Berita Surabaya
Senjata Andalan Gangster di Surabaya Celurit Sepanjang 2 Meter Berakhir di Tangan Polisi
Selama dua hari berturut-turut Unit Reskrim Polsek Tambaksari dan Tim Respati Presisi Sat Samapta Polrestabes menangkap gangster
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Situasi Kota Surabaya bila malam hari ternyata masih dihantui gangster. Mereka sekumpulan anak-anak muda. Aktivitasnya petentang-petenteng di jalan raya membawa celurit, tak jarang lalu berujung melakukan tawuran.
Selama dua hari berturut-turut Unit Reskrim Polsek Tambaksari dan Tim Respati Presisi Sat Samapta Polrestabes menangkap gangster. Ada 7 orang yang diamankan. Rata-rata mereka masih usia remaja.
Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji menjelaskan, penangkapan bermula saat menggelar razia gabungan pada Rabu (11/10) malam dengan menyisir jalan Kenjeran. Lalu, pada Kamis (12/10/2023) pukul 4 dini hari mengamankan 9 remaja hendak tawuran di kawasan Jalan Rangkah Buntu.
"Dari 9 orang itu, 5 tidak membawa senjata. Yang tidak membawa sajam kami beri pembinaan saja lalu dipulangkan," kata Kompol Ari.
Sedangkan, 4 remaja tetap mendekam dibalik jeruji besi. Identitas keempat remaja itu yakni MS, 17 tahun, DD, 20 tahun, RA, 19 tahun dan FA, 19 tahun. Mereka mengaku tergabung dalam Geng GukGuk.
Baca juga: Tenteng Celurit Cari Musuh Diajak Tawuran, Gangster Surabaya Lari Tunggang Langgang Dikejar Polisi
Anggota kemudian melakukan pengembangan, dan pada Minggu (15/10) pukul 1.30 WIB mengamankan 3 remaja.
Satu orang inisial YM, 16 tahun merupakan anggota dari tim GukGuk. Sedangkan dari tim Suzuran sebagai ketua kelompok berinisial DP, 19 tahun dan anggota Suzuran AP, 18 tahun.
"Itu kami mengamankan 3 remaja. Pentolan Suzuran dan anggotanya kami tangkap di rumah kawasan Setro," ucap Ari.
Dari tangkapan 7 anggota gangster polisi mengamankan sembilan celurit. Mulai celurit hingga parang. Ukurannya panjang-panjang. Paling kecil 1 meter.
Berdasar pengakuan ketua Suzuran, DP mengaku tawuran selalu berawal dari sebuah konten. Gangster biasanya memiliki akun Instagram. Akun sosial media tersebut kemudian digunakan untuk live memamerkan senjata dan gagah-gagahan di jalan raya.
"Kalau ada yang tersulut kami ajak tawuran. Lalu menentukan lokasi ketemu," ujar DP.
Sementara itu pengakuan RA, salah seorang gangster lainnya cukup mencengangkan. Dia merasa tawuran adalah kegiatan yang seru. Sampai-sampai karena ketagihan dia sengaja membeli celurit sepanjang 2 meter seharga Rp 500 ribu. "Gak ada motif apa-apa. Saya merasa tawuran seru saja," ucapnya.
Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji menyebut, ada beberapa pelaku tawuran yang sudah pernah dipenjara. Kasusnya sama. Menjadi gangster dan tertangkap. "Kali ini akan kami mereka jerat dengan Undang-Undang Darurat dan terancam 10 tahun penjara," tegasnya.
Polsek Tambaksari
Kapolsek Tambaksari
gangster
Geng GukGuk
celurit
TribunJatim.com
Surabaya
Tribun Jatim
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.