Ketersediaan Beras di Malang Surplus hingga Tahun Depan, Dampak El Nino Tak Sampai Mengkhawatirkan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ketersedian beras di Kabupaten Malang selama tahun 2023 mengalami surplus 5 bulan atau hingga tahun 2024.

Hal ini menunjukkan adanya fenomena El Nino tidak terlalu berdampak pada ketahanan pangan.

"Dari data produksi memang surplus, saya koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) memang dampak El Nino belum sampai ke hal yang mengkhawatirkan," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Agung Purwanto, Senin (16/10/2023).

Ia menjelaskan, stok beras di Bulog mencapai 140 ribu ton terhitung mulai Januari hingga September 2023.

Stok tersebut terhitung surplus jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat Kabupaten Malang.

Di mana, jumlah penduduk Kabupaten Malang saat ini sebanyak 2,7 juta jiwa. Sedangkan kebutuhan beras setiap orang per tahunnya mencapai 89,85 kilogram.

"Tinggal ngalikan dengan jumlah penduduknya. Totalnya ada sekitar 241 ton beras yang dibutuhkan per tahunnya. Jadi dari segi produksi tak perlu khawatir karena ada surplus," paparnya.

Tercukupinya beras di Kabupaten Malang, dikatakan Agung, karena masih ada daerah yang menanam dan melakukan panen padi hingga saat ini.

Baca juga: Operasi Pasar Pemkab Ponorogo dengan Bulog Diserbu Warga, Beras 4 Ton Ludes hanya dalam 2 Jam

Penanaman dini padi saat ini dikarenakan adanya program dari provinsi dan nasional untuk mempercepat masa tanam.

"Tujuannya mumpung masih ada air segera tanam, sehingga bisa sampai panen," tukasnya.