Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anak Panti Asuhan Nangis Sumbangan Malah Dibawa Pulang Lagi Sama Donatur, Pengurus Kaget & Marah

Anak panti asuhan cuma bisa gigit jari dan nangis karena ternyata diprank oleh donatur.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Facebook
Anak panti asuhan nangis diprank donatur yang bawa pulang lagi sumbangannya 

Apalagi mereka sudah meminta foto dan stempel dari panti asuhan.

Bahkan pihak pengurus panti asuhan tersebut melarang donatur tersebut untuk datang lagi jika hanya ingin membuat mereka sakit hati.

"Pak terimah kasih,,ke PD BPK yg pernah minta Potobersama anak2 panti ELNUZA beberapa dus tenggo jgn LG datang k panti ELNUZA meminta ttd tangan dan stempel pengurus..

Membuat kami kecewa dan menangissi anak2 kami,,karna tenggo itu satupun TDK d kasih anak2 kami," tulisnya.

Baca juga: Istri Pengelola Panti Asuhan Tak Tahu Awal Suami Ngemis Online, Bantah Eksploitasi, Terancam Senasib

Postingan Sarmi Sarmiati di Facebook itu pun sontak jadi sorotan netizen.

Banyak netizen yang kesal dan mendoakan agar anak-anak panti tersebut bisa diberikan kesabaran.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi soal siapa sosok donatur yang tega mengambil kembali bingkisan yang sudah diberikan ke pihak panti.

Meskipun begitu, tampangnya sudah viral karena diunggah pihak pengurus panti asuhan.

Pihak Sripoku.com masih berusaha untuk mengupdate informasi ini secepatnya.

Panti Asuhan Elnuza yang berada di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, terkena prank oknum donatur yang memberikan bantuan
Panti Asuhan Elnuza yang berada di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, terkena prank oknum donatur yang memberikan bantuan (Facebook)

Saat ditemui Sripoku.com, Sarmini mengatakan, saat itu beberapa orang yang mengaku donatur tersebut datang pada Selasa (24/10/2023), sekitar pukul 09.30 WIB.

Sementara dirinya tengah memasak di dapur.

"Karena posisinya saya di dapur, jadi mereka disambut pengurus kami satu lagi."

"Kemudian mereka mau meminta stempel dan tanda tangan, kemudian menanyakan dimana anak-anak," ujarnya.

Kemudian Sarmini menjawab jika anak-anak pada saat jam tersebut masih sekolah.

Lalu mereka meminta anak yang ada di panti asuhan saja saat itu, sehingga ia pun menyuruh dua orang anak yang kebetulan ada di bersama pengurus satu lagi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved