Berita Viral
Ucapan dr Djaja Tak Terbukti? dr Hastry Ungkap Sianida Tewaskan Mirna, Jasadnya Merah saat Autopsi
Penyataan dr Djaja Surya Atmadja yang menyebut Mirna Salihin bukan tewas karena sianida membuat dokter ahli forensik, dr Hastry atau angkat bicara
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Penyataan dr Djaja Surya Atmadja yang menyebut Mirna Salihin bukan tewas karena sianida membuat dokter ahli forensik, dr Sumy Hastry Purwanti atau dr Hastry angkat bicara.
dr Hastry adalah dokter yang ikut membantu proses autopsi jenazah Mirna Salihin, korban kasus kopi sianida Jessica Wongso.
dr Hastry menjelaskan kondisi tubuh Mirna Salihin kala itu.
Lantas, apakah ucapan dr Djaja tak terbukti?
Sebelumnya, dr Djaja Surya Atmadja meyakini kalau Mirna Salihin bukan meninggal karena sianida.
dr Djaja Surya Atmadja adalah ahli forensik yang turut menangani jenazah Mirna saat dibawa ke RSCM pada 2016 silam.
Dalam keterangannya di film dokumenter di Netflix, dr. Djaja Surya Atmadja yang dihadirkan oleh pihak kuasa hukum Jessica Wongso sempat membantah bahwa kopi sianida menjadi penyebab dari tewasnya Mirna Salihin.
Bahkan dalam perbicangannya dengan dr. Richard, yang belum lama ini ditayangkan di podcast dr. Richard Lee, ia secara gamblang, mengungkapkan bahwa dirinya tidak melihat adanya tanda-tanda kontaminasi sianida yang berpengaruh terhadap reaksi tubuh Mirna sesaat setelah meninggal dunia.
"Jadi dia nggak merah, dia biru ya, terus saya tekan. Kan forensik biasa kalau mau periksa ini kan saya tekan gini supaya lambungnya ketekan terus sendawa, terus saya giniin, saya nggak nyium sianida," jelasnya, melansir dari Sonora ( grup TribunJatim.com ).
Baca juga: SOSOK dr Djaja Surya Atmadja, Ahli Forensik yang Tangani Mirna di Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso
Dosen Universitas Indonesia itu justru menduga kalau Mirna meninggal karena maag kronis.
"Kemungkinan sih dia gara-gara penyakit lambung, luka tukak lambung," kata dr Djaja.
Hal itu menurutnya berdasarkan keterangan dari dr Slamet, yang mengambil sample di lambung Mirna.
"Saya tanya dokter Slamet itu kan ada luka, katanya dia bilang itu karena korosi, korosi itu sianida. Tapi masalahnya sama dia diperiksa histopatologi, diperiksa mikroskop. Hasil mikroskopnya apa, radang lama," jelasnya.
Saat ditanya soal racun sianidanya, dj Djaja pun memberikan jawaban yang sama.
"Nggak ada," kata dia.
Baca juga: Jessica Wongso Semedi Demi Bisa Lupakan Ingatan Kasus Sianida, Kuasa Hukum: Penderitaan Luar Biasa
Terkait hal ini, dr Hastry, yang terlibat dalam kasus tersebut angkat bicara.
Berbeda dengan dr Djaja, ia meyakini kalau Wayan Mirna Salihin meninggal karena racun sianida.
Dirinya juga menyakini bahwa yang meracuni Mirna itu adalah jessica Wongso.
Hal itu bahkan disampaikan oleh dr Hastry sejak beberapa tahun yang lalu.
Polwan yang menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah ini menyambut baik jika pihak Jessica Wongso akan mengajukan peninjauan kembali (PK).
"Gak apa-apa sih, gak masalah," kata dia.
Dokter Hastry mengatakan bahwa jasad Mirna Salihin dalam kondisi memerah, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends.
Sama seperti tanda-tanda jasad yang tewas karena sianida.
"Keadaan jenazah sudah diawetkan terus kita ambil kesimpulan bersama tetap dibuka, terus ambil beberapa organ yang bisa diperiksa siapa tahu ketemu suatu zat penyebab kematian," kata Dokter Hastry.
"Waktu itu sempat menunggu persetujuan keluarga, saya selalu bilang kita berburu sama waktu kematian," sambungnya.
"Jangan sampai suatu kelakuan terhadap jenazah dapat menghilangkan petunjuk atau barang bukti yang bisa menjadi alat bukti pada jenazah ini," lanjutnya.
Baca juga: Eks Pegawai Kafe TKP Kasus Sianda Sebut Jessica Tak Pantas Dibela, Sedih Lihat Respons Publik: Andai
Dokter Hastry pun menyebut bahwa saat inevstaigasi, ia menyebut Jessica sebagai pelakunya dan Mirna meninggal karena sianida.
"Ternyata saya juga pernah bilang ya diwawancara. Saya bilang ya memang (Mirna) meninggal karena sianida dan pelakunya Jessica," kata dia dilansir dari Youtube Anjas Asmara, Sabtu (14/10/2023).
Selain itu, dr Hastry juga mengungkap fakta soal embalming atau pengawetan jenazah.
Menurut dia, secara teori seharusnya tidak ada zat sianida yang ditemukan pada jenazah yang sudah diawetkan.
Soal proses embalming ini, kata dia, dr Hastry belajar langsung dari seniornya yakni dr Djaya Surya Atmadja.
Baca juga: Sosok Edi Darmawan Ayah Mirna Salihin, Jebloskan Jessica Wongso, Disebut PHK Karyawan Tanpa Pesangon
Menurut dr Hastry, dokter biasanya memasukkan cairan embalming itu sesuai berat badan jenazah.
"Untuk yang badannya besar bisa sampai 5 liter atau sekitar 2 liter, kalau badannya kecil," kata dia, mengutip dari TribunBogor.
Kemudian cairan embalming itu dimasukkan melalui pembuluh darah di kaki dan leher.
"Nah itu cairan yang di dalam tubuh juga keluar, dari saluran kelamin, hidung, mulut, telinga, itu keluar dan diganti dengan cairan formalin," tuturnya.
Cairan tersebut, lanjut dia, meresap dan langsung masuk juga ke dalam organ tubuh agar jenazahnya tidak busuk.
"Ya itu melarutkan mungkin cairan-cairan racun atau benda asing yang mematikan," katanya.
Sehingga tidak akan ditemukan adanya racun ketika jaringannya diperiksa, baik hati, empedu, atau jantung.
"Misal pengen tahu itu sakit jantung, itu gak bisa terdeteksi karena udah tertutup cairan formalin itu," tandas dr Hastry.
Kemudian soal adanya sianida 0,2 mg per liter di tubuh Mirna, ia pun menyebut tidak mungkin.
"Kalau kita teorinya udah gak bisa juga, tapi ya mungkin dikasih, ya sisa mungkin tidak tercampur semua, masih ada cairan sedikit yang bisa diambil sianidanya," ungkapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
dr Djaja Surya Atmadja
dr Hastry
dr Sumy Hastry Purwanti
Mirna Salihin
kasus kopi sianida
Jessica Wongso
hasil autopsi Mirna Salihin
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Ratusan Siswa Keracunan MBG sampai Ada yang Kejang-kejang Dibawa ke RS, Penyebabnya Lauk Ikan Tuna |
![]() |
---|
Cita-cita Dokter Tak Tercapai, Wanita Sragen Lulusan SMA Jadi Gadungan, Tipu Pasien Rp500 Juta |
![]() |
---|
Besaran Gaji ASN yang Berlaku saat ini, Tahun 2026 Resmi Naik, Tenaga Penyuluh Juga |
![]() |
---|
Usulan DPR soal 1 Orang 1 Akun Media Sosial, Wamenkomdigi Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Arti Stop Tot Tot Wuk Wuk, Viral di Media Sosial untuk Protes Penggunaan Strobo di Jalan Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.