Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

ITN Malang Kukuhkan 739 Wisudawan di Kampus II

Teknologi Nasional (ITN) Malang akan mengukuhkan 738 wisudawan ke 70 periode II/2023 pada Sabtu (14/10/2023). Kegiatan wisuda dilaksanakan di kampus I

|
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/ITN Malang
Teknologi Nasional (ITN) Malang mengukuhkan 738 wisudawan ke 70 periode II/2023 pada Sabtu (14/10/2023). 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas biobriket yang terbaik ditinjau dari pengaruh kuat tekan dan variasi komposisi bambu dengan kubis.

Metode yang dilakukan dalam pembuatan biobriket yaitu karbonisasi. Sedang wisudawan S1 Teknik Mesin Izza Nur Afida mendapatkan IPK 3,48.

Judul skripsinya "Karakterisasi Proses Karburasi Baja Aisi 1050 dengan Menggunakan Limbah Serbuk Fotokopi dan Arang Batok Kelapa pada Temperatur 900 derajat Celcius Terhadap Laju Aliran Gas".

Sedang wisudawan Indityo Wibowo Aji dari S1 Teknik Sipil FTSP mengangkat skripsi "Pengaruh Penggunaan Fly Ash dan Abu Ampas Tebu Terhadap Sifat Mekanik Mortar Geopolimer". IPK-nya 3,62.

Sedang wisudawan S1 Arsitektur FTSP yaitu Agung Setya Wahyudi meraih IPK 3,84 dengan mengangkat judul skripsi "Wisata Waterpark dan Hotel di Desa Batangan, Kabupaten Bangkalan" dengan tema arsitektur tropis.

"Ini adalah hasil dari KKN tematik saya. Data-datanya valid dan disana ada sumber air dari sumur bor yang baru direalisasikan Pemkab Bangkalan," jelas Agung.

Dengan kondisi Bangkalan yang panas, maka dirancang arsitektur tropis pada hotel di desa itu agar hasilnya maksimal buat desa.

"Kalau hotel itu belum ada disana. Saya memilih merancang ini karena akomodasi di Bangkalan khususnya, sulit. Maka jika digandeng dengan waterpark mungkin hasilnya bisa maksimal," kata dia. Sedang wisudawan dari S1 PWK FTSP yaitu Kevie Desderius meraih IPK 3,78. Pria asal Kabupaten Blitar ini mengangkat skripsi tentang "Strategi Pengembangan Kampung Wisata Edukasi Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul, Kota Blitar".

Ini merupakan salah satu kampung wisata.  Pengembangan branding bumi Bung Karno sebagai wisata kebangsaan di Kota Blitar menjadi magnet pendorong sektor-sektor pendukung seperti sektor kerajinan untuk oleh - oleh para wisatawan. Sektor pendukung yang dikembangkan oleh pemerintah kota yaitu melalui program-program berbasis ekonomi kreatif.

Kendang Djimbe menjadi salah satu produk kerajinan unggulan yang sudah berkembang di Kota Blitar sejak sekitar tahun 1980-an.

Wisata Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul memiliki beberapa permasalahan yang terjadi, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kesulitan dalam akses modal usaha, kemampuan manajerial yang masih rendah, kondisi cuaca yang tidak menentu, dan lemahnya akses terhadap teknologi dan informasi.

Berdasarkan potensi dan permasalahan dalam produk kerajinan kendang di Kelurahan Sentul, ia mengkaji tentang strategi pengembangan Kampung Wisata Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul Kota Blitar.

Melalui penelitiannya ini diharapkan bisa memberikan masukan berupa strategi pengembangan kampung wisata ini. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved