periode 2010-2015
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Periode 2001-2011
Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung
Presiden CEO PT Nusantara Energy
Presiden CEO PT Jaladri Nusantara
Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
Sosok Ayah Prabowo Subianto, Tokoh Ekonomi Indonesia, Berani Melawan Kekejaman Nazi Jerman
Soemitro Djojohadikusumo merupakan ayah dari Prabowo Subianto.
Semasa hidupnya, Soemitro berano melawan kekejaman Nazi Jerman.
Soemitro Djojohadikusumo adalah seorang tokoh ekonom dan politik Indonesia yang dikenal sebagai salah satu arsitek kebijakan ekonomi Indonesia pada masa Orde Lama dan Orde Baru.
Namun, di balik itu, Soemitro juga memiliki pengalaman berharga dalam melawan Nazi Jerman saat ia masih menjadi mahasiswa di Belanda.
Soemitro berasal dari Kebumen dan lahir pada tahun 1917 dari keluarga bangsawan Jawa.
Ia melanjutkan pendidikan ekonominya di Sekolah Tinggi Ekonomi Belanda di Rotterdam.
Saat Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, Soemitro masih berada di Belanda dan menyaksikan bagaimana Nazi Jerman menyerbu dan menduduki negeri tersebut.
Soemitro tidak mau diam saja melihat kekejaman yang dilakukan oleh Nazi terhadap orang-orang Belanda maupun orang-orang asing yang tinggal di sana, termasuk orang-orang Indonesia.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kerjasama antara Jepang dan Nazi Jerman, serta sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Selain Soemitro, seperti dilansir TribunJatim.com di artikel berjudul Sosok Ayah Prabowo Subianto, Tokoh Ekonomi Indonesia, Berani Melawan Kekejaman Nazi Jerman, ada beberapa pemuda Indonesia lainnya yang juga terlibat dalam gerakan bawah tanah melawan Nazi di Belanda, seperti Sutan Sjahrir, Mohammad Hatta, Mohammad Roem, dan Iwa Kusumasumantri.
Mereka semua kemudian menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Soemitro sendiri pulang ke Indonesia pada tahun 1947 dan bergabung dengan delegasi Indonesia dalam Sidang Dewan Keamanan PBB di New York.
Ia berperan dalam menggalang dana dan dukungan internasional demi kemerdekaan Indonesia.
Kemudian, beliau juga turut serta dalam Konferensi Meja Bundar dan menjadi menteri dalam beberapa kabinet.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan, dan Menteri Riset dalam beberapa kabinet.
Kemudian juga menjadi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan mengembangkan kurikulum dan penelitian ekonomi di sana.
Soemitro Djojohadikusumo dikenal sebagai salah satu ekonom Indonesia yang paling terkemuka dan berpengaruh.
Beliau juga memiliki pemikiran yang visioner dan inovatif dalam bidang ekonomi.
Ia merupakan pencetus program Benteng, yang bertujuan untuk mengembangkan industri nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Kemudian mendukung masuknya modal dan investor asing ke Indonesia untuk mempercepat proses industrialisasi.
Soemitro Djojohadikusumo juga memiliki perhatian besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Ia menjabat sebagai Menteri Riset pada masa Orde Baru dan memprakarsai pembentukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
Lalu, mendukung pengembangan program nuklir Indonesia untuk tujuan damai.
Soemitro Djojohadikusumo meninggal pada tahun 2001 di Jakarta. Ia meninggalkan warisan yang besar bagi bangsa Indonesia, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun ilmu pengetahuan.
Juga meninggalkan keluarga yang terhormat, termasuk dua anaknya yang menjadi politikus terkemuka, yaitu Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo.
Soemitro Djojohadikusumo adalah salah satu contoh dari pemuda Indonesia yang berani berjuang melawan penjajah dan penindas, baik di dalam maupun di luar negeri.
Kisah perjuangannya melawan Nazi di Belanda adalah salah satu bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang patut kita kenang dan teladani.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribun Kaltim
Berita tentang Pemilu 2024 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Pilpres 2024
hasil survei Capres 2024
berita Jatim terkini
Ganjar Pranowo
Jawa Barat
Poltracking Indonesia
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Pemilu 2024
Anies Baswedan
Prabowo Subianto
| Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
|
|---|
| Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
|
|---|
| Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
|
|---|
| Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
|
|---|
| Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.