Nasib Wakil Ketua DPRD Situbondo yang Kemalingan, Tak Lapor Polisi Karena Malu, Minta Emas Kembali

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Wakil Ketua DPRD Situbondo, Jainur Ridho,  sengaja tidak melaporkan peristiwa pencurian di rumahnya di Dusun Langai, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, kepada pihak kepolisian.

Politisi partai Demokrat ini berharap pencuri yang mengasak persiasan istrinya seberat 10 gram itu dikembalikan.

"Malu kalau saya lapor,  ya kalau bisa saya harap dikembalikan," ujarnya.

Jainur menjelaskan, pintu rumahnya bisa terbuka dikarena dicongkel menggunakan obeng  berukuran besat oleh pelaku sebelum masuk ke dalam rumahnya.

"Ini obeng  milik pelaku tertinggal di rumah," katanya.

Baca juga: Rumah Wakil Ketua DPRD Situbondo Dibobol Maling, Lemari Kamar Diacak-acak, Gelang Emas Raib Dicuri

Untuk menciptakan keamanan dilingkungan rumahnya, lanjutnya, pihak akan berkomunikasin dengan masyarakat demi terciptanya keamanan. 

"Memang di rumah itu tidak saya pasangi CCTV," ucaonya.

Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Momon mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan pencurian itu untuk mengungkap pelaku.

"Meski korban tidak melapor, kita tetap melakukan penyelidikan," ujar AKP Momon. 

Diberitakan sebelumnya, Rumah wakil ketua DPRD Situbondo, Jainur Ridho, diduga dibobol maling, Senin (16/10/2023) malam.

Sayangnya, mantan Ketua Partai Gerindra ini tidak melaporkan kasus pencurian di rumahya di Dusun Langai, Desa Sumberkolak, Kecamatana Panarukan,  kepihak Kepolisiwn Resort Situbondo.

Pembobolan rumahnya diketahui pertama kali oleh Siti Maimurin,  istri Jainur Ridho, saat akan menghidupkan lampu rumahnya, padahal sebelumnya ditinggalkan semua pintu telah dikunci.