Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pak Budi Tukang Parkir di Semarang Berangkat Kerja Naik Mobil, Fakta Asli Terkuak: Mangkal di Sini

Pak Budi tukang parkir di Semarang berangkat kerja naik mobil, isu tersebut akhirnya langsung dibantah, fakta dikuak.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunSolo.com
Tukang parkir di Semarang yang menjadi sorotan karena disebut bawa mobil saat berangkat kerja. 

TRIBUNJATIM.COM - Pak Budi seorang tukang parkir di Semarang belakangan viral dan ramai dibicarakan karena cuplikannya saat berangkat kerja.

Berangkat kerja naik mobil, Pak Budi menjadi bahan perbincangan.

Ternyata, fakta di balik kondisi tersebut belakangan mulai terungkap.

Pak Budi selaku tukang parkir viral di Semarang yang disebut pergi kerja naik mobil.

Sosok Pak Budi atau dengan nama lengkap Budi Sukro Raharjo adalah seorang tukang parkir di Semarang,

Ia merupakan penjaga parkir di Jalan Ahmad Dahlan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Nama Pak Budi viral lewat videonya disebut sebagai tukang parkir yang bekerja naik mobil.

Namun kini Pak Budi membantah isu tersebut.

Ia mengaku mobil Brio yang ia kendarai sebelumnya adalah pemilik seseorang yang sedang makan di warung dekat tempatnya bekerja.

"Delalahe (kebetulan) yang punya mobil di warung lagi makan, terus saya diminta tolong geser mobilnya. Kunci dikasihkan saya geserkan minggir gitu," jelasnya saat ditemui di tempat parkir yang viral itu, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Pengemis Kostum Kuntilanak Bikin Warga Terganggu, Khawatir Potensi Kecelakaan: Lagian Masih Muda

Dia menjelaskan, mobil Brio tersebut merupakan kendaraan milik driver online yang biasanya mangkal di lokasi parkirnya yang berdekatan dengan warung.

Saat itu bertepatan dengan truk yang akan mengirim barang, namun posisi mobil tersebut menghalangi.

"Itu mobil biasa mangkal disini kayak ojol gitu," paparnya.

Apalagi, lanjutnya, sampai saat ini Budi mengaku tidak mempunyai mobil.

Pengemis di Semarang viral dibicarakan
Pengemis di Semarang viral dibicarakan (Instagram)

Maka dari itu Pak Budi meminta agar warga tidak salah paham dengan kejadian tersebut.

"Yang benar begitu bukan kok tukang parkir punya mobil," imbuh Budi.

Dia sendiri mengaku kaget kenapa kejadian tersebut bisa viral.

Padahal Budi sudah sering melakukan hal yang serupa namun tidak viral.

Bahkan, dia baru mengetahui jika dirinya viral dari tetangganya.

"Kejadian jam 4 sore, besoknya saya dikasih tau tetangga saya," ucap dia.

Baca juga: Sosok Mahasiswa Viral Bawa Kakek ke Kampus, Tak Tega Tinggalkan Sendirian di Rumah: Saking Sayangnya

Ditanya soal skill menjadi driver mobil, Budi mengaku pernah bekerja menjadi sopir sejak 1991 hingga Covid-19 melanda Indonesia.

"Pada 2020 kemarin saya sudah berhenti menjadi sopir," imbuhnya.

Lebih jauh, sebelumnya video Pak Budi keluar dari mobil Brio viral di media sosial.

Hal tersebut lah yang membuat netizen sempat heboh dengan menduga Pak Budi adalah tukang parkir yang pergi bekerja membawa mobil.

Viral seorang tukang parkir yang disebut berangkat kerja naik mobil.
Viral seorang tukang parkir yang disebut berangkat kerja naik mobil. (Instagram)

Ada pula nasib seorang nenek yang mengenaskan.

Dituduh mencuri bakpia, seorang nenek berinisial N asal Bantul, Yogyakarta, nyaris diamuk massa.

Video sang nenek yang nyaris diamuk karena dituduh mencuri bakpia ini terekam kamera hingga viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, nenek berbaju merah tampak mempertahankan tubuhnya saat dianiaya warga.

Rupanya sang nenek dituduh warga telah mencuri bakpia di Pasar Niten.

Baca juga: 5 Putranya Lumpuh, Mbah Suratmi Hidupi Seorang Diri, Sempat Tanyakan Takdir, Suami Sudah Tiada

Mengutip Tribun Jogja, N tercatat sebagai warga Padukuhan Ngrame, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana membenarkan terkait kejadian tersebut.

"N kemarin kedapatan mengambil dagangan berupa jajanan (tanpa membayar) di tempat Pak Amir, pedagang di Pasar Niten," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).

Setelah ketahuan, N diamuk massa yang berada di Pasar Niten.

Namun kejadian ini disebutkan telah diselesaikan oleh jajaran Bhabinkamtibmas Tirtonirmolo bersama Bhabinkamtibmas Tamantirto, Bantul.

"Kejadian tersebut diselesaikan secara musyawarah dengan hasil (permasalahan pencurian tersebut) tidak akan diperpanjang," terangnya lagi.

Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta mengatakan, N merupakan warga kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan.

Melansir Tribun Jogja, sehari-hari N bekerja sebagai pemulung.

Ia tinggal bersama suaminya di sebuah gubuk kecil di Padukuhan Ngrame, Kalurahan Tamantirto.

"Keseharian N sebagai pemulung rosok, ia menempati gubuk kecil untuk tempat tinggal bersama suaminya," ujar Michael pada Rabu (30/8/2023).

Michael menjelaskan, kondisi tempat tinggal N dan suaminya sebenarnya tak layak huni.

Pasalnya hanya berdinding sambungan banner bekas.

Tak jauh dari gubuknya, bertumpuk barang-barang bekas yang dikumpulkan setiap hari.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @polresbantuldiy pada Senin (28/8/2023), gubuk tempat tinggal N hanya disekat dengan banner bekas.

Lalu atap gubuk N menggunakan seng.

Di dalam gubuk tersebut juga sangat sempit.

Di depannya banyak barang bekas yang sehari-hari dikumpulkan oleh Mbah Ngatinah dan suaminya.

Dari keterangan yang ditulis oleh pengunggah, sehari-hari Mbah Ngatinah dan suaminya bekerja mengumpulkan rongsok.

Baca juga: Keluarga Korban Kuak Sebab Kuli Pasar di Surabaya Tewas Gegara Dituduh Senggol Payudara: Gak Pinter

"Berikut kami sampaikan lokasi dari beliau yang beralamat di Soboman RT 07 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta.

Untuk bertemu beliau saat itu kami harus menunggu hingga sore saat beliau telah selesai mencari barang bekas dan kembali ke tempat tinggalnya.

Sekedar info bahwa beliau tinggal ngindung atau numpang di tempat pengepul barang bekas karena saat ini di usia tua tidak memiliki tempat untuk bermukim."

Di akhir video, anggota Bhabinkamtibnas Taman Tirto, Bripka Agus memohon kepada netizen dan atasannya agar berkenan membantu Mbah Ngatinah.

Sementara dari pengakuan N, ia sebenarnya tidak bermaksud untuk mencuri dan ingin membayar makanan yang diambil.

Diberitakan Tribun Jogja, N mengaku nekat melakukan hal itu karena kelaparan.

Namun belum sempat membayar, ada orang yang meneriakinya maling.

Seketika warga yang berada di Pasar Niten langsung mengeroyok N.

Tak berselang lama, keributan tersebut bisa diredam oleh masyarakat.

Keributan tersebut kemudian diselesaikan secara musyawarah.

Baca juga: Salah Sangka, Korban Jambret Malah Dituduh Maling Lalu Digebuki, Warga Keburu Main Hakim Sendiri

Mengetahui kondisi N yang hidup tak mampu, Wakapolres Bantul, Kompol Ika Shanti Prihandini, bersama jajarannya memberikan bantuan untuk N, Selasa (29/8/2023).

Mereka memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti mie instan, telur, beras,serta uang santunan kepada N.

"Tidak banyak, namun bisa cukup membantu dan bermanfaat," ujar Wakapolres Bantul.

Sementara itu N menyampaikan rasa terima kasih kepada Polres Bantul dan jajarannya yang telah memberikan bantuan.

"Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu polisi yang telah memberikan bantuan ini."

"Sekali lagi terima kasih banyak Pak Polisi dan Ibu Polisi, matur nuwun," ucapnya.

Jajaran Polres Bantul memberikan santunan kepada wanita pemulung warga Bantul yang dihakimi massa karena dituduh mencuri, Selasa (29/8/2023) kemarin.
Jajaran Polres Bantul memberikan santunan kepada wanita pemulung warga Bantul yang dihakimi massa karena dituduh mencuri, Selasa (29/8/2023) kemarin. (ISTIMEWA)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved