Sosok Pak Ihsan, Tukang Parkir Tamatan SMA yang Nyaleg, Kaget Diusung Partai: Ini Panggilan Jiwa
Wajah Ihsan terpampang di baliho berukuran 1 x 2 meter di sebuah lampu merah.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang tukang parkir tamatan SMA yang maju nyaleg alias jadi calon anggota legislatif jadi sorotan.
Ia adalah Pak Ihsan, tukang parkir dari Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, yang maju jadi caleg.
Pak Ihsan mencuri perhatian karena memiliki latar belakang pekerjaan yang menarik, yakni tukang parkir.
Ia sendiri kaget saat dirinya tiba-tiba diusung partai jadi caleg.
Baca juga: Diam-diam Nyaleg PSI, Sang Ibu Ungkap Alasannya Tak Lapor Anak, Terinspirasi 1 Sosok yang Dikagumi
Lantas siapa sebenarnya sosok Pak Ihsan?
Ihsan (42) adalah bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Gelora untuk daerah pemilihan Kecamatan Rangkui.
Wajah Ihsan terpampang di baliho berukuran 1 x 2 meter di sebuah lampu merah Kota Pangkalpinang.
Yang menarik perhatian adalah latar belakang Ihsan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir.
Tak heran, muncul banyak pertanyaan, mulai dari kompetensi pendidikan, gaya hidup sampai soal modal maju di pemilihan legislatif 2024 mendatang.
Ihsan sendiri mengaku jatuh cinta pada dunia politik sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Sebab, tidak jauh dari rumahnya, banyak orang-orang yang berbicara soal politik.
Kecintaan pada politik sempat pudar karena di usianya yang masih belia, tentu pendidikan menjadi hal utama.
Baru di bangku SMA, rasa cinta pada politik tersebut tumbuh kembali.
Di usia remaja, Ihsan sedikit lebih berani mendengarkan secara langsung obrolan politik hingga akhirnya masuk ke dunia politik.
"Hidup ini tidak lepas dari politik. Dan saya menyadari dan meyakini Allah yang menentukan ke mana kaki saya melangkah, termasuk ke sini (politik)," kata Ihsan, dikutip dari Bangka Pos.
Sejak tamat dari SMA Negeri 3 Pangkalpinang di tahun 2000-an, Ihsan langsung bekerja di sebuah penginapan di Kota Pangkalpinang.
Beberapa tahun kemudian, ia pindah menjadi pencari konsumen sebuah produk kendaraan roda dua.
Di sisi lain, setelah beraktivitas, Ihsan terus mengasah kemampuan politiknya.
Hingga akhirnya Ihsan memutuskan untuk berhenti dan menjadi juru parkir.
Pekerjaan sebagai juru parkir ini sudah dilakoninya lebih dari delapan tahun.
Baca juga: Mantan Narapidana Kasus Narkoba Lolos Daftar Caleg di Pamekasan, Ini Jawaban KPU
Suatu ketika, partai mengusungnya menjadi bakal calon legislatif tahun 2024.
Wajar saja Ihsan sontak kaget.
Tak ada niatan untuk benar-benar melangkah ke DPRD karena mengetahui konsekuensinya.
Namun sebagai kader partai, Ihsan berikhtiar menerima kepercayaan tersebut.
Ihsan menyadari, langkah ini akan mendapatkan reaksi dari berbagai pihak.
Apalagi profesinya yang hanya sebagai juru parkir dianggap tak sepadan untuk memenangkan hati masyarakat.
Tetapi Ihsan tak begitu mempersoalkannya, karena niatnya maju untuk berbuat kebaikan dengan radius lebih luas.
"Ini panggilan jiwa. Saya niatnya ibadah mengabdi kepada masyarakat. Hati saya tenang karena semuanya Allah yang menetapkan."
"Apapun hasilnya, saya terima karena itu kehendak Sang Pencipta," papar Ihsan.

