Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Batu

Beda dengan Kota Malang, Musim Hujan di Kota Batu Diprakirakan Turun November, Ini Penjelasan BPBD

Kota Malang beberapa hari belakangan ini setiap sore sudah mulai diguyur hujan dengan intensitas deras. Berbeda dengan Kota Malang, Kota Batu yang 'te

Penulis: Dya Ayu | Editor: Ndaru Wijayanto
Freepik.com/pressfoto
Ilustrasi hujan ringan yang diperkirakan akan mengguyur seluruh wilayah di Jawa Timur, Jumat (12/5/2023). Nganjuk dan Jombang termasuk ke dalam area tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Kota Malang beberapa hari belakangan ini setiap sore sudah mulai diguyur hujan dengan intensitas deras.

Beda dengan Kota Malang, Kota Batu yang 'tetanggaan' dengan Kota Malang dan memiliki udara yang lebih dingin dibanding Malang, justru belum turun hujan. Cuaca di Kota Wisata Batu cenderung berawan dan mendung saat sore hari.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan sesuai dengan prakiraan cuaca BMKG, di Jawa Timur khususnya Kota Batu baru akan memasuki musim hujan di Bulan November mendatang.

"Sesuai prakiraan cuaca dari BMKG memang Kota Malang dan Kabupaten Malang masuk wilayah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan Kota Batu masuk daerah wilayah luasan hujan dari daerah sekitarnya," kata Agung Sedayu kepada Suryamalang.com, Rabu (25/10/2023).

Meski Kota Batu belum terdampak luasan hujan, BPBD Kota Batu berharap agar seluruh pihak baik Pemerintah kota maupun masyarakat tetap waspada dan melakukan antisipasi jika nantinya di Kota Batu turun hujan.

Sebab, di Kota Batu ketika musim hujan sering terjadi longsor, pohon tumbang hingga banjir. 

Baca juga: Ancaman Kekeringan Belum Berakhir, Musim Hujan di Kediri Diprediksi Pertengahan November

Dari data BPBD Kota Batu, sepanjang tahun 2022 di Kota Batu terjadi sebanyak 203 kejadian bencana. Terdiri dari 111 tanah longsor, 27 banjir, 23 cuaca ekstrem atau angin kencang, 16 pohon tumbang, 11 kebakaran bangunan, 5 bangunan roboh, 3 tanah ambles, 3 atap atau dinding roboh, 2 gerakan tanah, 1 kecelakaan dan 1 puting beliung.

Kebanyakan kejadian bencana tahun 2022 lalu terjadi saat musim hujan ditambah adanya cuaca esktrem pada bulan November tahun lalu.

Rinciannya masing-masing terjadi pada Januari sebanyak 16 bencana, Februari 13 bencana, Maret 15 bencana, April 23 bencana, Mei 7 bencana, Juni 6 bencana, Juli 1 bencana, Agustus 0 bencana, September 4 bencana, Oktober 38 bencana, November 60 bencana dan Desember 20 bencana.

"Antisipasi yang kami lakukan bersama dinas-dinas terkait diantaranya dengan kegiatan pemotongan pohon dan ranting rawan tumbang, kegiatan bersih-bersih sungai untuk antisipasi banjir dan terus berkoordinasi Dengan dinas terkait serta pihak Bina Marga Provinsi," jelasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved