Wanita Kejang di Jembatan Suramadu
Wanita yang Kejang di Dekat Jembatan Suramadu Mengaku Tolak Gugurkan Kandungan hingga Dianiaya Pacar
Wanita yang kejang-kejang di dekat Jembatan Suramadu sisi Surabaya mengaku hamil di luar nikah, dianiaya pacar karena tolak gugurkan kandungan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Muhammad Prasetyo mengatakan, telah mengantarkan korban untuk melakukan visum.
"Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sejak semalam sudah kami dampingi korban di puskesmas. Kemudian pagi membuat laporan, lalu diteruskan dengan visum," ujarnya.
Baca juga: Geger Penemuan Bayi di Jembatan Suramadu sisi Madura, Polisi Pastikan Penyelidikan
Polisi sekarang tengah mencari keberadaan kekasih korban, termasuk temannya.
Saat ditolong tim rescue, korban mengaku dianiaya dua orang.
Akan tetapi, ketika jumlah tersebut dikonfirmasi ke pihak kepolisian, Kasat Reskrim enggan membeberkan. Dia berjanji akan memberikan informasi secara detail setelah hasil visum korban keluar.
Sebelumnya, seorang wanita dikabarkan kejang-kejang di area lahan kosong dekat Pos Polisi Lalu Lintas Polsek Kenjeran Surabaya, yang berada di sekitaran Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Minggu (22/10/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kabarnya, perempuan itu nyaris menjadi korban rudapaksa.
Kondisi wanita itu tampak lemas. Dia sampai muntah-muntah di lokasi.
Hal tersebut sempat menjadi tontonan warga.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Terlindas Bus di Akses Jembatan Suramadu, Gagal Salip Truk
Yuyun (19) saksi mata mengaku, awalnya ia tengah mengendarai sepeda motor dari arah Jalan Kedung Cowek Surabaya mengambil putar balik di bawah Jembatan Suramadu mengarah ke Surabaya.
Lalu di lahan kosong mirip lapangan, dia melihat perempuan tergeletak di dekat sepeda motor.
Ketika didekati, kondisi perempuan itu terlihat seperti kejang-kejang.
"Saya dekati tubuhnya dingin dan kaku. Ada warga yang ikut nolong, tapi saat itu belum mau cerita. Saya coba ajak bicara pelan-pelan, katanya nyaris dirudapaksa dua laki-laki di dalam mobil," katanya.
Yuyun membeberkan keterangan yang digali.
Baca juga: Menantu Main Serong Saat Suami Jadi TKI, Mertua di Madura Kejar dan Bacok Pria Selingkuhan
Identitas perempuan itu berinisial AM asal Kecamatan Semampir, Surabaya. Wanita yang berusia 21 tahun itu mengaku seorang yatim piatu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.