Disinggung soal strategi dan modal yang dipersiapkan untuk 2024, Ihsan tertawa dan menjawab diplomatis.
"Saya ini caleg moderat (modal dengkul dan urat) itu kerennya."
"Kalau plesetannya, caleg dhuafa atau caleg fakir miskin, saya apa adanya berbuat nyata mengabdi untuk masyarakat, itu saja," kata Ihsan sembari tertawa.
Meski terdaftar sebagai bacaleg, kehidupan Ihsan tak ada yang berubah.
Dia tetap melakoni aktivitasnya seperti biasa melayani dan membantu orang memarkirkan kendaraannya saat belanja.
Bagi Ihsan, maju sebagai bacaleg hanya bagian dari proses kehidupan yang sebenarnya tak perlu dibesar-besarkan.
Jikapun nanti dipercaya Allah dan masyarakat duduk di kursi dewan, Ihsan berjanji tak akan meninggalkan profesinya tersebut.
"Bermimpi dan berkeinginan itu tentu boleh kan? Saya percaya, Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya."
"Kalau ada jalannya (duduk di kursi dewan), saya tetap tidak lupa asal usul (parkir)," ujar Ihsan.
Baca juga: Caleg Golkar Pasuruan Mundur Setelah Digeser Nomor Urut, Golkar Jatim: Semua Caleg Didaftarkan Utuh
Sementara itu aksi Anisa Bahar malah dihujat dan dicap cari perhatian imbas nyaleg, padahal niat beri bantuan air bersih.
Hal itu terjadi ketika Anisa Bahar memberikan bantuan air bersih di Desa Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Aksi sosial pedangdut ibunda Juwita Bahar ini malah mendapat komentar negatif.
Seperti dikutip dari akun TikTok @anisabaharofficial pada Sabtu (7/10/2023).
Bakal jadi wakil rakyat dari Partai NasDem, Anisa Bahar memang kini gencar memberikan bantuan ke daerah terpencil.
Terbaru, Anisa Bahar membagikan aktivitas saat terjun ke lapangan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Panas-panasan terjun langsung ke lapangan di bawah terik matahari, Anisa Bahar bahkan menolak saat salah satu tim memayunginya.
"Enggak usah, enggak usah, kita panas-panasan semua ya bu," ujar Anisa Bahar, melansir Sripoku.com.
"Biar adil ya, enggak apa-apa saya panas-panasan," imbuhnya.
Dalam video tersebut, Anisa Bahar tampak bahagia bisa membagikan bertangki-tangki air bersih untuk keperluan masyarakat Desa Kertasari.
Bahkan dia turun langsung memasukkan selang air ke jeriken hingga baskom yang dibawa oleh warga.

Sayangnya aksi Anisa Bahar tersebut malah mendapatkan komentar negatif dari publik.
Alih-alih dipuji, Anisa Bahar malah disindir sengaja mencari perhatian demi mendapatkan suara rakyat.
Tidak sedikit pula netizen yang menyindir Pilkada yang semakin dekat.
jovitajanos3: yu bisa yu demi suara
Santiago27: Kak ini dibagi pas mau caleg doang atau gimana? Soalnya baru lihat
Beberapa netizen juga memberikan komentar negatif kepada Anisa Bahar.
Aksi beri bantuan yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi netizen, malah berujung hujatan.
wiwid 144: biasaaaa.. namaku juga tiba2 dicatet di daftar yg milih caleg itu. padhal gue ga kenal dia siapa. katanya udah nanti dikasih duit. yaudah gue diem aja
emendoo: sudah sering terjadi, klw mau pemilu yg beginian ma
ris_31: yaa biasa dekat pemilu, pas naik lupa semua itu
Jhonny: ga pernah liat klo Uda kepilih Kya gtu
Mengetahui niat baiknya mendapatkan komentar jelek dari publik, Anisa Bahar pun memberikan klarifikasi.
Menurut Anisa Bahar, apa yang dilakukannya tersebut bukan semata-mata demi suara.
Dia bahkan mengaku pernah menjual dua rumahnya demi membuat rumah layak huni untuk para korban Covid-19.
"Masya allah tp aq jual 2 rumah bukan buat suara loh untuk korban covid aq bngun 15 rumah layak huni buat org tidak mampu juga bukan demi suara loh. Kan kekeringannya sekarang kita bantu … ayooo km bantu syg jangan cuma koment negatif," jawab Anisa Bahar.

tukang parkir
tamatan SMA
Pak Ihsan
Pangkalpinang
Bangka Belitung
Partai Gelora
Senin 16 Oktober 2023
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kunci Sukses PSIM Yogyakarta Tampil Perkasa Kalahkan Persebaya di Kandang |
![]() |
---|
Mahasiswa Magang Ubaya Surabaya Berpeluang Jadi Karyawan Tetap Industri tanpa Tugas Akhir |
![]() |
---|
Bank Jatim Siap Beri Penyertaan Modal Rp 100 Miliar ke Bank Lampung |
![]() |
---|
Pemkab Nganjuk Dapat Apresiasi dari LKPP karena Lakukan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Sangat Baik |
![]() |
---|
Marak Pengibaran Bendera One Piece sebagai Aksi Protes, Komisi A DPRD Jatim: Vitamin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.