Berita Kabupaten Malang
Menduga Istri Meninggal Disantet, Pria di Malang Bacok Tetangga, Ungkap Soal Menebar Garam di Rumah
Menduga sang istri meninggal disantet, pria di Malang nekat bacok tetangga, ungkap soal menebar garam di rumah. Simpan dendam 8 tahun.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Maskum memperkirakan, pelaku sudah mengintai korban sebelum sampai rumah.
Di sisi lain, pada saat kejadian, di desa tersebut kurang lebih 300 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), sedang ada acara khitanan dengan acara musik dangdut.
Sehingga, pelaku memanfaatkan kondisi sepi untuk melancarkan aksinya.
"Semalam itu ada acara orkesan, banyak warga juga yang rewang (membantu) dan nonton di tempat itu," sambungnya.
Dikatakan Maskum, pelaku membunuh korban menggunakan celurit dengan membacok tubuh korban berkali-kali.
Di antaranya luka bacokan tersebut mengenai dada, wajah, hingga perut korban.
Baca juga: Istri Selingkuh dengan Sekdes Polman, Suami Ngamuk Akhirnya Bunuh Selingkuhan, Fakta Masih Saudaraan
Akibat luka bacok tersebut, korban tergeletak di jalan bersimbah darah.
"Pas kejadian warga nggak ada yang tahu," lanjutnya.
Maskum melanjutkan, usai membunuh korban, pelaku kemudian menyerahkan diri ke Kepala Desa Ganjaran.
Selanjutnya, kepala desa menghubungi Polsek Gondanglegi atas kejadian ini.
Pelaku serta barang bukti turut diserahkan. Sedangkan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA) Kota Malang.
Jasad baru dipulangkan ke rumah duka, Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian, dilakukan pemakaman sekitar pukul 08.00 WIB.
Mengenai motif pembunuhan, dikatakan Maskum, karena adanya dendam pelaku terhadap korban yang sudah disimpan sejak 8 tahun lalu.
Namun ia tidak menyebutkan secara gamblang dendam apa yang dimaksud.
"Motifnya dendam pribadi sudah lama. Tetangga banyak yang tidak menyangka," tukasnya.
Desa Ganjaran
Kecamatan Gondanglegi
Malang
santet
dendam
TribunJatim.com
berita Kabupaten Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
ViralLokal
Kisah Mariono Gelisah Kerja Pegawai Koperasi Banyak Kepalsuan, Kini Jualan Rumput: Penting Jujur |
![]() |
---|
Pelayan Warung Kopi Cetol Dapat Bonus Upah Layani Pengunjung sampai Malam, Sebulan Gaji Rp600 Ribu |
![]() |
---|
Sebelum Stadion Kanjuruhan Malang Diresmikan, PKL akan Ditertibkan, Dispora Sediakan Lahan |
![]() |
---|
Curiga Istri Berselingkuh, Suami di Malang Bacok Driver Ojek Online, Pesan WA Jadi Pancingan |
![]() |
---|
Jaenab Tetap Bertahan Teruskan Usaha Turun Temurun Jadi Perajin Alumunium, Kini Punya 8 Karyawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.